Waspada, Sering Sendawa Pertanda Awal Kanker Perut
“Kanker perut adalah kondisi ketika sel kanker tumbuh tak terkendali di area perut. Ini ditandai dengan sering sendawa akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan.”
Halodoc, Jakarta – Kanker perut bisa juga disebut dengan kanker lambung. Ini adalah kondisi ketika sel tumbuh secara tidak terkendali di area perut. Tepatnya di perut bagian tengah atas, di bawah tulang rusuk.
Pertumbuhan sel abnormal ini terjadi akibat perubahan genetik pada sel di lambung. Di tahap awal kemunculannya, penyakit ini jarang menimbulkan gejala spesifik. Jika muncul, ini akan tampak seperti sakit lambung biasa.
Gejalanya ditandai dengan sendawa berlebihan akibat penumpukan gas dalam perut. Kondisi ini berisiko tinggi dialami oleh perokok, pria, berusia di atas 55 tahun dan pernah menjalani operasi pada lambung.
Sendawa Jadi Gejala Kanker Perut
Sendawa adalah proses pengeluaran udara yang menumpuk di dalam perut melalui mulut. Sebenarnya, ini merupakan kondisi yang baik karena menandakan sistem pencernaan bekerja dengan lancar.
Ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan, proses ini disebut dengan refluks asam. Seseorang akan merasakan ketidaknyamanan di area perut karena ada udara yang terjebak di dalamnya.
Saat sendawa terjadi secara berulang disertai dengan gejala lainnya, ini bisa jadi indikasi iritasi di perut. Kondisi ini jadi pertanda jika lambung sedang mengalami gangguan sehingga tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya.
Jika sendawa disertai dengan gejala lain berupa kesulitan menelan, sakit perut, kembung setelah makan dan cepat kenyang, sebaiknya segera buat janji rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan.
Apalagi jika berat badan tiba-tiba menurun, merasa sangat lelah, muntah dan feses berubah warna jadi kehitaman. Ini bisa jadi pertanda jika kanker perut sudah memasuki tahap yang lebih serius.
Proses Pengobatan Kanker Perut
Proses penanganan tergantung pada intensitas gejala yang dialami dan seberapa jauh penyebaran kanker. Adapun langkah pengobatan yang dilakukan, antara lain:
1. Operasi
Prosedur ini bertujuan untuk mengangkat sel-sel prakanker, tumor dan seluruh atau sebagian perut.
- Endoskopi bagian atas. Prosedur ini dilakukan dengan memotong tumor dari dinding perut dan mengeluarkannya melalui mulut.
- Gastrektomi. Prosedur ini dilakukan setelah tumor menyebar di luar lapisan permukaan perut. Caranya dilakukan dengan menghilangkan bagian perut yang terkena kanker atau mengangkat seluruh bagian perut.
2. Perawatan Lainnya
Prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan potensi keberhasilan dari operasi.
- Kemoterapi. Prosedur dilakukan menggunakan obat-obatan untuk mengecilkan dan membunuh sel kanker.
- Radiasi. Prosedur dilakukan menggunakan sinar khusus untuk menghancurkan sel kanker.
- Terapi obat. Prosedur bertujuan untuk melemahkan sel kanker dan menyebabkan kematian sel.
- Imunoterapi. Prosedur bertujuan untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan begitu, tubuh dengan sendirinya bisa menghancurkan sel kanker yang sulit terdeteksi.
- Perawatan paliatif. Prosedur bertujuan untuk meringankan gejala kanker perut guna membantu meningkatkan kualitas hidup pengidap.
Efektivitas pengobatan bisa didukung oleh penerapan pola hidup menjadi lebih sehat. Caranya dengan perbanyak konsumsi buah dan sayuran serta mengurangi jumlah makanan asin dan cepat saji.
Pengidap juga disarankan untuk berhenti merokok dan membatasi alkohol untuk mencegah penyebaran sel kanker ke bagian tubuh yang lain.
Selain langkah perawatan yang disebutkan di atas, pengidap juga bisa meningkatkan kesehatan tubuh dengan mengonsumsi multivitamin. Ini dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh guna melawan sel kanker.
Dapatkan dengan mudah dengan mendownload Halodoc dan cek kebutuhan suplemen di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut, ya!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Stomach Cancer.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Stomach Cancer.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan