Waspada Komplikasi yang Disebabkan Kolesterol Tinggi

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   27 April 2020
Waspada Komplikasi yang Disebabkan Kolesterol TinggiWaspada Komplikasi yang Disebabkan Kolesterol Tinggi

Halodoc, Jakarta - Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel-sel yang sehat. Jika jumlahnya terlalu banyak malah bisa mendatangkan berbagai penyakit serius. Ketika jumlahnya terlalu banyak, kolesterol dapat menumpuk di pembuluh darah dan menyulitkan aliran darah untuk sampai di arteri. 

Kolesterol tinggi bisa jadi diturunkan dari keluarga, tetapi sebagian besar kasusnya disebabkan oleh   gaya hidup yang tidak sehat. Lantas, apa yang terjadi ketika kadar kolesterol cukup tinggi? Ini komplikasi yang bisa terjadi. 

Baca juga: Punya Kolesterol Tinggi, Atasi dengan Cara Ini

Komplikasi yang Ditimbulkan Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi dapat mengendap dinding arteri (aterosklerosis). Endapan atau plak ini dapat menghambat aliran darah menuju arteri. Melansir dari Mayo Clinic, berikut ini kondisi yang bisa muncul akibat endapan kolesterol, yaitu:

  • Nyeri dada. Jika arteri yang memasok darah ke jantung (arteri koroner) terhambat, seseorang dapat mengalami sakit dada (angina) dan gejala penyakit arteri koroner lainnya.

  • Serangan jantung. Jika plak robek atau pecah, gumpalan darah terbentuk di area pecahnya plak. Kondisi ini menghalangi aliran darah atau menyumbat arteri di hilir. Jika aliran darah ke bagian jantung terhenti, maka seseorang bisa mengalami serangan jantung.

  • Stroke. Mirip dengan serangan jantung, stroke terjadi ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah ke bagian otak.

Tips Mengontrol Kadar Kolesterol Tinggi 

Dilansir dari Healthline, berikut ini beberapa tips untuk dapat mengontrol kadar kolesterol agar kembali ke angka yang normal, yaitu:

  • Batasi asupan makanan yang tinggi kolesterol, lemak jenuh, dan lemak trans;
  • Pilih sumber protein tanpa lemak, seperti ayam, ikan, dan kacang-kacangan;
  • Pilih makanan yang berserat tinggi, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian;
  • Hindari mengonsumsi makanan yang digoreng. Pilih atau masak makanan dengan cara dipanggang, direbus atau dikukus;
  • Hindari terlalu banyak makanan cepat saji dan junk food.

Baca juga: Mengidap Kolesterol Tinggi, Konsumsi 10 Makanan Ini

Makanan yang tinggi kolesterol, lemak jenuh, atau lemak trans meliputi:

  • Daging merah, jeroan, kuning telur, dan produk susu tinggi lemak;
  • Makanan olahan dibuat dengan cocoa butter, minyak sawit, atau minyak kelapa;
  • Makanan yang digoreng, seperti keripik kentang, onion ring, dan ayam goreng;
  • Makanan panggang tertentu, seperti beberapa kue dan muffin.

Sebaiknya pilih makanan yang mengandung lemak sehat, seperti yang mengandung asam lemak omega-3. Asam lemak omega-3 membantu menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) dan menaikkan kadar HDL (kolesterol baik). Contoh ikan yang mengandung omega-3, yaitu salmon, mackerel, dan herring. Bukan cuma dari ikan saja, kacang kenari, almond, biji rami bubuk, dan alpukat juga mengandung omega-3. 

Baca juga: Alami Gejala Kolesterol Tinggi, Kapan Sebaiknya ke Dokter?

Biasanya kolesterol tinggi ditandai dengan gejala sakit kepala, nyeri dada dan masalah pencernaan. Kalau kamu mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya segera cek kadar kolesterol kamu. Kamu bisa memesan cek lab melalui aplikasi Halodoc. Lewat aplikasi, kamu tinggal menentukan jenis dan waktu pemeriksaan dan kemudian petugas lab akan datang sesuai waktu yang ditetapkan. Yuk,  download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play! 

Referensi :
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. High cholesterol.
Healthline. Diakses pada 2020. Everything You Need to Know About High Cholesterol.