WHO Tetapkan Cacar Monyet sebagai Darurat Global

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 Juli 2022

“Karena jumlah kasusnya terus meningkat, WHO pun menetapkan cacar monyet sebagai darurat global. Penyakit ini dilaporkan telah menyebar di banyak negara.”

WHO Tetapkan Cacar Monyet sebagai Darurat GlobalWHO Tetapkan Cacar Monyet sebagai Darurat Global

Halodoc, Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan cacar monyet sebagai darurat global, pada Sabtu (23/7). Ini berarti WHO sekarang memandang wabah ini sebagai ancaman yang cukup signifikan bagi kesehatan global, sehingga perlu respons internasional yang serius untuk mencegah virus menyebar lebih jauh dan berpotensi menjadi pandemi.

Menurut data WHO, ada lebih dari 16.000 kasus cacar monyet telah dilaporkan di lebih dari 70 negara sepanjang tahun ini. Jumlah infeksi yang dikonfirmasi pun naik 77 persen dari akhir Juni hingga awal Juli 2022.

Tentang Wabah Cacar Monyet

Wabah cacar monyet saat ini sangat tidak biasa karena menyebar luas di negara-negara Amerika Utara dan Eropa. Secara historis, cacar jenis ini telah menyebar pada tingkat rendah di bagian terpencil Afrika Barat dan Tengah, di mana hewan pengerat dan hewan lain membawa virus.

Kini, Eropa menjadi pusat penyebaran cacar monyet global, dan telah melaporkan lebih dari 80 persen infeksi yang dikonfirmasi di seluruh dunia pada 2022. Amerika Serikat juga telah melaporkan lebih dari 2.500 kasus sejauh ini di 44 negara bagian, termasuk Washington DC dan Puerto Riko.

Berbeda dengan COVID-19 atau SARS-CoV-2, monkeypox bukanlah virus baru. Para ilmuwan pertama kali menemukan virus ini tahun 1958 pada monyet penangkaran yang digunakan untuk penelitian di Denmark. Kasus pertama yang menginfeksi manusia pun dikonfirmasi terjadi pada 1970 di negara Zaire, yang sekarang disebut Republik Demokratik Kongo.

Monkeypox berada dalam keluarga virus yang sama dengan cacar, meskipun ia menyebabkan penyakit yang lebih ringan. Penularan antara manusia relatif jarang di masa lalu, dan virus biasanya menular dari hewan ke manusia. Namun, monkeypox sekarang dapat menyebar antar manusia. 

Gay dan Pria Biseksual Punya Risiko Tertinggi

Monkeypox terutama menyebar melalui kontak kulit ke kulit saat berhubungan seks. Pria yang berhubungan seks dengan pria berada pada risiko tertinggi saat ini, karena mayoritas penularan terjadi di komunitas gay. Namun, WHO telah menekankan bahwa siapa pun dapat terinfeksi terlepas dari orientasi seksualnya.

Para ilmuwan di Spanyol dan Italia juga telah mendeteksi DNA virus cacar monyet dalam air mani dari pasien positif. Namun masih belum jelas apakah virus tersebut dapat menyebar melalui air mani saat berhubungan seks. Para ilmuwan Spanyol juga mendeteksi DNA virus dalam sampel air liur.

Lewis, pakar cacar monyet dari WHO, mengatakan 99 persen kasus yang dilaporkan di luar Afrika terjadi di antara pria dan 98 persen infeksi terjadi di antara pria yang berhubungan seks dengan pria. Kasus terutama terjadi pada mereka yang memiliki banyak pasangan, atau pasangan seksual baru. 

Tanda dan Gejala yang Harus Diwaspadai

Masa inkubasi cacar jenis ini biasanya berkisar dari 6 hingga 13 hari, tetapi bisa juga 5 hingga 21 hari. Infeksi dapat dibagi menjadi dua periode, yaitu:

  1. Periode Invasi (Berlangsung Antara 0–5 Hari) 

Ditandai dengan gejala seperti:

  • Demam.
  • Sakit kepala hebat.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Nyeri punggung.
  • Nyeri otot.
  • Kekurangan energi. 
  1. Erupsi Kulit (Biasanya 1-3 Hari Setelah Demam)

Erupsi kulit atau ruam cenderung lebih terkonsentrasi pada wajah dan ekstremitas daripada di badan. Namun bisa juga terjadi pada selaput lendir mulut, alat kelamin, konjungtiva, serta kornea. 

Ruam berkembang secara berurutan dari makula (lesi dengan dasar datar) menjadi papula (lesi keras yang sedikit terangkat), vesikel (lesi berisi cairan bening), pustula (lesi berisi cairan kekuningan), dan krusta yang mengering dan rontok. 

Cacar jenis ini biasanya merupakan penyakit yang bisa sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari 2 hingga 4 minggu. Kasus yang parah lebih sering terjadi pada anak-anak dan terkait dengan tingkat paparan virus, status kesehatan, dan komplikasi. 

Komplikasi cacar monyet dapat mencakup infeksi sekunder, bronkopneumonia, sepsis, ensefalitis, dan infeksi kornea dengan kehilangan penglihatan berikutnya. Sejauh mana infeksi asimtomatik dapat terjadi pun masih tidak diketahui.

Itulah ulasan mengenai wabah cacar monyet yang kini ditetapkan menjadi kondisi darurat global. Mari terus jaga kesehatan dan lakukan hubungan seks yang aman untuk mencegah penyakit ini.

Kalau mengalami gejala seperti yang dijelaskan tadi, segera download Halodoc untuk membuat janji medis dengan dokter, ya!

Referensi:
WHO. Diakses pada 2022. Monkeypox.
CNBC. Diakses pada 2022. WHO Declares Rapidly Spreading Monkeypox Outbreak a Global Health Emergency.
Al Jazeera. Diakses pada 2022. WHO Declares Monkeypox a Global Emergency Amid Surge In Cases.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan