Awas, Jangan Sampai Ketularan Kutil Kelamin Karena Hubungan Seks
Halodoc, Jakarta – Kutil kelamin ditandai dari benjolan yang tumbuh di area kelamin, anus, juga mulut dan tenggorokan. Kutil kelamin bisa terjadi disebabkan oleh virus menular seksual, yaitu human papilloma virus atau HPV, yang terdiri dari banyak jenis. Sekitar 360.000 orang di Amerika tertular kutil kelami setiap tahunnya, dan 80 PERSEN dari kasus tersebut dialami oleh orang-orang dalam rentang usia 17-33 tahun.
Meskipun tidak mengancam nyawa, tetapi virus ini dapat menyebabkan komplikasi, termasuk tipe-tipe kanker tertentu. Hal yang tidak nyaman jika kamu mengidap kutil kelamin yaitu terasa gatal dan memalukan, sehingga kamu harus melindungi diri dari penularan virus tersebut.
Pengobatan kutil kelamin ditentukan berdasarkan diagnosis dari dokter. Kutil kelamin biasanya sembuh tanpa pengobatan, tapi kutil dapat menyebar. Kebanyakan orang memutuskan untuk mengambil kutil karena munculnya gangguan atau rishi melihat adanya kutil. Namun jika kamu tidak merasa adanya gejala dan tidak khawatir tentang kutil, kamu bisa menunggu sampai kutil sembuh dengan sendirinya.
Jika kamu merasa tidak nyaman dengan kehadiran kutil dan memutuskan untuk mengobati kutil kelamin, maka diskusikan dengan dokter tentang perawatan yang terbaik untuk kamu. Ada beberapa obat-obatan yang dapat dioleskan ke kutil atau dokter dapat mengambil kutil tersebut dengan cara laser, operasi, atau dengan membekukan kutil.
Meskipun kamu menyadari kutil sembuh tanpa pengobatan, virus HPV masih bisa tinggal dalam sel-sel tubuh sehingga masih mungkin bagi pasien untuk menyebarkan kutil kelamin terhadap pasangannya, bahkan jika pasien tidak memiliki tanda-tanda adanya kutil lagi.
Cara terbaik untuk menjaga dari tertular kutil kelamin atau infeksi menular seksual lainnya adalah dengan berhubungan seks dengan aman. Seks aman diantaranya:
- Menggunakan kondom. Kondom dapat membantu mengurangi risiko penyebaran kutil kelamin, tetapi mereka tidak melindungi seluruh area genital terhadap kontak langsung kulit ke kulit.
- Sebelum kamu melakukan hubungan seks dengan seseorang, berbicaralah dengan kamu tentang penyakit menular seksual. Cari tahu apakah dia berisiko atau tidak. Ingatlah bahwa seseorang bisa terinfeksi tanpa menyadarinya.
- Apabila kamu memiliki gejala infeksi menular seksual (IMS), sebaiknya tundalah untuk berhubungan seks.
- Sebaiknya kamu jangan berhubungan seks dengan siapa saja yang memiliki gejala atau yang mungkin telah terkena IMS.
- Setialah dengan pasangan dengan melakukan hubungan seksual dengan hanya 1 orang. Jika memiliki beberapa pasangan seks, maka besar kemungkinan peningkatan risiko infeksi.
Jika kamu sudah memasuki usia 26 tahun atau lebih muda, kamu bisa mendapatkan suntikan vaksin HPV. Vaksin Carvarix dan Gardasil mampu melindungi dua jenis HPV yang menyebabkan kanker serviks. Selain itu, Gardasil juga melindungi terhadap dua jenis HPV yang menyebabkan kutil kelamin.
Apabila kamu masih memiliki kebingungan dan pertanyaan seputar kutil kelamin maupun penyakit kelamin, jangan pernah ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter ahli di Halodoc. Kamu tidak perlu pergi keluar rumah atau bertatap langsung dengan dokter jika merasa malu, melalui aplikasi Halodoc kamu cukup berdiskusi via Chat atau Voice Call/Video Call. Kamu bisa melakukan tanya jawab kapan saja dan dimana saja hanya dalam aplikasi Halodoc. Download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga!
Baca juga:
Kutil Kelamin, Cari Tahu Penyebabnya
Ternyata Lansia Punya Peluang Lebih Besar Mengidap Penyakit Menular Seks!
4 Syarat yang Harus Diketahui Jika Ingin Donor Sperma