Yang Perlu Diketahui tentang Vaksinasi COVID-19 pada Ibu Hamil
“Salah satu varian virus corona, yaitu varian Delta, diketahui lebih rentan menyebabkan perburukan kondisi hingga kematian pada ibu hamil. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil perlu dilakukan. Terutama pada ibu hamil yang berisiko tinggi, seperti berusia lebih dari 35 tahun, memiliki BMI lebih dari 40, atau rentan terpapar virus corona.”
Halodoc, Jakarta – Pandemi belum kunjung usai, bahkan setelah “berperang” lebih dari satu tahun dengan virus corona. Ancaman gelombang kedua dan semakin banyaknya varian virus bermunculan membuat banyak negara harus lebih meningkatkan kewaspadaan, termasuk Indonesia. Salah satu upaya yang bisa dilakukan dengan vaksinasi COVID-19.
Beberapa waktu lalu, vaksin COVID-19 belum diperbolehkan untuk diberikan pada ibu hamil. Namun, baru-baru ini, rekomendasi vaksinasi COVID-19 untuk ibu hamil dikeluarkan oleh Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), sebagai bagian dari upaya percepatan dan perluasan vaksinasi.
Baca juga: Ketahui Efek Samping Vaksin Pfizer dan Moderna pada Tubuh
Alasan Vaksinasi COVID-19 untuk Ibu Hamil Penting
Ada beberapa hal yang jadi pertimbangan POGI dalam memberi rekomendasi vaksinasi COVID-19 untuk ibu hamil. Hal ini disampaikan melalui surat rekomendasi yang dirilis pada 22 Juni 2021 lalu. Berikut ini beberapa alasan yang jadi pertimbangan pentingnya vaksinasi untuk ibu hamil, yaitu:
- Infeksi COVID-19 pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko persalinan prematur dan komplikasi kehamilan.
- Ditemukan peningkatan kasus COVID-19 pada ibu hamil di beberapa kota besar di Indonesia.
- Vaksinasi COVID-19 mencegah gejala berat saat ibu hamil terinfeksi.
- Adanya beberapa varian baru yang masuk ke Indonesia, terutama varian Delta dari India. Varian Delta diketahui lebih rentan menyebabkan perburukan kondisi, hingga kematian pada ibu hamil.
- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah memberi rekomendasi terkait vaksinasi COVID-19 untuk ibu hamil.
- Pernyataan dari US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yang menyebut bahwa wanita hamil yang terinfeksi COVID-19 akan mengalami gejala lebih berat dibanding yang tidak hamil, sehingga membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit.
Beberapa alasan itulah yang membuat POGI akhirnya merekomendasikan percepatan dan perluasan vaksinasi untuk ibu hamil. Dalam pernyataannya, POGI tidak menutup kemungkinan untuk mengubah rekomendasi di masa yang akan datang, bila ditemukan bukti-bukti ilmiah baru.
Baca juga: Perawatan Infeksi COVID-19 Berdasarkan Tingkat Gejalanya
Syarat untuk Mendapatkan Vaksin
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi ibu hamil bila ingin menerima vaksinasi COVID-19, yaitu:
- Berisiko tinggi, seperti berusia di atas 35 tahun, punya indeks massa tubuh (BMI) di atas 40, dan mengidap diabetes maupun hipertensi.
- Memiliki risiko tinggi terpapar COVID-19, seperti ibu hamil yang jadi tenaga kesehatan.
- Memiliki risiko rendah setelah mendapat penjelasan dari petugas kesehatan dan bersedia atas pilihannya untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Bila saat ini kamu sedang hamil dan ingin menerima vaksin COVID-19, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Gunakan aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter kandungan di rumah sakit, bila ingin melakukan pemeriksaan dan konsultasi.
Baca juga: Ketahui Risiko Kehamilan di Usia 30 Tahun ke Atas
Apa Saja Efek Samping yang Bisa Terjadi?
Mengutip laman CDC, hingga saat ini belum ada efek samping tertentu yang hanya dialami oleh ibu hamil saja. Efek samping yang bisa dirasakan sama seperti orang pada umumnya, yaitu:
- Mual.
- Muntah.
- Demam.
- Kelelahan.
- Sakit perut.
- Sakit kepala.
- Pembengkakan, merah, dan nyeri pada area bekas suntikan.
- Reaksi alergi (sangat jarang terjadi).
Perlu diingat bahwa efek samping yang dapat dialami bisa berbeda pada setiap penerima vaksin. Efek samping menjadi tanda bahwa vaksin mulai bekerja membentuk kekebalan di dalam tubuh. Namun, bila efek samping yang dirasakan cukup berat, segera cari bantuan medis.
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Diakses pada 2021. COVID-19 Vaccines While Pregnant or Breastfeeding.
Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI). Diakses pada 2021. Rekomendasi POGI Terkait dengan Melonjaknya Kasus Ibu Hamil dengan COVID-19 dan Perlindungan Terhadap Tenaga Kesehatan.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan