Ayo Ketahui Tipe Parenting yang Tepat
Halodoc, Jakarta - Mendidik anak dengan baik memang bukan perkara yang mudah. Diperlukan kerjasama yang tepat antara orangtua dan lingkungannya agar anak tumbuh menjadi pribadi yang baik dan berguna untuk orang lain. Pola asuh adalah proses berkesinambungan yang ditujukan untuk meningkatkan serta mendukung perkembangan fisik, emosional, sosial, finansial, dan intelektual seorang anak sejak ia bayi hingga dewasa. Namun, orangtua memiliki peran paling penting dalam hal ini, sehingga sebelum memutuskan memiliki anak, sebaiknya kedua orangtua ketahui tipe parenting yang ia terapkan pada anaknya kelak.
Baca juga: 7 Ciri Anak Cerdas Menurut Psikolog
Simak tipe parenting dan efeknya pada psikologis anak di masa mendatang, yaitui:
- Permisif
Tipe parenting ini membebaskan anak untuk melakukan hal yang ia mau lakukan. Sayangnya, orangtua tidak memberikan batas yang tegas pada anak sehingga biasanya mereka mengikuti apa pun yang diinginkan oleh anak. Akibatnya, anak cenderung tidak memiliki keteraturan dan kemampuan untuk meregulasi diri. Misalnya, ketidakmampuan anak untuk menuruti peraturan saat ia harus bersekolah yang memiliki peraturan yang ketat. Ia cenderung menjadi pemberontak karena merasa dirinya dikekang.
Tidak hanya itu, orangtua yang menerapkan pola asuh ini juga tidak memiliki tuntutan pada anak dan minim kontrol pada perilaku anak. Ketika anak bersalah, mereka cenderung jarang atau tidak memberikan hukuman. Dampak dari penerapan pola asuh ini adalah membuat anak memiliki sifat-sifat yang kurang baik seperti suka memberontak, prestasinya rendah, suka mendominasi, kurang percaya diri, sulit mengendalikan diri, dan arah hidupnya jadi tidak jelas.
Baca juga: Waspada, Ini 5 Dampak Memaksa Kehendak pada Anak
- Otoriter
Pola asuh seperti ini umumnya lahir dari pola asuh serupa yang diterima orangtua ketika kecil. Pola asuh anak jenis ini tidak memberikan ruang diskusi pada anak sehingga beberapa aturan dibuat demi mengontrol anak. Parahnya lagi, pola asuh semacam ini terbilang keras dengan alasan mendidik. Anak dipaksa untuk selalu patuh. Apabila ia melanggar, hukuman akan ia terima, bahkan hukuman fisik.
Tipe parenting ini dinilai memiliki efek negatif pada fisik dan mental anak. Anak bisa tumbuh dengan perilaku agresif, tidak percaya diri, dan pemalu. Agresivitas ini bisa muncul akibat kemarahan atau perasaan negatif yang tertumpuk. Jadi, saat anak sering mendapatkan hukuman fisik, maka mungkin saja ia menjadi marah dengan keadaan, lalu menyalurkannya dalam bentuk agresivitas pada orang lain.
Anak yang didik dengan tipe parenting ini cenderung tidak bahagia dan memiliki kesejahteraan mental yang rendah. Namun, penerapan pola asuh ini sebetulnya bisa sah-sah saja diterapkan pada beberapa kondisi tertentu, misalnya aturan tentang jam malam. Namun di luar masalah itu, orangtua bisa menerapkan pola asuh lain untuk anak.
Anak yang dibesarkan dengan tipe parenting ini umumnya memiliki sifat seperti sulit mengambil keputusan sendiri, selalu takut salah, sulit mengatakan tidak, enggan mengemukakan pendapat, dan kurangnya motivasi internal.
- Autoritatif
Ketimbang dua tipe parenting sebelumnya, tipe ini yang paling disarankan para ahli. Pola asuh ini memberikan batasan perilaku yang jelas dan konsisten. Orangtua tidak menggunakan kekerasan dalam mengasuh anak. Orangtua mengajak anak berdiskusi dan menjelaskan alasan anak harus menuruti peraturan. Sederhananya, orangtua tidak membebaskan dan menerima begitu saja perilaku anak, tapi mereka juga tidak memberikan kontrol yang berlebihan. Anak yang dididik dengan tipe parenting ini cenderung memiliki sifat yang baik. Misalnya, memiliki keterampilan sosial yang baik, mampu menyelesaikan permasalahan, mudah bekerjasama, percaya diri, dan pastinya lebih kreatif.
Baca juga: 5 Cara Menghadapi Anak Nakal
Butuh masukan dalam menyikapi anak yang nakal? Atau orangtua bingung menyikapi anak yang motivasinya kurang? Coba chat saja psikolog di Halodoc untuk mendapatkan solusi mengenai pola asuh yang tepat. Psikolog profesional di Halodoc akan memberikan saran yang tepat terkait masalah yang kamu alami.
Referensi:
Perspectives Counseling Centers. Diakses pada 2019. Three Types Of Parenting.
Very Well Family. Diakses pada 2019. Types of Parenting Styles and Their Effects on Kids.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan