Bayi Berkeringat Saat Terlelap, Normalkah?
Halodoc, Jakarta – Memandangi bayi yang sedang tertidur lelap adalah kegiatan yang paling disukai banyak orangtua. Bayi memang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan tidur dan hal ini sangat penting karena pada saat itulah pertumbuhannya terjadi. Namun, beberapa bayi sering berkeringat saat tertidur sehingga menyebabkan bajunya jadi basah. Sebenarnya normalkah bayi berkeringat saat tidur?
Bayi berkeringat saat tidur ternyata adalah hal yang normal kok, bu. Apalagi bayi memang mengeluarkan lebih banyak berkeringat dibandingkan orang dewasa. Berikut beberapa penyebab umum bayi berkeringat saat tertidur:
1. Sistem Saraf yang Belum Sempurna
Sistem saraf dalam tubuh manusia berperan dalam mengendalikan suhu tubuh. Sedangkan bayi memiliki sistem saraf yang masih belum berkembang secara sempurna. Jadi, bayi belum bisa mengendalikan suhu tubuhnya dengan baik seperti orang dewasa dan cenderung memproduksi banyak keringat.
2. Siklus Tidur
Siklus tidur seseorang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu periode mengantuk, periode tidur dengan gerakan mata cepat, tidur nyenyak, dan tidur sangat nyenyak. Orang yang tidur sangat nyenyak akan cenderung mengeluarkan keringat lebih banyak, bahkan bisa sampai basah kuyup. Nah, bayi diketahui sering berada dalam tahap tidur paling nyenyak. Apalagi waktu tidur bayi lebih lama dari orang dewasa pada umumnya, sehingga sangat wajar bila Si Kecil sering mengeluarkan keringat saat tertidur. Baca juga: Perhatikan Waktu Tidur Bayi untuk Tumbuh Kembang Si Kecil
3. Kelenjar Keringat di Kepala
Kalau ibu perhatikan, bayi lebih sering berkeringat di bagian kepala ketimbang bagian tubuh lainnya. Ternyata hal ini disebabkan karena bayi memiliki kelenjar keringat di kepalanya, sehingga ia kadang-kadang merasa kepanasan dan kepalanya dibasahi oleh keringat.
Kondisi Bayi Berkeringat yang Tidak Normal
Namun demikian, dilansir dari Babycentre, keringat yang terlalu berlebihan bisa menjadi pertanda bahwa ada yang tidak beres pada Si Kecil. Selain itu, perhatikan juga, bila bayi berkeringat saat berada di ruangan yang sejuk, bahkan ketika ibu sudah mengganti bajunya dengan pakaian yang lebih tipis, maka ibu sebaiknya membicarakan pada dokter. Keringat yang disebabkan karena adanya masalah kesehatan biasanya juga disertai gejala lain seperti berat badan selalu menurun, kurangnya nafsu makan, dan napas yang cenderung cepat.
1. Penyakit Jantung Bawaan
Selain saat tidur, waspada lah jika bayi juga mengeluarkan keringat yang sangat deras saat melakukan aktivitas biasa yang tidak perlu banyak bergerak seperti menyusu, karena bisa jadi bayi mengalami kelainan jantung bawaan. Masalah ini bisa terjadi karena jantung bayi tidak berkembang dengan sempurna saat ia masih berada di dalam kandungan. Bayi yang memiliki kelainan jantung bawaan memang cenderung mengeluarkan keringat berlebihan karena jantungnya harus bekerja lebih keras agar dapat memompa darah secara efisien.
2. Hiperhidrasi
Hiperhidrasi adalah kondisi ketika tubuh mengeluarkan keringat dari jumlah yang seharusnya yang diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh normal. Kondisi inilah yang menyebabkan bayi tetap mengeluarkan keringat dengan deras bahkan saat berada di tempat yang sejuk. Namun, ibu tidak perlu khawatir, hiperhidrasi bukan kondisi yang berbahaya dan tidak memerlukan obat-obatan untuk mengatasinya. Saat bayi sudah besar nanti, ibu bisa memakaikan deodoran untuk mengatasi kondisi hiperhidrasinya.
3. Sleep Apnea
Tidak hanya selalu berkeringat, bayi yang mengidap sleep apnea juga akan mengalami gejala lainnya seperti napas yang tiba-tiba berhenti selama 20 detik dan warna kulit menjadi kebiruan. Kondisi kesehatan ini lebih sering terjadi pada bayi yang lahir prematur.
4. Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)
SIDS adalah kondisi ketika bayi yang berusia di bawah satu tahun meninggal secara tiba-tiba tanpa penyebab pasti. SIDS membuat tubuh bayi mengalami overheating yaitu rasa panas yang berlebihan dan biasanya terjadi ketika ia sedang tertidur lelap di malam hari. Bayi biasanya akan jatuh ke dalam tidurnya yang paling dalam sampai sulit dibangunkan atau berisiko tidak dapat dibangunkan kembali.
Baca juga: Ibu, Hindari Meninggalkan Bayi yang Menangis di Malam Hari
Bila ibu ingin tahu lebih jauh soal bayi berkeringat di malam hari, tanyakan saja pada dokter ahlinya melalui aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan