Waspada, Kekurangan Vitamin A Picu Xerophthalmia
Halodoc, Jakarta - Saat mata mengalami kekeringan parah, kondisi ini tidak bisa disepelekan. Gejala ini bisa menjadi tanda kamu mengalami kekurangan vitamin A yang fungsinya vital untuk menghasilkan cairan untuk melumasi mata. Kondisi ini bisa mengakibatkan kerusakan serius pada kornea mata yang disebut xerophthalmia. Kondisi ini memerlukan pengobatan segera demi mencegah komplikasi seperti kebutaan.
Vitamin A sudah dikenal menjadi nutrisi yang wajib dipenuhi untuk kesehatan mata. Fungsinya bermacam-macam, seperti untuk menghasilkan sel fotoreseptor pada retina, menutrisi kornea dan menjadi pelumas mata. Sering kali anak-anak dan mereka yang mengalami gangguan mata dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi vitamin A.
Baca Juga: 6 Cara Alami Atasi Sindrom Mata Kering
Apa Saja Gejala dari Xerophthalmia?
Mereka yang mengalami penyakit xerophthalmia kerap mengalami kondisi konjungtiva yang mengering, menebal, serta mulai berkerut. Sementara itu, gejala lain yang berkaitan dengan mata kering adalah:
-
Kelelahan pada mata;
-
Nyeri dan mata menjadi merah;
-
Kelopak mata menjadi tebal;
-
Penurunan kemampuan dalam pekerjaan yang membutuhkan ketajaman penglihatan dan ketelitian.
Selanjutnya xerophthalmia akan menyebabkan ketidakmampuan mata dalam melihat cahaya yang redup (night blindness). Kondisi ini akan semakin parah jika diikuti dengan timbulnya bercak Bitot (Bitot’s spot) dan tukak kornea. Maka dari itu, penanganan oleh dokter spesialis sangat penting untuk segera dilakukan. Segera buat janji dengan dokter jika kamu merasa ada masalah dengan mata. Kini kamu juga bisa lebih mudah buat janji dokter di rumah sakit terdekat menggunakan aplikasi Halodoc.
Baca Juga: 7 Vitamin untuk Menjaga Kesehatan Mata
Selain Kekurangan Vitamin A, Adakah Hal Lain yang Sebabkan Xerophthalmia?
Penyakit ini hanya disebabkan oleh kekurangan vitamin A. Jadi pemenuhan vitamin A bisa didapatkan melalui hati ikan, ayam, produk susu, telur, bahan makanan nabati (misalnya sayuran berdaun hijau atau yang berwarna kuning dan jingga), serta minyak kelapa sawit merah.
Namun, terdapat beberapa kondisi juga yang menyebabkan seseorang sulit mencerna Vitamin A sehingga mudah mengalami xerophthalmia. Kondisi tersebut meliputi:
-
Penyakit celiac, diare kronis, fibrosis kistik, sirosis;
-
Menjalani pengobatan radioiodine untuk kanker tiroid;
-
Mengalami kecanduan alkohol.
Bagaimana Cara Mengobati Xerophthalmia?
Pemberian suplemen vitamin A adalah pengobatan utama untuk mengatasi penyakit ini. Vitamin A diberikan dengan cara diminum atau disuntikkan, serta dosis diberikan bervariasi sesuai usia dan kondisi kesehatan umum.
Jika kondisi ini menyebabkan kerusakan kornea, maka pengobatan menggunakan antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder bisa diberikan. Penting juga untuk menjaga mata selalu tertutup untuk melindunginya sampai lesi sembuh.
Suplemen vitamin A dengan cepat dapat membalikkan gejala xerophthalmia dan membantu melindungi anak-anak dari kematian akibat penyakit masa kanak-kanak lainnya.
Di Indonesia, masalah kekurangan vitamin A dan xerophthalmia cukup menjadi masalah yang signifikan. Ketersediaan dan keterjangkauan dari pola makan yang sehat, termasuk produk hewani dan sayuran berdaun hijau, adalah kunci utama untuk mencegahnya.
Penting untuk mendiskusikan dengan dokter jika kamu mengalami gangguan penglihatan atau rasa tidak nyaman pada mata yang diduga terjadi akibat kekurangan vitamin A. Dokter mungkin dapat memberikan suplemen vitamin A dan menyarankan konsumsi makanan tertentu untuk memenuhi kebutuhan vitamin A.
Baca Juga: Blefaritis Menahun Dapat Sebabkan Mata Kering