Begini Cara Diet Cepat dan Sehat di Bulan Puasa

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   23 April 2019
Begini Cara Diet Cepat dan Sehat di Bulan PuasaBegini Cara Diet Cepat dan Sehat di Bulan Puasa

Halodoc, Jakarta – Buat kamu yang menjalankan puasa Ramadan kerap dikaitkan dengan penurunan berat badan, sehingga penerapan diet pun dilakukan. Sebenarnya ini baik saja dilakukan asalkan tetap memerhatikan kesehatan dan kemampuan tubuh.

Mengurangi nafsu secara signifikan dapat membuat kamu menurunkan berat badan dengan cepat dan tanpa rasa lapar. Kemudian, tingkatkan kesehatan metabolisme secara bersamaan supaya penurunan berat badan dapat terjadi secara konstan.

Baca juga: Berencana Diet Saat Puasa, Lakukan dengan 4 Cara Ini

Berikut penerapan diet cepat di bulan puasa yang efektif untuk dilakukan:

  1. Kurangi Gula dan Karbohidrat

Bagian yang paling penting dari diet adalah mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat. Ketika kamu melakukan itu, maka tingkat kelaparan akan turun dan akhirnya makan lebih sedikit kalori. Sekarang alih-alih membakar karbohidrat untuk energi, tubuh mulai memakan lemak yang disimpan.

Manfaat lain dari memotong karbohidrat adalah menurunkan kadar insulin dan menyebabkan ginjal melepaskan kelebihan sodium dan air dari tubuh. Ini mengurangi kembung dan berat air yang tidak perlu.

  1. Mengonsumsi Protein, Lemak, dan Sayuran

Setiap makanan kamu harus mencakup sumber protein, lemak, dan sayuran rendah karbohidrat. Mengonsep makanan kamu dengan cara ini secara otomatis akan membawa asupan karbohidrat ke kisaran yang disarankan 20–50 gram per hari.

Sumber bisa diperoleh dari daging, makanan laut, dan telur. Diet tinggi protein juga dapat mengurangi hasrat dan pikiran obsesif tentang makanan hingga 60 persen, mengurangi keinginan untuk ngemil di tengah malam hingga setengahnya, dan membuat kamu kenyang, sehingga otomatis makan 441 kalori lebih sedikit per hari.

Sayuran rendah karbohidrat, termasuk brokoli, kol bunga, bayam, tomat, kubis, selada, dan timun.  Sedangkan sumber lemak, yaitu minyak zaitun, minyak kelapa, minyak alpukat, dan mentega.

Baca juga: Ukur Gula Darah Puasa, Berapa Batas Normalnya?

  1. Olahraga Rutin

Olahraga sangat disarankan sebagai kelengkapan rencana dietmu. Pilihan terbaik adalah melakukan latihan 3–4 kali seminggu. Lakukan pemanasan dan angkat beban. Dengan mengangkat beban, kamu akan membakar banyak kalori dan mencegah metabolisme melambat yang merupakan efek samping umum dari penurunan berat badan.

Pada diet rendah karbohidrat menunjukkan bahwa kamu dapat memperoleh sedikit otot sambil kehilangan banyak lemak tubuh. Jika mengangkat beban bukan merupakan pilihan bagi kamu, maka melakukan beberapa latihan kardio, seperti berjalan, jogging, berlari, bersepeda atau berenang sudah cukup.

  1. Sarapan Sehat

Ini termasuk makan sarapan tinggi protein. Makan sarapan tinggi protein telah terbukti mengurangi mengidam dan asupan kalori sepanjang hari. Kemudian, hindari minuman manis dan jus buah. Ini adalah hal yang paling menggemukkan, sehingga dengan menghindarinya dapat membantu kamu menurunkan berat badan. Minumlah air setengah jam sebelum makan menunjukkan penurunan berat badan sebesar 44 persen selama 3 bulan.

Baca juga: Banyak Manfaat, Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Puasa

  1. Kombinasi Kopi dan Makanan yang Tidak Diproses

Jika kamu seorang peminum kopi atau teh, kafein di dalamnya dapat meningkatkan metabolisme tubuhmu sebesar 3–11 persen. Makanlah makanan yang tidak diproses. Jenis makanan ini lebih sehat, lebih kenyang, dan kecil kemungkinannya menyebabkan makan berlebih.

Makanlah makanan kamu perlahan-lahan. Pemakan cepat bertambah berat badannya seiring waktu. Makan perlahan membuat kamu merasa lebih kenyang dan meningkatkan hormon penurun berat badan.

  1. Tidur Nyenyak Setiap Malam

Tidur yang buruk adalah salah satu faktor risiko terkuat untuk kenaikan berat badan, jadi menjaga tidur adalah penting. Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai cara diet tepat di bulan puasa, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.