Bayi Mengidap Necrotizing Enterocolitis, Orangtua Harus Apa?
Halodoc, Jakarta - Necrotizing enterocolitis (NEC) adalah penyakit yang berkembang ketika jaringan di lapisan dalam usus kecil atau besar menjadi rusak dan mulai mati, sehingga menyebabkan usus menjadi meradang. Kondisi ini biasanya hanya mempengaruhi lapisan dalam usus, tapi seluruh ketebalan usus akhirnya akan terpengaruh.
Baca Juga: 7 Fakta tentang Bayi Baru Lahir
Dalam kasus parah NEC, lubang dapat terbentuk di dinding usus. Jika ini terjadi, bakteri yang biasanya ditemukan di dalam usus dapat bocor ke perut dan infeksi dapat meluas. Inilah yang menyebabkan NEC bisa dianggap darurat medis.
NEC dapat berkembang pada bayi baru lahir dalam waktu dua minggu setelah kelahiran. Namun, penyakit ini paling umum terjadi pada bayi prematur. NEC adalah penyakit serius yang dapat berkembang sangat cepat. Penting untuk mendapatkan perawatan segera jika Si Kecil menunjukkan gejala NEC.
Penyebab Necrotizing Enterocolitis
Penyebab pasti NEC sejauh ini tidak diketahui. Namun, diyakini bahwa kekurangan oksigen selama persalinan menjadi faktor penyebabnya. Ketika oksigen atau aliran darah ke usus berkurang, Si Kecil bisa menjadi lemah. Keadaan yang melemah membuat bakteri dari makanan yang memasuki usus mudah merusak jaringan usus.
Faktor risiko lainnya adalah terlalu banyak sel darah merah dan memiliki kondisi pencernaan lain. Si Kecil juga berisiko lebih tinggi terkena NEC jika lahir prematur. Bayi prematur seringkali memiliki sistem tubuh yang kurang berkembang. Ini dapat menyebabkan mereka mengalami kesulitan dengan pencernaan, melawan infeksi, serta sirkulasi darah dan oksigen.
Gejala Necrotizing Enterocolitis
Gejala umum dari necrotizing enterocolitis dapat berupa:
- Pembengkakan atau perut kembung.
- Perubahan warna perut.
- Tinja berdarah.
- Diare.
- Muntah.
- Gangguan pernapasan (apnea).
- Demam.
- Kelesuan.
Baca Juga: Ibu Perlu Tahu, Tahap Pertumbuhan Balita dari Duduk hingga Berjalan
Diagnosis Necrotizing Enterocolitis
Pemeriksaan fisik dan berbagai tes biasanya dilakukan untuk mendeteksi NEC. Selama pemeriksaan, dokter akan menyentuh perut bayi dengan lembut untuk memeriksa apakah ada pembengkakan, rasa sakit, dan nyeri saat ditekan. Dokter kemudian akan melakukan rontgen perut untuk melihat gambar dari usus lebih rinci. Pemeriksaan ini memungkinkan dokter untuk mencari tanda-tanda peradangan dan kerusakan lebih mudah. Kotoran bayi juga dapat diuji untuk mencari keberadaan darah. Pemeriksaan ini disebut tes guaiac feses.
Dokter bayi juga dapat merekomendasikan tes darah tertentu untuk mengukur kadar trombosit dan jumlah sel darah putih bayi. Trombosit memungkinkan darah membeku. Sel darah putih membantu melawan infeksi. Kadar trombosit yang rendah atau jumlah sel darah putih yang tinggi dapat menjadi tanda NEC. Dokter bayi mungkin perlu memasukkan jarum ke dalam rongga perut bayi untuk memeriksa cairan di usus. Kehadiran cairan usus biasanya menandakan adanya lubang di usus.
Pengobatan Necrotizing Enterocolitis
Ibu jangan khawatir, penanganan necrotizing enterocolitis sejak dini bisa menghindarkan Si Kecil dari berbagai komplikasi serius. Pengobatan yang dilakukan tergantung pada beberapa faktor, seperti tingkat keparahan penyakit, usia Si Kecil, dan kondisi kesehatannya.
Dalam kebanyakan kasus, dokter akan meminta Ibu untuk berhenti menyusui Si Kecil. Sebab, bayi diberikan cairan dan nutrisi melalui intravena atau infus. Si Kecil kemungkinan juga akan membutuhkan antibiotik untuk membantu melawan infeksi. Jika Si Kecil mengalami kesulitan bernapas karena perut bengkak, dokter akan memberikannya oksigen tambahan atau bantuan pernapasan.
Pembedahan mungkin diperlukan pada kasus NEC yang parah. Prosedur ini melibatkan pengangkatan bagian usus yang rusak. Selama perawatan, bayimu akan diawasi dengan ketat. Dokter anak akan melakukan rontgen dan tes darah secara teratur untuk memastikan penyakitnya tidak memburuk.
Baca Juga: Bayi Lahir Prematur Berisiko Alami Gangguan Kesehatan Ini
Itulah perawatan yang bisa dilakukan untuk Si Kecil yang mengidap NEC. Kalau ibu ingin bertanya seputar kondisi medis Si Kecil lainnya, jangan ragu untuk bicara dengan dokter Halodoc. Gunakan fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!