Batuk Terus? Waspada Kanker Paru-paru

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   02 Februari 2018
Batuk Terus? Waspada Kanker Paru-paruBatuk Terus? Waspada Kanker Paru-paru

Halodoc, Jakarta –  Pernahkah kamu mengalami batuk yang tak kunjung sembuh? Meski sudah terjadi dalam waktu yang cukup lama dan sudah mencoba berbagai pengobatan, namun gejala ini tak mereda. Apa yang sebenarnya terjadi?

Batuk merupakan satu respon alami tubuh terhadap “gangguan” yang terjadi, terutama pada saluran pernapasan. Batuk-batuk adalah satu cara tubuh menjaga saluran pernapasan serta berfungsi untuk membersihkan zat asing penyebab iritasi yang menumpuk di paru-paru.

Pada dasarnya batuk bukan satu gejala penyakit yang serius. Tapi jadi berbeda jika batuk terjadi dalam waktu yang lama, yaitu lebih dari 3 minggu. Kamu perlu waspada jika batuk bertahan lebih dari waktu tersebut. Sebab bisa jadi batuk tersebut adalah gejala dari kanker paru-paru.

Meski bukan satu-satunya, namun tak dapat dimungkiri bahwa batuk bisa jadi gejala dari kanker paru-paru. Sebuah penelitian dalam jurnal Thorax menyebut lebih dari 65 persen kanker paru-paru ditandai dengan gejala batuk-batuk. Pasalnya, batuk yang tak henti-henti bisa menjadi tanda adanya tumor yang menghalangi jalur napas sehingga memicu batuk.

Apalagi kalau batuk disertai dengan keluarnya darah. Artinya kamu harus lebih meningkatkan kewaspadaan karena batuk yang disertai darah bisa jadi tanda bahwa sel kanker telah menyerang jaringan sehat paru-paru.

Biasanya beberapa gejala lain juga muncul sebagai tanda kanker, seperti suara serak, keluarnya lendir berwarna kemerahan, sakit saat menelan hingga nyeri dada. Rasa nyeri terjadi karena pada dinding dada terdapat banyak ujung saraf. Hal itu membuat sel kanker paru-paru yang menyerang menyebabkan rasa sakit yang tak tertahankan. Rasa nyeri biasanya akan semakin menjadi saat menarik napas dalam-dalam, batuk, atau tertawa.

Tak Hanya Perokok yang Harus Waspada

Kanker paru-paru sering dikaitkan dengan kebiasaan merokok atau menggunakan tembakau. Karena merokok memang telah terbukti dapat menyebabkan berbagai masalah terutama pada saluran pernapasan, yaitu paru-paru.

Selain itu, asap rokok juga sering disebut sebagai penyebab dari batuk yang tak kunjung mereda. Namun, sayangnya tidak hanya perokok aktif saja yang harus mewaspadai hal ini. Karena nyatanya seorang yang tak merokok pun bisa saja mengalami masalah pada paru-paru.

Data dari American Cancer Society bahkan menyebut bahwa ada sekitar 20 persen kasus kematian karena kanker paru-paru bahkan terjadi pada orang yang tak pernah merokok. Sejumlah penelitian menyebut bahwa merokok masuk sebagai faktor risiko terbesar namun bukan satu-satunya yang menyebabkan kanker paru-paru. Bisa saja kanker paru-paru terjadi karena adanya paparan zat tertentu yang tanpa disadari dapat menyebabkan kanker.

Berita buruknya, kebanyakan kanker paru-paru yang terjadi tidak menunjukkan gejala sampai memasuki stadium yang lebih parah. Hal itu yang menyebabkan kanker paru-paru menjadi satu penyakit  yang paling mematikan.

Nah, kalau kamu ragu dan mengalami batuk yang tak kunjung sembuh segera lakukan pemeriksaan kesehatan. Atau kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter lewat Video/voice Call dan Chat. Coba ingat-ingat lagi kapan batuk mulai menyerang. Kalau sudah lebih dari 3 minggu, sebaiknya jangan lagi menunda pemeriksaan.

Namun jika batuk masih dalam tahap yang tidak terlalu parah, dan tidak terlalu lama, kamu bisa mencoba untuk mengobatinya terlebih dahulu. Halodoc juga bisa digunakan untuk membeli obat tanpa perlu ribet lewat  layanan  apotik antar. Obat yang kamu butuhkan akan diantar dalam waktu  satu jam ke rumah. Jika dokter merekomendasikan pemeriksaan laboratorium,  pilih Lab Service pada aplikasi Halodoc. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play.