Waspadai Gigitan Nyamuk yang Bisa Sebabkan Malaria

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Mei 2023

“Cara penularan malaria yang paling umum dan penting untuk diwaspadai adalah melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit plasmodium."

Waspadai Gigitan Nyamuk yang Bisa Sebabkan MalariaWaspadai Gigitan Nyamuk yang Bisa Sebabkan Malaria

Halodoc, Jakarta – Malaria merupakan penyakit menular akibat parasit yang tertular melalui gigitan nyamuk Anopheles. Penyakit ini menyebabkan gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, dan mual, dan bisa berbahaya jika segera mendapatkan pengobatan.

Untuk itu, penting untuk tetap waspada terhadap gigitan nyamuk yang bisa menyebabkan bahaya malaria. Untuk mengetahui lebih lanjut, kamu juga bisa membaca artikel mengenai Alasan Malaria Jadi Penyakit yang Berbahaya.

Penyebaran Penyakit Malaria

Penyakit ini termasuk kedalam infeksi menular yang mengancam jiwa. Penyakit ini banyak terjadi di negara-negara tropis. Bayi, anak di bawah 5 tahun, wanita hamil, pelancong dan orang dengan HIV atau AIDS, berisiko lebih tinggi terkena infeksi parah.

Malaria sebagian besar menyebar melalui gigitan beberapa nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Transfusi darah dan jarum yang terkontaminasi juga dapat menimbulkan risiko tertular.

Gejala awal mungkin terlihat ringan, mirip dengan demam biasa, dan sulit mengenali sebagai malaria. Namun, jika tidak segera mendapatkan pengobatan, malaria P. falciparum dapat berkembang menjadi penyakit parah. Fatalnya, kondisi ini dapat menyebabkan kematian dalam waktu 24 jam.

Cara Penularan Malaria Melalui Gigitan Nyamuk

Malaria merupakan penyakit menular melalui gigitan nyamuk anopheles yang terinfeksi parasit Plasmodium. Nyamuk Anopheles mengambil parasit ini saat menggigit orang dan kemudian menularkan parasit ke orang lain saat menggigit mereka. 

Gigitan nyamuk biasanya terjadi pada malam hari, terutama antara senja dan fajar. Nyamuk anopheles biasanya hidup di daerah yang lembab dan berawa-rawa. 

Selain melalui gigitan nyamuk, malaria juga dapat tertular melalui transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, atau dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya selama kehamilan atau saat melahirkan.

Tindakan Pencegahan Gigitan Nyamuk Malaria

Ada beberapa tindakan untuk mencegah gigitan nyamuk dan melindungi diri dari infeksi penyakit ini. Berikut adalah beberapa tipsnya:

1. Gunakan kelambu saat tidur

Kelambu merupakan salah satu cara terbaik untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk saat tidur. Pastikan kelambu yang terpakai telah diimpregnasi dengan insektisida untuk meningkatkan keefektifannya.

2. Gunakan repellent nyamuk

Repellent nyamuk adalah zat yang dapat melindungi dari gigitan nyamuk di kulit. Kamu bisa menggunakan repellent nyamuk dalam bentuk lotion, semprotan atau krim pada kulit atau pakaian.

3. Hindari gigitan nyamuk malaria dengan mengenakan pakaian yang tepat

Usahakan mengenakan pakaian yang menutupi anggota tubuh, terutama saat berada di luar ruangan pada waktu senja dan malam hari.

4. Jaga kebersihan lingkungan

Mengurangi jumlah tempat berkembang biak nyamuk seperti genangan air dan limbah organik dapat membantu mengurangi jumlah nyamuk di lingkungan sekitar.

5. Gunakan jasa pengendalian hama professional

Jika kamu memiliki masalah dengan populasi nyamuk di rumah, kamu bisa menggunakan jasa pengendalian hama profesional untuk membantu mengatasi masalah ini.

Malaria masih menjadi masalah kesehatan yang serius di banyak negara di seluruh dunia, terutama di daerah tropis dan subtropis. Karenanya, penting untuk mengambil tindakan pencegahan dan waspada terhadap gigitan nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit ini. 

Jika kamu mengalami gejala malaria, segeralah mencari perawatan medis profesional. Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter ahli melalui Halodoc. Dengan Halodoc, kamu bisa membuat janji di rumah sakit terdekat. Jadi tunggu apalagi, segera download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2023. Malaria.
Mayo Clinic. Diakses pad 2023. Malaria.
World Health Organization. Diakses pada 2023. Malaria.