Waspada Komplikasi yang Diakibatkan Pneumonia Aspirasi
Halodoc, Jakarta – Batuk berdahak adalah gangguan kesehatan yang sering terjadi. Tapi, kalau batuk berdahak disertai nyeri dada, napas pendek dan berbau, keringat berlebihan, dan adanya suara mengi ketika bernapas, kamu wajib waspada. Bisa jadi ini tanda dari pneumonia aspirasi.
Segera lakukan pemeriksaan terhadap kondisi pneumonia aspirasi untuk mendapatkan penanganan. Perlu diketahui juga kalau pneumonia aspirasi dapat menimbulkan komplikasi yang membahayakan kesehatan paru-paru.
Komplikasi dari Pneumonia Aspirasi
Kondisi ini perlu ditangani untuk menghindari komplikasi yang dapat terjadi. Pneumonia aspirasi dapat menyebabkan gangguan kesehatan lainnya seperti abses paru dan bronkiektasis.
Abses paru adalah infeksi yang terjadi pada bagian paru-paru, sedangkan bronkiektasis adalah kondisi saluran bronkus yang mengalami kerusakan seperti penebalan atau pelebaran.
Pneumonia aspirasi juga dapat menyebabkan saluran pernapasan tidak dapat berfungsi dengan optimal. Kondisi ini dapat mengakibatkan seseorang mengalami gagal napas. Gagal napas terjadi karena ada kegagalan dalam proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida di dalam tubuh.
Penanganan yang tepat meminimalisir risiko sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. Kamu bisa bertanya lebih mendalam tentang komplikasi dari pneumonia aspirasi lewat aplikasi Halodoc, dengan memilih Tanya Dokter.
Baca juga: 7 Faktor Risiko yang Bisa Sebabkan Pneumonia Aspirasi
Begini Penyebab Terjadinya Pneumonia Aspirasi
Umumnya pneumonia aspirasi disebabkan karena kondisi ketidakmampuan pertahanan paru-paru dari gangguan bakteri yang masuk dalam paru-paru bersamaan dengan benda asing lainnya yang masuk dalam saluran pernapasan.
Namun selain kondisi tersebut, ada faktor lainnya yang membuat seseorang rentan mengalami kondisi pneumonia aspirasi, seperti:
1. Gangguan Kesadaran
Seseorang yang mengalami gangguan kesadaran rentan mengalami kondisi pneumonia aspirasi dibandingkan orang normal pada umumnya. Biasanya, gangguan kesadaran bisa disebabkan karena penggunaan alkohol yang berlebihan, penggunaan obat bius, stroke, epilepsi, hingga demensia. Segera periksakan ke rumah sakit terdekat jika mengalami gangguan kesadaran.
Baca juga: Ini Prosedur Pemeriksaan untuk Diagnosis Pneumonia Aspirasi
2. Gangguan Menelan
Gangguan menelan yang dialami seseorang juga dapat diakibatkan karena kelainan pada tenggorokan, kerongkongan atau adanya kelainan saraf. Luka pada kerongkongan serta terapi radiasi juga menyebabkan seseorang mengalami kondisi gangguan menelan yang menyebabkan pneumonia aspirasi.
3. Aktivitas Lain
Terlalu lama berbaring dan meningkatkan usia seseorang meningkatkan risiko pneumonia aspirasi. Pemasangan selang pada hidung pada pasien juga menyebabkan pneumonia aspirasi.
4. Penyakit Paru
Adanya gangguan pada paru-paru menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami kondisi pneumonia aspirasi. Penyakit paru obstruktif kronis menjadi penyakit paru yang menyebabkan kondisi ini.
Baca juga: Batuk Berdahak Hijau, Hati-Hati Gejala Pneumonia Aspirasi
Pencegahan Pneumonia Aspirasi
Yuk, lakukan pencegahan kondisi pneumonia aspirasi dengan melakukan beberapa cara seperti tidak mengonsumsi makanan dan minuman secara berlebihan. Konsumsi makanan dan minuman sesuai kebutuhan untuk hindari kondisi aspirasi.
Tidak hanya itu, hindari makan dan minum terburu-buru. Sebaiknya konsumsi makanan dengan perlahan agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan. Selalu jaga kesehatan paru-paru dengan pola hidup yang sehat.