Waspada Penyakit yang Terjadi karena Gigitan Nyamuk

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 Agustus 2022

“Waspada gigitan nyamuk bisa sebabkan penyakit berbahaya. Mulai dari demam berdarah, malaria, virus zika, hingga demam chikungunya.”

Waspada Penyakit yang Terjadi karena Gigitan NyamukWaspada Penyakit yang Terjadi karena Gigitan Nyamuk

Halodoc, Jakarta – Musim pancaroba identik dengan munculnya nyamuk dan berbagai masalah kesehatan musiman. Ini artinya, kamu harus waspada, sebab beberapa penyakit musiman ini terjadi karena gigitan nyamuk. Jika tidak segera ditangani, ini akan sangat membahayakan nyawa.

Penyakit karena Gigitan Nyamuk

Ketika digigit nyamuk, kamu pasti akan merasakan gatal. Selain itu, akan muncul benjolan kemerahan pada permukaan kulit, biasanya ini akan mereda dengan sendirinya setelah kamu menggunakan minyak atau losion antinyamuk. 

Namun, gigitan nyamuk tertentu bisa membawa efek negatif pada tubuh. Berikut beberapa penyakit karena gigitan nyamuk yang perlu diketahui:

  1. Demam Berdarah

Demam berdarah atau dikenal pula dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi karena infeksi virus Dengue. Virus ini memasuki tubuh melalui nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Saat terpapar virus ini, biasanya akan muncul gejala berikut:

  • Tubuh mengalami demam tinggi.
  • Sakit kepala hebat.
  • Nyeri yang terasa pada bagian belakang mata.
  • Tubuh lelah.
  • Mual dan muntah.
  • Muncul ruam kulit berupa bintik merah.
  • Nyeri pada otot dan sendi yang bisa dibilang cukup parah.

DBD menjadi penyakit karena gigitan nyamuk yang tidak boleh dianggap remeh. Segera lakukan pengobatan ke rumah sakit jika muncul gejalanya. 

  1. Malaria

Selanjutnya, ada malaria yang terjadi karena parasit Plasmodium yang dibawa oleh nyamuk Anopheles. Ketika infeksi terjadi, gejala yang muncul bisa berupa:

  • Tubuh demam dan menggigil.
  • Muncul keringat dingin.
  • Sakit kepala.

Bahkan, beberapa kasus malaria ditemukan gejala masalah pernapasan dan anemia berat. Umumnya, gejala akan muncul antara 10 sampai 15 hari setelah digigit nyamuk. Sama halnya dengan DBD, masalah kesehatan ini harus segera ditangani agar tidak terjadi komplikasi.

  1. Demam Chikungunya

Selain virus Dengue, nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus juga dapat membawa virus Chikungunya yang menjadi penyebab terjadinya demam chikungunya. 

Gangguan kesehatan ini muncul dengan gejala berupa demam dan nyeri pada sendi yang terjadi secara mendadak. Bahkan, penyakit ini juga dapat membuat pengidapnya mengalami kesulitan bergerak. Umumnya, gejala akan bertahan hingga sekitar seminggu. Akan tetapi, beberapa kasus menyebutkan gejala bisa terjadi hingga berbulan-bulan.

  1. Virus Zika

Nyamuk Aedes aegypti juga membawa parasit penyebab virus zika. Penyakit karena gigitan nyamuk ini ditandai dengan gejala berikut:

  • Tubuh demam tinggi.
  • Mengalami sakit kepala.
  • Muncul ruam pada kulit.
  • Terasa gatal pada seluruh bagian tubuh.
  • Nyeri pada bagian belakang mata.
  • Nyeri pada otot dan sendi.
  • Mata merah atau konjungtivitis.
  • Pembengkakan yang terjadi pada persendian bagian kaki atau tangan.

Hati-hati, apabila virus zika menginfeksi ibu hamil, bukan tidak mungkin akan terjadi cacat janin atau kelainan kongenital.

  1. Kaki Gajah

Kaki gajah sebenarnya terjadi karena infeksi parasit cacing. Akan tetapi, penularannya bisa terjadi melalui gigitan nyamuk. Masalah kesehatan ini berkembang dalam waktu lama atau kronis. 

Artinya, apabila tidak dilakukan penanganan dengan segera dan tepat, pengidapnya bisa berisiko mengalami disabilitas. Komplikasi yang mungkin terjadi berupa pembengkakan pada kaki, lengan, hingga organ intim.

Penularan terjadi saat seseorang terkena gigitan nyamuk yang membawa larva stadium III atau L3. Nyamuk ini membawa serta mikrofilaria atau cacing yang berukuran kecil, setelah sebelumnya mengisap darah dari hewan reservoir, atau seseorang yang mengandung parasit tersebut. 

Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut setelah digigit nyamuk, segera lakukan penanganan untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih membahayakan. Pakai aplikasi Halodoc untuk memudahkan tanya jawab, berobat ke rumah sakit, dan cek kebutuhan medis. Kamu bisa download aplikasinya di ponselmu, gratis di Play Store dan App Store.

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. Mosquito-Borne Diseases.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Mosquito Bites.
WebMD. Diakses pada 2022. Diseases Spread by Mosquitoes.
WHO. Diakses pada 2022. Zika Virus.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan