Awas, 15 Hal Ini Tingkatkan Risiko Candidiasis Kulit
Halodoc, Jakarta - Meskipun bukan termasuk masalah kesehatan yang fatal atau mengancam nyawa, namun candidiasis yang disebabkan oleh jamur bisa membuat pengidapnya sangat tidak nyaman. Penyakit yang satu ini bisa memengaruhi area kulit kelamin, kulit, dan darah. Seseorang yang mengidapnya akan memiliki bagian kulit berwarna merah atau putih yang menyebabkan gatal dan iritasi.
Setidaknya ada empat jamur yang menjadi biang keladi dari penyakit candidiasis. Mulai dari candida parapsilosis, candida guilliermondii, candida glabrata, candida tropicalis, hingga candida albicans.
Baca juga: Harus Tahu, Infeksi Candida yang Sebabkan Iritasi Pada Miss V
Ragam Jenisnya
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini bisa terjadi di berbagai lokasi. Nah, berikut jenis-jenisnya berdasarkan lokasi terjadinya:
-
Dermatitis Napkin. Infeksi candidiasis kulit ini menyebabkan munculnya ruam karena pemakaian popok.
-
Intertrigo. Infeksi candidiasis pada daerah lipatan kulit.
-
Candidiasis Oral. Candidiasis ini merupakan candidiasis pada mulut.
-
Candidiasis Mukokutaneus Kronis
-
Paronikia Kronis dan Onikomikosis. Infeksi candidiasis pada daerah kuku.
-
Balanitis. infeksi candidiasis pada organ genital pria.
-
Candidiasis Vulvovaginal. infeksi candidiasis pada organ genital wanita.
Banyak Penyebab Candidiasis Kulit
Meski bisa menyerang pria, umumnya candidiasis lebih sering terjadi pada wanita. Sebenarnya, jamur candida adalah jamur yang secara normal ada pada kulit, saluran cerna, dan saluran reproduksi. Tenang, enggak usah panik dulu, sebab jamur candida merupakan flora normal. Yang mesti diwaspadai, kadang kala pertumbuhan jamur ini bisa berlebihan hingga menimbulkan sederet masalah seperti di atas.
Meski bukan termasuk penyakit menular seksual, tapi infeksi candida juga bisa ditularkan melalui hubungan intim, terutama bagi mereka yang aktif secara seksual. Lalu, apa lagi yang bisa memicu infeksi candida?
-
Kebersihan pribadi yang buruk
-
Cuaca yang hangat
-
Jarang mengganti pakaian dalam
-
Mengenakan pakaian ketat
-
Kulit yang lembap dan tak dikeringkan dengan benar
-
Konsumsi antibiotik yang bisa membunuh bakteri pada kulit yang berperan untuk menekan pertumbuhan candida
-
Wanita dengan kadar estrogen yang tinggi
-
Diabetes yang tak terkendali.
Selain hal di atas, ada pula hal lainnya yang bisa memicu candidiasis kulit:
9. Sedang menjalani kemoterapi.
10. Kekurangan zat besi.
11. Kelemahan yang kronis karena kanker atau malnutrisi.
12. Berusia lanjut atau masih anak-anak.
13. Mengonsumsi pil kontrasepsi yang mengandung tinggi estrogen.
14. Mengidap sindrom Cushing, ataupun gangguan kelenjar endokrin lainnya.
15. Mengidap penyakit kulit lainnya, seperti psoriasis.
Tips Mencegah Candidiasis Kulit
Untuk mencegah candidiasis kulit enggak sulit kok. Cara terampuh pastinya dengan menjaga kebersihan pribadi dengan baik dan mengubah pola hidup. Nah, berikut pola hidup yang bisa dilakukan untuk mencegah candidiasis kulit:
Baca juga: Ini 4 Jenis Candidiasis yang Perlu Diketahui
-
Menjaga kadar gula darah.
-
Mengonsumsi probiotik secara teratur.
-
Memakai pakaian yang longgar dan tidak ketat.
-
Mengganti pakaian yang lembap. Misalnya, pakaian renang atau pakaian yang basah karena keringat dengan pakaian yang kering.
-
Mengganti kaos kaki dan pakain dalam secara teratur.
Baca juga: Infeksi Jamur Candidiasis Bisa Sebabkan Kematian, Benarkah?
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan