Aturan Penting Memberikan Makanan Sehat untuk Anak

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 Juni 2020
Aturan Penting Memberikan Makanan Sehat untuk AnakAturan Penting Memberikan Makanan Sehat untuk Anak

Halodoc, Jakarta - Orangtua mana sih yang enggak kepingin Si Kecil tumbuh menjadi anak yang sehat, memiliki berat badan ideal, dan terhindari dari berbagai penyakit? Masalahnya, ada kalanya anak harus berhadapan dengan masalah-masalah tersebut.

Padahal, sebenarnya ada cara efektif agar pertumbuhan anak berjalan dengan optimal dengan kondisi tubuh yang sehat. Pertama, pastikan ia mendapatkan istirahat yang cukup. Kedua, ajarin mereka untuk rutin berolahraga. Terakhir, pastikan anak mendapatkan asupan gizi dan nutrisi yang diperlukan tubuhnya. Nah, menyoal makanan sehat untuk anak, apa saja sih aturan atau hal yang harus diperhatikan ibu?

Baca jugaIni Makanan Anak yang Tidak Sehat untuk Si Kecil

1. Harus Makanan Bergizi Seimbang

Makanan sehat untuk anak pastinya harus makanan bergizi seimbang. Pernah mendengar istilah dari Barat, “You Are What You Eat”? Boleh percaya atau tidak, kalimat itu sesungguhnya bukan sekadar istilah belaka. Sebab apa yang Kita makan akan mewakili diri kita sebenarnya. 

Nah, sudah tahu maksud bergizi seimbang? Gizi seimbang merupakan susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. 

Caranya dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih, dan memantau berat badan secara teratur, dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.

Nah, untuk memperoleh gizi seimbang ini, anak perlu mengasup berbagai kelompok makanan yang berbeda. Apa saja? Idealnya makanan harus terdiri dari beragam jenis nutrisi, termasuk protein, lemak, serat, karbohidrat, vitamin, dan berbagai mineral penting. 

Baca juga: Anak Susah Makan? Begini Cara Mengatasinya

2. Makin Beragam, Makin Baik

Sebaiknya jangan menyajikan makanan pada anak yang itu-itu saja. Cobalah berikan menu yang terdiri dari beragam jenis makanan. Sebab, semakin banyak nutrisi yang didapat, semakin baik bagi tubuh anak. 

Ingat, tak ada makanan yang paling sempurna yang bisa memenuhi kebutuhan gizinya. Oleh sebab itu, ibu harus menyajikan makanan yang terdiri dari beragam jenis gizi. Menu atau makanan yang beragam, tak cuma mencukupi kebutuhan gizi anak saja, tetapi juga bisa mencegah timbulnya rasa bosan pada anak. 

3. Batasi Garam, Gula, dan Lemak 

Garam, gula, dan lemak memang memiliki beragam manfaat bagi tubuh, tetapi takarannya benar-benar harus diperhatikan. Lalu, bagaimana dengan takaran hariannya? Enggak usah bingung, sudah diatur oleh Kementerian Kesehatan dalam Permenkes Nomor 30 Tahun 2013.

  • Anjuran konsumsi gula /orang /hari adalah 10 persen dari total energi (200 kkal) atau setara dengan 4 sendok makan atau 50 gram. 
  • Anjuran Konsumsi garam adalah 2000 miligram (mg) natrium atau setara dengan 1 sendok teh /orang /hari  atau 5 gram. 
  • Anjuran konsumsi lemak/orang/hari adalah 20–25 persen dari total energi (702 kkal) atau setara dengan 5 sendok makan atau 67 gram. 

Baca juga: Ini 5 Jenis Makanan untuk Tingkatkan Berat Badan Anak

4. Perhatikan Label Makanan

Ada kalanya ibu harus membeli makanan yang telah diproses untuk anak. Nah, saat membeli makanan seperti ini untuk anak, ada baiknya jangan hanya fokus pada merek produk dan harganya saja. Cobalah perhatikan dengan jeli label makanan yang tertera di kemasannya. 

Lewat label makanan ini bisa mengetahui nilai gizi dari produk tersebut. Ingat, pilihlah produk atau makanan yang kandungan lemak jenuh, sodium, dan gula yang rendah. Jangan main-main dengan kadar garam, gula, atau lemak yang berlebihan dalam tubuh. Pasalnya, kondisi ini bisa memicu berbagai masalah, mulai dari hipertensi, diabetes, hingga obesitas. 

5. Fokus pada Makanannya

Memang sulit rasanya untuk membuat anak makan dengan tenang, atau hanya fokus pada makanannya. Namun, ibu sebenarnya harus membuat waktu makan sebagai prioritas. Oleh sebab itu, jangan biasakan anak makan sambil mengerjakan aktivitas lain. Misalnya, bermain atau menonton TV. Hal ini bisa membuatnya tak fokus saat makan dan bisa menjadi kebiasaan buruk hingga dewasa nanti. 

Di samping itu, jadikanlah waktu makan sebagai rutinitas untuk membangun kebiasaan yang lebih sehat. Akan lebih baik lagi, bila membiasakan anak makan bersama anggota keluarga lainnya di meja makan. Hal ini bisa menjadi kesempatan yang baik untuk memantau kebiasaan makan hariannya. 

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
Familydoctor.org. Diakses pada 2020. Nutrition Tips for Kids.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Children's health.
Kids Health - Healthy Food Shopping. Diakses pada 2020. Healthy Food Shopping
Kementerian Kesehatan - Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Diakses pada 2020. Berapa anjuran konsumsi Gula, Garam, dan Lemak per harinya?