Awas, Jangan Sampai Ketularan Kutil Kelamin karena Hubungan Intim
Halodoc, Jakarta - Ingat, PMS alias penyakit seks menular enggak hanya melulu soal sifilis, gonore (kencing nanah), herpes genital, atau HIV saja, lo. Dari banyaknya PMS, kutil kelamin juga mesti kamu waspadai. Penyakit ini bisa terjadi pada pria maupun wanita.
Di wanita, penyakit ini bisa muncul di dalam dan luar alat kelamin. Sementara untuk kaum adam, kutil ini bisa timbul di Mr. P atau area sekitar Mr P. Namun yang perlu digarisbawahi, penyakit seks menular ini bisa menyebabkan rasa gatal, nyeri, bahkan terbakar. Bikin resah, kan?
Gegara Virus
Kata ahli obstetri ginekologi, meski tak menyebabkan kematian, kutil kelamin ini bisa menyebabkan beban psikologis yang besar. Tak cuma itu, bila tidak ditangani dengan tepat maka penyakit ini juga bisa menyebabkan infeksi sampingan. Lalu, apa sih yang menyebabkan kondisi yang amat mengganggu ini?
Tenyata, virus bernama human papilloma virus (HPV) merupakan biang keladinya. Virus ini bisa menular ketika seseorang melakukan kontak antarkulit saat dirinya melakukan hubungan intim dengan orang yang telah terinfeksi. Hati-hati, kata ahli besarnya risiko tertular penyakit ini sebesar 66 persen. Makanya tak heran kalau kutil kelamin menjadi penyakit seks menular yang banyak terjadi.
Kata ahli, mudah tidaknya seseorang tertular kutil kelamin dipengaruhi berbagai faktor. Misalnya, berhubungan intim lebih dari satu pasangan tanpa pelindung, aktif secara seksual sedari remaja, melakukan hubungan intim dengan orang lain yang tak jelas kehidupan seksualnya, hingga pernah memiliki riwayat infeksi seksual sebelumnya. Di samping itu, penggunaan sex toys yang telah terpapar HPV juga bisa menyebabkan penyakit ini, lo.
Kata ahli, meski bisa muncul di sekitar alat kelamin, ada kalanya kutil ini juga bisa tumbuh di dalam mulut, bahkan tenggorokan. Kok bisa? Caranya, lewat aktivitas seks oral dengan seorang yang telah mengidap HPV.
Namun yang perlu diawasi, kutil ini kebanyakan berukuran kecil dan berbentuk datar sehingga sulit terlihat secara kasat mata. Akan tetapi yang bikin resah, beberapa kutil ini bisa tubuh secara berdekatan dan membentuk kelompok yang lebih besar.
Awasi Gejalanya
Bagi kamu kaum hawa, rasanya perlu ekstra hati-hati dengan penyakit yang satu ini. Pasalnya, kutil kelamin yang muncul di liang Miss V bisa menyebabkan perdarahan saat berhubungan seksual, bahkan komplikasi kehamilan dan persalinan. Lalu, apa sih tanda-tanda dari penyakit menular seksual ini?
- Perdarahan saat hubungan seksual.
- Beberapa kutil berdekatan menyerupai bentuk kembang kol.
- Bengkak kecil di daerah alat kelamin.
- Rasa gatal atau tidak nyaman di daerah kemaluan.
Untuk wanita, kutil ini bisa tumbuh pada paha bagian atas, vulva, dinding Miss V, saluran anus, leher rahim, hingga daerah antara alat kelamin eksternal dan anus. Sedangkan pada pria, bisa muncul di ujung atau batang penis, selangkangan, sekitar atau di dalam anus, paha bagian atas, dalam saluran kemih, dan testis.
Ingat, virus ini berada di area yang lembap dan mudah basah. Apalagi bila seseorang memiliki kelenjar keringat yang banyak dan tak sedikit di bagian vital.
Sebagai area yang lembab dan mudah basah, bagian kelamin menjadi tempat paling aman dan nyaman bagi virus tersebut. Apalagi jika seorang mempunyai kelenjar keringat yang banyak dan tidak sedikit di bagian vital.
Bisa Dicegah
Kata ahli, dalam beberapa kasus ada sebagian orang yang terserang kutil kelamin hanya terjangkit sekali dalam hidupnya. Namun, ada juga segelintir orang lainnya yang bisa mengalami kambuh. Jarak waktu kambuhnya bermacam-macam, mulai dari berminggu-minggu, berbulan-bulan, hingga bertahun-tahun. Lalu, bagaimana sih cara mencegah penyakit ini? Kata ahli, dengan menerima vaksin HPV dan menggunakan alat pengaman seperti kondom saat berhubungan intim bisa mencegah penyakit seks menular ini.
Punya keluhan penyakit seks menular seperti kutil kelamin? Jangan dibiarkan saja, segeralah berdiskusi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa lo bertanya langsung ke dokter ahli melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Baca juga: