Waspadai Komplikasi Porfiria Bila Tak Segera Ditangani
Halodoc, Jakarta - Ternyata, di dunia nyata juga ada lho penyakit yang membuat seseorang menjadi seperti vampir. Kulitnya akan pucat dan melepuh saat terkena sinar matahari layaknya vampir. Nah, seseorang dengan kondisi ini mempunyai penyakit yang disebut dengan porfiria.
Baca juga: Inilah 3 Jenis Porfiria dan Penyebabnya
Porfiria merupakan sekelompok gejala yang timbul saat proses pembentukan heme tidak berjalan dengan sempurna. Heme sendiri merupakan bagian terpenting dari hemoglobin, yaitu protein yang mengantar oksigen dan merupakan pengikat zat besi dalam darah.
Dalam kondisi normal, pembentukan heme memerlukan serangkaian proses kimia yang melibatkan banyak jenis enzim. Jika salah satu enzim yang dibutuhkan berkurang, proses ini akan terganggu, sehingga terjadi ketidakseimbangan enzim pembentuk darah. Nah, kondisi ini dapat mengakibatkan penumpukan senyawa kimia yang disebut porfirin. Penumpukan porfirin ini akan menimbulkan gejala dan disebut porfiria.
Kondisi ini merupakan kelainan genetik yang langka. Umumnya, kondisi ini merupakan warisan dari orangtua dan tidak menular. Gejala yang ditimbulkan sangat beragam, tergantung pada jenis, tingkat keparahan, dan kondisi kesehatan pengidap porfiria itu sendiri. Porfiria sendiri terdiri dari tiga jenis, yaitu porfiria kulit, porfiria akut, dan porfiria campuran. Gejala yang timbul pun tergantung pada jenis porfiria itu sendiri, seperti:
-
Porfiria Kulit
Porfiria kulit menampakkan gejala di kulit akibat sensitivitas terhadap sinar matahari, tetapi tidak memengaruhi sistem saraf. Gejala yang ditimbulkan dapat berupa tumbuh rambut yang berlebihan di area yang terkena porfiria, sensasi terbakar pada kulit akibat terlalu sensitif pada sinar matahari atau cahaya, kulit menjadi rapuh disertai perubahan warna kulit, urine berwarna coklat atau merah, serta kulit melepuh terutama pada wajah dan tangan.
-
Porfiria Akut
Gejala porfiria akut umumnya terjadi pada sistem saraf dan dapat bertahan selama beberapa minggu. Gejala dapat meliputi sakit perut yang parah, nyeri pada dada, punggung, atau tungkai, mual atau muntah, adanya masalah dalam buang air kecil, urine berwarna merah atau coklat, gangguan pernapasan, tekanan darah tinggi atau hipertensi. Gejala lainnya berupa sembelit, diare, kejang, adanya perubahan mental (seperti cemas, bingung, halusinasi, atau ketakutan), rasa nyeri, kaku, lemah otot, kelumpuhan, serta kesemutan.
-
Porfiria Campuran
Jenis porfiria ini bisa menunjukkan gejala porfiria kulit dan porfiria akut secara bersamaan, seperti sakit perut disertai keluhan pada kulit, sistem saraf, serta masalah mental.
Baca juga: Cari Tahu Tentang Porfiria Alias Vampire Disease
Komplikasi yang terjadi juga tergantung pada jenis porfiria yang sedang dialami oleh pengidapnya, seperti:
-
Porfiria kulit. Seseorang dengan kondisi ini biasanya akan mengalami kerusakan kulit secara permanen, adanya bekas luka pada kulit, dan infeksi pada kulit, seperti melepuh. Dengan kondisi ini, warna dan tampilan kulit menjadi tidak normal, sekalipun pengidap sudah sembuh dari penyakit ini.
-
Porfiria akut. Seseorang dengan kondisi ini biasanya akan mengalami gangguan pernapasan, dehidrasi, tekanan darah tinggi, serta kejang-kejang. Dalam jangka panjang, pengidap porfiria akut akan mengalami gangguan hati atau gagal ginjal akut.
Baca juga: Alergi Sinar Matahari, Inilah Penyebab Porfiria atau Vampire Disease
Jika kamu ingin mendiskusikan soal penyakit ini lebih lanjut dengan dokter, kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Kamu juga akan mendapatkan kemudahan membeli obat kapan dan di mana saja dengan Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di Google Play atau Apps Store!