Jangan Ditiru, Ini Bahaya Makan Sambil Berenang
Halodoc, Jakarta - Sebuah pesan berantai ramai dibahas di media sosial baru-baru ini. Dalam pesan tersebut diceritakan bahwa ada seorang anak yang diberi makan sushi lalu kembali berenang sambil mengunyah makanannya. Tak lama setelah itu, sang anak naik ke permukaan dan terkulai lemas.
Orangtuanya menganggap ia hanya lelah, tetapi kemudian diketahui si anak sudah tak bernyawa. Diduga, sushi yang belum selesai dikunyahnya masuk ke paru-paru dan menyebabkan sang anak sulit bernapas. Meski latar tempat dan waktu kejadian tersebut tidak diketahui dengan jelas, benarkah makan sambil berenang sangat berbahaya, sehingga bisa menghilangkan nyawa?
Baca juga: Berbagai Macam Gaya Renang dan Manfaatnya
Jawabannya, iya. Saat berenang, seseorang perlu melakukan teknik pernapasan yang benar, untuk memenuhi kebutuhan napas dalam air. Hal ini membutuhkan kerjasama yang baik antara hidung untuk menarik udara masuk, dan mulut untuk mengembuskan udara ke luar. Hal ini tentu membutuhkan fokus yang baik.
Oleh karena itu, saat seseorang berenang sambil mengunyah makanan dalam mulutnya, teknik pernapasan bisa jadi kacau. Kemungkinan terburuk yang bisa terjadi adalah tersedak atau kesulitan bernapas. Jika tidak segera diberi pertolongan, hal ini dapat berujung fatal dan menyebabkan kematian.
Selain itu, saat makan sebagian darah dari otot akan mengalami peralihan, untuk membantu proses pencernaan. Dengan berkurangnya aliran darah, ada potensi lebih sedikit oksigen yang tersedia untuk otot dan perut yang bekerja. Hal ini kemudian dapat menjadi potensi penyebab kram.
Baca juga: 4 Tips Agar Tak Lapar Setelah Berolahraga
Oleh karena itu, jangan pernah biarkan anak atau siapapun berenang dengan mulut penuh makanan. Pastikan makanan telah tertelan dengan benar, dan kalau perlu beri sedikit jeda sebelum masuk ke dalam air. Jika terjadi kram setelah berenang, kamu bisa diskusikan gejala dengan dokter di aplikasi Halodoc. Lewat fitur Talk to a Doctor, kamu bisa obrolkan langsung gejalamu melalui Chat atau Voice/Video Call.
Langsung Berenang Setelah Makan, Bolehkah?
Sebenarnya, berenang dengan kondisi perut kenyang tidak memengaruhi kemampuan berenang secara signifikan. Darah memang mengalir ke perut untuk membantu proses pencernaan, tetapi hal ini tidak menyebabkan otot kehilangan energi dan kemampuannya sampai bisa menyebabkan tenggelam.
Perut yang penuh sehabis makan dapat menyebabkan kram jika berenang dengan terlalu bersemangat, tetapi kejadian tenggelam yang menyebabkan kematian karena perut yang kenyang setelah makan sangat jarang terjadi. Dengan kata lain, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa langsung berenang setelah makan berbahaya, selama makanan sudah tertelan dengan baik.
Baca juga: Rentan Tersedak Air, Ini Cara Aman Berenang Saat Puasa
Pada dasarnya, terlibat dalam aktivitas berat apapun setelah makan bisa menyebabkan kram, mual, dan muntah. Oleh karena itu, berenang setelah makan harus didahului dengan pemanasan. Lakukan pemanasan dengan intensitas rendah untuk menghindari kram perut. Berenang termasuk kegiatan yang dapat diterima dengan sempurna setelah makan, asalkan dilakukan dengan intensitas yang wajar. Jangan terlalu banyak melakukan manuver agar perut tidak kaget.
Agar lebih aman, sebaiknya memang istirahat sejenak dulu setelah makan, jika perut terasa begah atau kekenyangan. Tunggu beberapa saat hingga merasa perut telah membaik dan siap dibawa untuk berenang. Solusi lainnya adalah jangan makan terlalu banyak. Secara umum, anak-anak maupun dewasa dapat berenang segera setelah makan makanan ringan.
Referensi:
Livestrong (Diakses pada 2019). Should You Swim After Eating?
Baby Center (Diakses pada 2019). Is it True That It's Unsafe for Children to Swim Right After Eating?
BBC (Diakses pada 2019). Should You Wait an Hour After Eating Until Swimming?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan