Halodoc, Jakarta - Ketika anak memasuki masa pubertas atau remaja, semuanya akan berubah. Selain perubahan suasana hati, perubahan hormon pada remaja juga akan meningkatkan keringat. Artinya bau tubuh anak pun akan meningkat dan semakin tercium. 

Bau badan bisa menjadi beban sosial bagi remaja yang sudah menyadarinya dan takut untuk bergaul. Pada saat yang sama, remaja mungkin tidak selalu sadar bahwa mereka memiliki masalah dengan kebersihan pribadi yang menyebabkannya bau badan. Jika orangtua menyadari anak remaja memiliki bau badan, maka coba ajarkan untuk meningkatkan kebersihan tubuh dengan beberapa cara berikut:

1. Mandi Setidaknya 2 Kali Sehari

Anak yang lebih kecil saja mungkin lebih sering mandi ketika kotor atau berkeringat setelah beraktivitas. Begitu juga dengan anak remaja. Jika ia jarang mandi, maka teman-teman, guru, dan anggota keluarga lain pasti akan menyadarinya dari bau badan. Untuk itu, pastikan anak mandi setiap hari. 

Jika anak selesai berolahraga dan berkeringat berlebihan, maka sangat diharuskan mandi agar bersih. Luangkan waktu untuk mengajarkan anak cara membersihkan tubuh dengan benar mulai dari kepala hingga kaki. Termasuk area bawah lengan, pangkal paha, atau daerah panggul. 

Baca Juga: 6 Penyebab Bau Badan Tak Sedap

Pastikan anak juga menggosok kaki dan punggungnya dengan alat penggosok punggung. Ini akan membantu anak untuk mencapai area yang tidak dapat dijangkaunya sendiri. Untuk mendorong anak agar rajin mandi, bawalah anak saat berbelanja kebutuhan sehari-hari ke supermarket. Ia dapat memilih sabun, sampo, dan produk lain yang ingin ia gunakan. 

2. Cuci Pakaian yang Kotor Sehabis Dipakai

Pakaian anak mungkin terlihat bersih. Namun, jika aktivitasnya di sekolah sangat padat, kemungkinan pakaiannya tidak sebersih yang terlihat. Pakaian bisa menampung bakteri yang menyebabkan bau, jadi sebaiknya letakkan pakaian tersebut ke dalam mesin cuci. 

Gunakan ini sebagai kesempatan mengajar untuk menunjukkan kepada anak cara menyortir pakaian yang sudah dipakai dan belum, menggunakan mesin cuci dan pengering, dan melipat pakaian bersih sebelum menyimpannya. 

Baca Juga: Hilangkan Bau Badan dengan Makanan Ini

3. Anjurkan Penggunaan Deodoran

Pada usia tertentu (setidaknya 12 tahun), orangtua perlu memperkenalkan anak remaja dengan deodoran atau antiperspirant. Deodoran berfungsi untuk meminimalisir keringat yang dapat mengurangi bau badan. Deodoran dan antiperspirant tersedia dalam berbagai aroma. Jadi, biarkan anak memiliki aroma yang ia sukai. Jika anak memiliki kulit sensitif, pilihlah antiperspirant atau deodoran yang bebas pewangi. 

Sebaiknya anak remaja yang berusia belasan tahun menggunakan kembali deodoran atau antiperspiran sebelum masuk kelas olahraga, setelah olahraga, atau sebelum dan setelah kegiatan lainnya. Ingatkan anak untuk menyimpan deodoran di rumah, dan juga menyimpannya di loker sekolah. 

4. Ajarkan Kebersihan Kaki

Anak remaja pasti akan selalu memiliki aktivitas yang sibuk. Ia pergi kesana kemari dengan sepatu kets, baik dengan kaus kaki atau tanpa kaus kaki. Walaupun mereka merasa nyaman, pergi menggunakan sepatu tanpa kaus kaki adalah penyebab bau kaki yang serius. 

Carikan anak kaus kaki berbahan 100 persen katun yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap atau menghilangkan kelembaban atau keringat. Sesekali, periksa sepatu anak untuk melihat apakah sudah waktunya untuk mencuci kaus kaki. Atau menghilangkan bau kaki dengan bedak bayi, soda kue atau semprotan penghilang bau sepatu. 

Baca Juga: Enggak Hanya Wajah, Kenali Botoks Ketiak untuk Atasi Bau Badan

Itulah beberapa hal mengenai kebersihan tubuh yang dapat diajarkan pada anak remaja agar mereka tidak bau badan. Jika orangtua mengalami masalah terkait kesehatan di masa puber anak, cobalah untuk bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, segera download aplikasinya sekarang !

Referensi:

Very Well Family. Diakses pada 2020. Help Your Tween Conquer Body Odor.

WebMD. Diakses pada 2020. Teen Hygiene Tips.