Begini Agar Anak Aman dari Virus Corona

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   10 Maret 2020
Begini Agar Anak Aman dari Virus Corona Begini Agar Anak Aman dari Virus Corona

Halodoc, Jakarta - Berbicara virus corona (korona) Wuhan penyebab COVID-19, tentunya membicarakan seratus ribu lebih orang yang terjangkit virus ini. Kira-kira, siapa atau kelompok usia mana yang paling rentan terhadap serangan virus corona terbaru, SARS-CoV-19? 

Ada riset yang bisa kita simak mengenai hal ini. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Republik Rakyat Tiongkok, telah  merilis data epidemiologi mengenai COVID-19. Data ini meneliti lebih dari 44 ribu kasus COVID-19 di China.

Mau tahu kelompok usia yang paling rentan terhadap serangan virus korona Wuhan? Menurut riset dari total 44.672 kasus, 73 persen pasiennya berusia di atas 40 tahun. Hanya 2 persen saja yang usianya di bawah 20 tahun. Dengan kata lain, semakin tinggi usia seseorang, maka risiko terjangkit infeksi virus ini pun semakin besar. 

Di samping itu, dari 19 pasien yang positif mengidap COVID-19 di indonesia, hanya dua orang yang berusia di bawah 20 tahun. Dengan kata lain, virus ini memang lebih rentan menyerang lansia. 

Lantas, benarkah anak-anak kebal terhadap virus corona? Tentu saja tidak. Ingat, virus corona ini bisa menyerang tanpa pandang bulu. 

Nah, meski faktanya kasus corona pada anak-anak terbilang amat sedikit, tetapi orangtua jangan abai dengan kondisi ini. Lalu, bagaimana sih cara agar Si Kecil terlindungi dari infeksi virus corona? 

Baca juga: Kasusnya Meningkat, Ini 6 Cara Perkuat Sistem Imun Tangkal Virus Corona

COVID-19 vs Flu pada Anak, Mana yang Lebih Bahaya?

COVID-19 yang disebabkan virus corona memiliki satu persamaan dengan influenza atau flu. Kedua penyakit ini sama-sama menyerang saluran pernapasan. Bagaimana dengan kasus flu tiap tahunnya?

Menurut catatan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), di AS sekitar 29 juta orang terinfeksi flu tiap tahunnya. Dari angka tersebut sekitar 280.000 pasiennya harus di rawat di rumah sakit. Namun, 16.000 orang meninggal akibat serangan virus flu. Bagaimana dengan anak-anak? Sebanyak 105 anak-anak juga meninggal akibat virus flu. 

Flu merupakan musuh “lama” yang selalu ada tiap tahunnya, tetapi kita tak boleh abai dengan ancaman di depan mata, yaitu COVID-19. Meski angka infeksi dan kematian COVID-19 hanya segelintir, tetapi virus misterius ini tetap harus diwaspadai.

Baca juga: 19 Pasien di Indonesia Positif Virus Corona, Ini Faktanya

Apa yang Perlu Orangtua Lakukan? 

Secara sederhana cara mengobati infeksi COVID-19, sama dengan infeksi flu, yaitu dengan mencegahnya. Artinya, kembali ke aturan dasar mencegah penyakit yang berkaitan dengan infeksi saluran pernapasan. Nah, berikut beberapa hal yang bisa ibu lakukan untuk mencegah infeksi virus corona pada Si Kecil.

  • Cuci tangan, cuci tangan, dan cuci tangan. Mencuci tangan hingga bersih merupakan salah satu cara paling efektif untuk menghindari virus dan kuman. Namun, Si Kecil harus melakukannya dengan benar.

  • Ajari cara mencuci tangan yang tepat. Beri tahu dirinya untuk mencuci tangan dengan air dan sabun setidaknya selama 20 detik. Mintalah Si Kecil untuk segera mencuci tangannya setelah pulang dari sekolah atau tempat penitipan anak. 

  • Cuci tangan sebelum makan. Tips ini tak bisa ditawar-tawar lagi. Mintalah dirinya untuk mencuci tangan sebelum makan. Bila air tidak tersedia, gunakan hand sanitizer dengan kadar alkohol 60 persen atau lebih.

  • Ajari etika batuk. Bila dirinya batuk, ajari untuk menutup mulut dan hidungnya menggunakan lekukan siku atau tisu. Kemudian, buanglah tisu tersebut ke tempat sampah yang tertutup. 

  • Bersihkan barang-barang di sekitarnya. Virus bisa hidup di permukaan benda selama 24 jam. Oleh sebab itu, bersihkanlah barang-barang yang sering digunakannya. Misalnya, meja, komputer, laptop, atau benda-benda lainnya.

  • Perkuat sistem imun. Berilah Si Kecil asupan makanan yang bisa memperkuat sistem imunnya. Misalnya, sayuran dan buah-buahan yang bisa meningkatkan sistem imun. Contohnya, bayam, brokoli, bawang putih, kunyit, buah-buahan (jeruk, lemon, kiwi, beri, jambu, hingga pepaya), makanan laut (ikan, kerang, dan tiram), hingga yoghurt. 

Baca juga: 10 Fakta Virus Corona yang Wajib Diketahui

  • Istirahat yang cukup. Tidur bisa membantu untuk “mempersenjatai” sistem kekebalan tubuhnya. Tanpa tidur yang cukup tubuh tidak bisa memproduksi sitokin dengan jumlah yang banyak. Padahal, sitokin merupakan sejenis protein untuk melawan infeksi dan peradangan yang secara efektif menciptakan respons imun. Menurut National Sleep Foundation, anak usia 3–5 tahun setidaknya perlu tidur selama 10–13 jam. Sedangkan usia 6–13 selama 9–11 jam, dan usia 14–17 tahun selama 8–10 jam. 

  • Jangan keluar rumah. Bila Si Kecil sakit, jangan ajak mereka untuk meninggalkan rumah. Perbanyaklah istirahat untuk membantu tubuhnya mengatasi infeksi. Namun, bila gejala tidak membaik, segeralah temui dokter.

  • Tanyakan pihak sekolah. Jangan ragu untuk menanyakan pihak sekolah anak mengenai kebijakan tentang virus corona. 

Mau tahu lebih jauh mengenai cara agar Si Kecil terlindungi dari virus corona? Kamu bisa bertanya langsung pada dokter lewat fitur Chat dan Voice/Video Call atau buat janji dengan dokter di rumah sakit rujukan COVID-19 yang dekat tempat tinggalmu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

 

Referensi:
Chinese journal of Epidemiology. Diakses pada 2020. The epidemiological characteristics of an outbreak of 2019 novel coronavirus diseases (COVID-19) in China.
Web MD. Diakses pada 2020. Coronavirus: What About My Kids?
Healthline. Diakses pada 2020. 15 Foods That Boost the Immune System.
National Sleep Foundation. Diakses pada 2020. National Sleep Foundation Recommends New Sleep Times.
National Sleep Foundation. Diakses pada 2020. How Sleep Affects Your Immunity.