Waspadai Komplikasi yang Disebabkan Basal Cell Carcinoma
Halodoc, Jakarta - Kanker kulit ada banyak jenisnya. Salah satu yang umum dan cukup berbahaya, yang akan dibahas lebih lanjut dalam pembahasan ini, adalah basal cell carcinoma atau karsinoma sel basal. Kanker kulit ini ditandai dengan adanya benjolan mudah berdarah dan dapat bertambah besar setiap tahunnya.
Benjolan akibat basal cell carcinoma umumnya tidak terasa sakit dan muncul pada area tubuh yang sering terpapar sinar matahari. Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, karsinoma sel basal dapat memicu komplikasi berupa menyebarnya kanker ke organ lain, seperti tulang dan pembuluh darah.
Penampakan benjolan dapat berbeda pada setiap pengidap, antara lain:
- Ruam datar, bersisik, dan kemerahan.
- Lesi seperti luka goresan, berwarna putih, lembut, tanpa tepi luka yang jelas.
Baca juga: Kenali 5 Ciri Kanker Kulit Basal Cell Carcinoma
Mutasi DNA Sel Basal Adalah Penyebabnya
Basal cell carcinoma merupakan dampak dari adanya mutasi atau perubahan pada DNA sel basal. Sel basal adalah sel yang terletak di bagian paling bawah dari lapisan kulit paling luar (epidermis). Sel ini berfungsi untuk memproduksi sel baru, dan mendorong atau membuang sel lama ke permukaan kulit.
Sel lama yang berhasil didorong ke permukaan kulit kemudian akan mengelupas. Ketika terjadi kelainan DNA sel basal, fungsi sel basal itu sendiri akan terganggu dan menyebabkan produksi sel tidak terkendali hingga menimbun di kulit dan membentuk sel kanker.
Paparan sinar matahari yang sering dan lama diduga menjadi faktor utama penyebab terjadinya perubahan DNA sel basal tersebut. Maka dari itu, seseorang yang sering beraktivitas di luar ruangan dan terpapar sinar matahari, memiliki risiko tinggi mengalami basal cell carcinoma.
Baca juga: 8 Faktor Risiko Seseorang Terkena Karsinoma Sel Basal
Selain paparan sinar matahari, terdapat beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko karsinoma sel basal, yaitu:
- Pernah menjalani terapi radiasi (radioterapi).
- Berusia di atas 50 tahun.
- Memiliki anggota keluarga yang pernah mengidap basal cell carcinoma.
- Menggunakan obat imunosupresif.
- Terpapar racun arsenik.
- Memiliki penyakit keturunan yang berisiko menyebabkan kanker kulit, seperti nevoid basal cell carcinoma syndrome.
Komplikasi yang Mengintai dan Cara Pencegahannya
Komplikasi yang dapat terjadi pada pengidap basal cell carcinoma meliputi:
- Karsinoma sel basal yang kambuh. Ini merupakan komplikasi yang paling sering terjadi. Gejala yang muncul pun dapat terjadi di lokasi yang sama.
- Kanker kulit tipe lain. Contohnya, karsinoma sel skuamosa atau melanoma.
- Penyebaran kanker. Kanker dapat merusak organ tubuh terdekat, seperti otot, pembuluh darah, dan tulang.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya basal cell carcinoma adalah:
- Hindari paparan sinar matahari yang terlalu lama dan sering.
- Gunakan sunscreen atau tabir surya ketika beraktivitas di luar ruangan.
- Gunakan pakaian yang tertutup.
- Lakukan pemeriksaan rutin.
Baca juga: Ini Prosedur Operasi Pengobatan Karsinoma Sel Basal
Itulah sedikit penjelasan tentang basal cell carcinoma, penyebab, dan komplikasi yang mengintai. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!