Awas, Hipertensi Bisa Picu Gagal Jantung

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   30 Desember 2020
Awas, Hipertensi Bisa Picu Gagal Jantung Awas, Hipertensi Bisa Picu Gagal Jantung

Halodoc, Jakarta – Hipertensi atau penyakit darah tinggi adalah penyakit yang wajib diwaspadai. Penyakit ini sering disebut silent killer, di mana gejalanya tidak terasa namun bisa menimbulkan komplikasi serius secara tiba-tiba. Gagal jantung adalah salah satu komplikasi dapat terjadi akibat hipertensi. 

Tidak semua pengidap hipertensi pasti mengidap gagal jantung, namun seseorang yang mengidap gagal jantung umumnya juga mengidap tekanan darah tinggi. Berikut alasan mengapa hipertensi mampu memicu gagal jantung. 

Baca juga: Seledri Ampuh Atasi Hipertensi, Ini Fakta Medisnya

Alasan Hipertensi Bisa Memicu Gagal Jantung

Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh. Gagal jantung jarang muncul secara tiba-tiba dan sebagian besar kasusnya berkembang dalam tubuh selama bertahun-tahun. Hipertensi menjadi salah satu faktor risiko utama gagal jantung. Artinya, seseorang yang mengidap hipertensi punya peluang yang lebih besar untuk mengalami gagal jantung. 

Tekanan darah tinggi mampu menambah beban kerja jantung. Ketika kamu mengalami hipertensi, kekuatan aliran darah yang terlalu kuat mampu melukai dinding arteri. Tekanan tersebut mampu membuat sobekan kecil yang berubah menjadi jaringan parut. Alhasil, kolesterol, lemak, dan hal-hal lain mudah menumpuk di dalam arteri. Hipertensi yang tidak ditangani tersebut bisa membuat pembuluh darah menyempit dan kaku.

Seiring waktu, hal-hal ini membuat darah lebih sulit mengalir ke seluruh tubuh dan memaksa jantung bekerja lebih keras dari biasanya. Beban kerja yang terlalu berat menyebabkan jantung membesar dan fungsinya menjadi kurang efisien. Semakin besar jantung, maka kebutuhan tubuh akan oksigen dan nutrisi semakin menurun dan menyebabkan gagal jantung.

Gagal jantung ditandai dengan gejala kelelahan, sesak nafas dan pembengkakan pada tungkai dan pergelangan kaki. Itu mengapa, penting untuk mengelola tekanan darah tinggi supaya tidak berkembang menjadi gagal jantung. 

Baca juga: Catat, Ini 3 Kebiasaan yang Bisa Memicu Gagal Jantung Kongestif

Pencegahan Gagal Jantung pada Pengidap Hipertensi

Mengontrol tekanan darah berada di angka yang normal adalah kunci utama pencegahan gagal jantung. Mengonsumsi makanan yang sehat, berhenti merokok, dan berolahraga adalah pilihan gaya hidup yang mampu mengontrol tekanan darah. Bagi seseorang yang telah didiagnosis mengidap gagal jantung mungkin perlu rutin meminum obat. 

Pada umumnya, dokter akan meresepkan penghambat beta, penghambat ACE, atau penghambat reseptor angiotensin II untuk pengidap gagal jantung. Obat-obatan tertentu, seperti diuretik atau "pil air" juga membantu mengurangi penumpukan cairan yang biasanya menyertai kondisi tersebut. 

Selain mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, pengidap hipertensi juga wajib melakukan pemeriksaan rutin. Bila kamu mengidap hipertensi atau punya riwayat keluarga yang mengidap hipertensi, sebaiknya periksakan tekanan darah secara rutin. Kalau kamu berencana pergi ke rumah sakit untuk melakukan medical check up, kini kamu bisa membuat janji dengan dokter terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc.

Baca juga: Ketahui 7 Penyakit Serius yang Disebabkan oleh Hipertensi

Melalui aplikasi Halodoc, kamu dapat mengetahui estimasi waktu giliran masuk, sehingga kamu tidak harus duduk lama-lama di rumah sakit. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu lewat aplikasi.

Referensi:
American Heart Association. Diakses pada 2020. How High Blood Pressure Can Lead to Heart Failure.
WebMD. Diakses pada 2020. High Blood Pressure and Heart Failure.