Waspadai 6 Hal Ini Jika Buang Air Besar Berdarah
"Buang air besar berdarah tak boleh disepelekan. Pasalnya, hal ini bisa menjadi pertanda penyakit tertentu. Misalnya, wasir, polip hingga kanker usus besar."
Halodoc, Jakarta – Setiap orang memiliki jam tubuhnya masing-masing, semisal buang air besar. Ada orang yang buang air besar teratur saat pagi hari atau tidak. Itu semua sebenarnya tidak menjadi masalah. Masalah datang ketika kamu menyadari bahwa ternyata mengalami buang air besar berdarah.
Jika sudah begini, pasti kamu merasa khawatir. Apalagi jika hal ini terjadi tidak hanya sekali, sudah sepatutnya kamu menjadi khawatir. Darah yang keluar bersamaan dengan feses merupakan indikasi penyakit serius dalam sistem pencernaan.
Kenali Dulu Warna Darah yang Muncul
Jumlah darah yang keluar bersamaan dengan feses pun bisa beragam. Mulai dari sangat sedikit dan hanya bisa diketahui dengan pemeriksaan khusus atau tampak pada tisu saat membersihkan, hingga feses yang berwarna gelap bahkan merah khas darah, sampai-sampai badan menjadi lemas.
Memperhatikan warna darah yang keluar bersama feses dikaitkan dengan lokasi perdarahan yang terjadi di saluran cerna. Pada perdarahan yang terjadi di sekitar anus, maka buang air besar berdarah cenderung akanberwarna cerah. Sementara, apabila perdarahan terjadi di usus besar maka feses memiliki warna merah tua.
Terakhir, ketika perdarahan terjadi pada usus kecil, lambung, dan saluran cerna bagian atas lainnya maka efek yang ditimbulkan adalah warna merah kehitaman pada feses.
Penyebab Buang Air Besar Berdarah
Nah, berikut ini juga terdapat beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab buang air besar berdarah, yaitu:
1. Polip pada Usus Besar
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease mengungkapkan sebaiknya jangan sepelekan kondisi feses yang bercampur dengan darah, kondisi ini bisa disebabkan karena adanya polip pada bagian usus besar.
Ada beberapa gejala yang perlu diperhatikan terkait penyakit polip pada usus besar, seperti munculnya darah setiap kamu buang air besar, feses yang berwarna hitam karena bercampur dengan darah, dan muncul bercak darah pada feses. Polip usus besar yang sebabkan perdarahan meningkatkan risiko anemia dan kekurangan zat besi pada pengidapnya.
Segera lakukan perawatan pada rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
2. Wasir
Penyakit ini disebut juga hemoroid atau ambeien, yakni pembesaran pembuluh darah vena yang menjadi rapuh pada daerah rektum (sisi dalam dari anus), sehingga mudah berdarah saat buang air besar. Proses pembuangan ini dapat disertai rasa sakit dan biasanya darah bisa sampai menetes setelah feses keluar.
3. Penyakit Divertikulum
Divertikula adalah tonjolan berbentuk kantung kecil pada lapisan usus bawah. Biasanya divertikula ini jarang menimbulkan masalah, tetapi ada kalanya terjadi perdarahan atau infeksi.
4. Fisura Ani
Situs halaman American Society of Colon and Rectal Surgeons, fisura ani merupakan kondisi kulit anus yang robek dan sebabkan munculnya feses yang bercampur darah. Hal ini bisa menyakitkan karena kulit tersebut sangat sensitif. Biasanya darah yang keluar warnanya merah terang. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena perdarahan ini akan cepat berhenti dan sembuh sendiri dalam beberapa pekan.
Penyakit ini membuat kamu merasa ingin terus buang air besar, meski usus sudah kosong. Ada beberapa pengobatan sederhana yang bisa dilakukan untuk menghentikan kondisi fisura ani, seperti perbanyak konsumsi buah dan sayuran agar kebutuhan serat dalam tubuh terpenuhi. Tidak hanya itu, American Society of Colon and Rectal Surgeons mengatakan, mengonsumsi air putih yang cukup dan berendam pada air hangat selama 15 hingga 20 menit membantu pemulihan kondisi ini.
5. Kanker Usus Besar
Ada beberapa gejala yang dialami oleh pengidap kanker usus besar, seperti perdarahan pada dubur, feses yang berwarna hitam karena bercampur dengan darah dan munculnya bercak darah pada feses.
Sebaiknya perhatikan kondisi kesehatan dan konsultasikan kesehatan pada dokter ketika kamu mengalami gejala lain yang berkaitan dengan kanker usus besar, seperti kram, sakit pada bagian perut, penurunan nafsu makan yang disertai dengan penurunan berat badan, muntah, kelelahan, dan mengalami sakit kuning.
6. Melena
Melena adalah salah satu kondisi perdarahan yang terjadi pada pencernaan bagian atas. Ada beberapa kondisi yang sebabkan perdarahan pada pencernaan bagian atas, seperti pecah varises esophagus, gastritis, tukak lambung, kanker lambung, dan sindrom Mallory Weiss.
Selain adanya bercak darah pada feses, pengidap melena dapat mengalami beberapa gejala lain, seperti kelelahan, feses yang berwarna hitam, gangguan pernapasan, keringat dingin, dan jumlah urine yang berkurang.
Ingat, ketika terjadi keluhan saat buang air besar, jangan ragu untuk langsung konsutlasi dengan dokter terpercaya di Halodoc agar mendapatkan penanganan yang tepat.