WHO Tegaskan Vaksin COVID-19 Bisa Siap Akhir 2020

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   13 Oktober 2020
WHO Tegaskan Vaksin COVID-19 Bisa Siap Akhir 2020WHO Tegaskan Vaksin COVID-19 Bisa Siap Akhir 2020

Halodoc, Jakarta - Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vaksin COVID-19 kemungkinan akan tersedia pada akhir tahun 2020. Hal ini disampaikan sendiri oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sambutannya di depan dewan WHO, Senin (6/10/2020). Tedros menekankan, komitmen politik dari setiap pemimpin negara sangat penting, demi memastikan vaksin corona terdistribusi secara merata. 

“Kita semua butuh vaksin dan ada harapan akhir tahun ini (2020) sudah bisa ada vaksin. Ada harapan,” ujar Tedros yang dilansir Reuter, Senin (6/10/2020). Perlu diketahui juga bahwa ada sembilan vaksin eksperimental yang sedang disiapkan untuk fasilitas vaksin global COVAX dari WHO. Tujuannya untuk mendistribusikan 2 miliar dosis vaksin di akhir tahun 2021. 

Baca juga: 3 Pertanyaan Mengenai Virus Corona yang Belum Terpecahkan

Vaksin Kandidat dari WHO yang Kemungkinan Siap

WHO mencatat terdapat 151 kandidat vaksin COVID-19 yang sedang dalam tahap pra-klinis. Di samping itu, sebanyak 41 kandidat vaksin sedang diuji secara klinis. Secara rinci, ada 19 kandidat pada fase I, 13 kandidat pada fase II, dan sembilan kandidat pada fase III. 

Kandidat vaksin yang sudah memasuki fase III dan diuji coba pada ribuan relawan terdiri dari Sinovac, Sinopharm, dan CanSino (Tiongkok), Oxford/AstraZeneca (Inggris), Gamaleya (Rusia), BioNTech/Pfizer (Jerman), dan Johnson & Johnson, Novavax, dan Moderna (Amerika serikat). 

Dari kesembilan vaksin kandidat yang sudah memasuki fase III, tidak ada salahnya untuk mengenali beberapa di antaranya. 

  • CanSinoBio

Perusahaan China CanSino Biologics mengembangkan vaksin yang ada berdasarkan adenovirus yang dikenal sebagai ad5. Perusahaan ini bekerja sama dengan institute biologi pada akademi ilmu kedokteran di China. Pada Mei lalu, perusahaan ini mengumumkan fase 1 dan bulan Juli telah memasuki fase 2. Hasilnya, vaksin yang mereka kembangkan dapat menghasilkan respon imun yang kuat. Pada 9 Agustus lalu, Kementerian Saudi mengumumkan bahwa vaksin ini telah memasuki tahap 3 dan akan memulai uji coba dalam pemakaian terbatas di Pakistan.

  • Sputnik V/ Gamaleya

Gamaleya Research Institute telah mengembangkan vaksin untuk COVID-19 yang dikenal dengan Gam-Covid-Vac. Vaksin jenis ini dikenal juga sebagai Sputnik V. Jenis ini merupakan dua kombinasi dari adenovirus, ad5, dan ad6. 

Bulan Agustus lalu, Presiden Rusia telah menyetujui vaksin tersebut untuk diuji coba dalam uji terbatas. Namun, keputusan ini banyak menuai kekhawatiran dari berbagai peneliti karena vaksin tersebut baru memasuki uji klinis fase kedua dan baru masuk fase ketiga pada September 2020. Keputusan ini dinilai terlalu dini.

Baca juga: Ini Gejala yang Dialami Usai Sembuh dari Virus Corona

  • Sinovac

Bulan Juli lalu perusahaan pengembang vaksin Sinovac mengumumkan uji klinis fase gabungan menunjukkan tidak ada efek samping yang cukup parah pada pasien yang menerima vaksin ini. Uji coba fase III juga sudah dilakukan pada Juli di Brasil. Vaksin ini akan digunakan untuk pemakaian terbatas pada Juli. Di Indonesia, vaksin ini rencananya akan dipasok untuk masyarakat pada Maret 2021.

  • AstraZeneca

Vaksin Astrazeneca menjadi kandidat yang paling utama saat ini. Vaksin yang dikeluarkan oleh AstraZeneca sudah dikembangkan dan memulai uji coba pada manusia dalam skala yang besar. Pengembangan uji coba vaksin ini dilakukan oleh peneliti dari University of Oxford. Ini merupakan vaksin dengan vektor rekombinan. 

Vaksin ini juga menggunakan versi lemah dari virus flu yang diberi protein dari coronavirus baru untuk membangkitkan kekebalan tubuh. Perusahaan Astrazeneca, pembuat vaksin akan memasok vaksin COVID-19 sekitar akhir tahun 2020. 

  • Moderna

Pasalnya calon vaksin Moderna mampu mengatasi virus corona. Vaksin yang juga dikenal dengan mRNA-1273 ini dikabarkan sudah memasuki tahap uji klinis ketiga. Hingga saat ini, banyak perusahaan farmasi yang sedang menguji dan mengembangkan vaksin ini.

Baca juga: Menunggu Vaksin COVID-19, Idola Dunia Ini Positif Corona

Nah, sambil menunggu ketersediaan vaksin, ada baiknya kita tetap mematuhi protokol kesehatan. Yaitu dengan memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun (3M) untuk mengurangi risiko terinfeksi virus corona.

Jika kamu mengalami gejala kesehatan yang mirip dengan infeksi virus corona, segera bicarakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang!

Referensi:
Kompas. Diakses pada 2020. Harapan Baru, WHO Sebut Vaksin Covid-19 Siap Akhir 2020
Katadata. Diakses pada 2020. 9 Kandidat Vaksin Covid-19 dalam Uji Klinis Fase III
Reuters. Diakses pada 2020. AstraZeneca, Moderna Ahead in COVID 19 Vaccine Race: WHO
Reuters. Diakses pada 2020. Factbox: AstraZeneca’s Potential Coronavirus Vaccine