Waspada, Ini Penyebaran Hepatitis A yang Harus Dipahami

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 Juli 2021
Waspada, Ini Penyebaran Hepatitis A yang Harus DipahamiWaspada, Ini Penyebaran Hepatitis A yang Harus Dipahami

Tidak seperti hepatitis B dan C, hepatitis A umumnya tidak menyebabkan penyakit hati kronis dan jarang berakibat fatal. Namun, bila dibiarkan tanpa penanganan, hepatitis A bisa menyebabkan masalah pada organ hati. Hati-hati, virus hepatitis A bisa menular lewat berbagai cara.”


Halodoc, Jakarta - Sudah tak asing kan dengan penyakit hepatitis A? penyakit ini merupakan infeksi hati menular yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Seseorang yang terinfeksi virus ini bisa mengalami gejala ringan dan berlangsung selama beberapa minggu. Namun, ada pula sebagian orang yang mengalami keluhan parah, dan berlangsung selama beberapa bulan. 

Virus hepatitis A umumnya tidak berbahaya dan beberapa orang tidak mengalami kefatalan saat mengalaminya. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hepatitis A menyebabkan sekitar 7.134 kematian pada tahun 2016 (menyumbang 0,5 persen dari kematian akibat virus hepatitis).

Nah, agar terhindari dari penyakit ini, kita perlu mewaspadai bagaimana cara virus ini menginfeksi tubuh. Mau tahu bagaimana penyebaran hepatitis A yang perlu diwaspadai? 

Baca juga: Pengobatan dan Pencegahan Hepatitis A

Penyebaran Hepatitis A

Menurut pakar di WHO virus hepatitis A ditularkan terutama melalui rute fekal-oral, yaitu ketika orang yang tidak terinfeksi menelan makanan atau air yang telah terkontaminasi dengan kotoran orang yang terinfeksi. 

Penularan dapat terjadi karena kebersihan yang buruk seperti saat mempersiapkan makanan dengan tangan yang tidak bersih. Wabah yang ditularkan melalui air, meskipun jarang terjadi, biasanya dikaitkan dengan air yang terkontaminasi limbah atau tidak diolah secara memadai.

Virus ini juga bisa ditularkan melalui kontak fisik seperti seks oral-anal seks dengan orang yang terinfeksi hepatitis A. Namun, kontak fisik biasa atau kasual dengan pengidapnya tidak membuat seseorang terinfeksi virus hepatitis A

Nah, berikut ini cara penyebaran hepatitis A yang perlu diwaspadai. 

  • Makan buah-buahan, sayuran, atau makanan lain yang ditangani atau disiapkan oleh orang yang memiliki virus.
  • Makan kerang mentah yang dipanen dari air tempat virus itu hidup.
  • Menelan es dari air yang terkontaminasi.
  • Berhubungan seks dengan seseorang yang mengidap hepatitis A.
  • Menyentuh mulut setelah menyentuh benda yang terkontaminasi.

Nah, itulah beberapa penyebaran virus hepatitis A. Pasokan air yang bersih, keamanan pangan, sanitasi yang lebih baik, rutin mencuci tangan dan vaksin hepatitis A adalah cara efektif untuk memerangi penyakit ini. 

Baca juga: Fakta Tentang Penyakit Hepatitis

Memiliki Berbagai Faktor Risiko

Tidak seperti hepatitis B dan C, hepatitis A umumnya tidak menyebabkan penyakit hati kronis dan jarang berakibat fatal. Meski begitu, kamu tak boleh memandang remeh virus hepatitis A. Nah, berikut ini faktor yang meningkatkan risiko terinfeksi hepatitis A:

  • Memiliki kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi.
  • Bepergian ke negara-negara dengan epidemi hepatitis A.
  • Tunawisma.
  • Menggunakan obat-obatan narkotika dengan atau tanpa jarum.
  • Memiliki kelainan pembekuan darah seperti hemofilia.
  • Bekerja dengan primata.
  • Mengidap HIV.

Faktor risikonya sudah, bagaimana dengan gejalanya?

Kenali Gejala Hepatitis A

Seseorang yang terinfeksi virus hepatitis A akan mengalami gejala pada tubuhnya. Gejalanya bisa berkisar dari ringan hingga berat, dengan masa inkubasi sekitar 14-28 hari.

Menurut WHO, berikut ini beberapa gejala hepatitis A:

  • Demam.
  • Malaise (perasaan lelah, tidak nyaman, dan kurang enak badan).
  • Kehilangan nafsu makan. 
  • Diare.
  • Mual.
  • Ketidaknyaman perut.
  • Urine berwarna gelap.
  • Penyakit kuning.

Hal yang perlu digarisbawahi, tidak semua orang yang terinfeksi virus hepatitis A mengalami semua gejala di atas. Umumnya, orang dewasa memiliki tanda dan gejala penyakit yang lebih parah daripada anak-anak. Sementara anak yang terinfeksi di bawah usia 6 tahun biasanya tidak mengalami gejala yang terlihat, dan hanya 10 persen yang mengalami ikterus atau penyakit kuning.

Bagi anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa, infeksi hepatitis A biasanya menyebabkan gejala yang lebih parah, dengan penyakit kuning terjadi pada lebih dari 70 persen kasus. Hepatitis A juga terkadang dapat kambuh dan orang yang baru sembuh dapat jatuh sakit lagi dengan episode akut lain. 

Baca juga: Inilah Cara Penularan Hepatitis ke Tubuh

Nah, bagi kamu yang mengalami gejala-gejala hepatitis A di atas, segeralah temui atau tanyakan pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc

Selain itu, kamu bisa memeriksakan diri ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit. Praktis, kan?



Referensi:
Everyday Health. Diakses pada 2021. Hepatitis A. 
WHO. Diakses pada 2021. Hepatitis A. 
WebMD. Diakses pada 2021. Hepatitis A.
Everyday Health. Diakses pada 2021. Tips to Avoid Liver Damage From Hepatitis 
Familydoctor.org. Hepatitis A. Diakses pada 2020