Waspada Komplikasi Rhinitis Bila Tak Segera Ditangani
Halodoc, Jakarta – Rhinitis terjadi akibat peradangan di membran mukosa dalam hidung. Rhinitis terbagi menjadi dua, yakni rhinitis alergi disebabkan oleh zat alergen (seperti debu, serbuk sari, polusi) dan rhinitis non-alergi disebabkan oleh infeksi virus maupun bakteri. Pengidap rhinitis biasanya mengalami bersin-bersin, hidung tersumbat, berkurangnya sensitivitas indera penciuman, dan rasa tidak nyaman di area hidung.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Rhinitis dan Sinusitis
Rhinitis Berisiko Sebabkan Komplikasi
Meski jarang terjadi, rhinitis berpotensi menyebabkan komplikasi. Berikut tiga komplikasi rhinitis yang perlu diwaspadai:
1. Sinusitis
Sinusitis adalah peradangan pada dinding sinus, yakni rongga kecil yang saling terhubung melalui saluran udara dalam tulang tengkorak. Sinus terletak di bagian dalam struktur tulang pipi, tulang dahi, kedua sisi batang hidung, dan belakang mata. Komplikasi ini terjadi akibat ingus tidak mengalir dari sinus. Penyebabnya adalah pembengkakan dan peradangan pada rongga hidung.
Gejala sinusitis adalah sakit kepala, demam, hidung tersumbat, ingus berwarna kuning kehijauan, nyeri pada wajah, bau mulut, sakit tenggorokan, sakit gigi, pembengkakan di area mata, dan menurunnya kemampuan indera penciuman. Sinusitis bisa diatasi dengan konsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen, aspirin, dan parasetamol. Antibiotik dikonsumsi jika sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri. Sedangkan, operasi dapat dilakukan untuk memperbaiki aliran sinus apabila sinusitis yang dialami bersifat kronis.
2. Polip Hidung
Polip hidung ditandai dengan pertumbuhan jaringan dalam rongga hidung dan sinus akibat peradangan. Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit, dan bersifat non-kanker. Pengidap rhinitis yang mengalami polip hidung mengalami hidung tersumbat, hidung berair, kesulitan bernapas, dan gangguan pada saluran napas. Gejala biasanya timbul saat polip tumbuh besar dan menyumbat saluran napas. Polip berukuran kecil bisa diatasi dengan obat semprot hidung steroid. Sedangkan, polip hidung diatasi dengan operasi untuk mengangkat polip yang besar.
Baca Juga: Hidung Mampet Berkepanjangan, Awas Gejala Rhinitis Alergi
3. Otitis Media
Penumpukan cairan di telinga tengah akibat rhinitis menyebabkan infeksi pada telinga bagian tengah, disebut juga otitis media. Telinga tengah adalah ruang di belakang telinga dengan tiga tulang kecil yang berfungsi menangkap getaran dan meneruskannya ke telinga bagian dalam. Gejala otitis media antara lain demam, sakit telinga, kehilangan keseimbangan, merasa tidak enak badan, kelelahan, keluarnya cairan dari dalam telinga, dan gangguan pada indera pendengaran. Otitis media bisa diatasi dengan konsumsi obat pereda demam dan nyeri.
Rhinitis alergi didiagnosis melalui tes darah dan tes tusuk kulit. Sedangkan, rhinitis non-alergi didiagnosis melalui endoskopi rongga hidung, CT scan, dan tes aliran pernapasan. Rhinitis yang tidak terlalu parah diobati dengan konsumsi obat-obatan, seperti dekongestan dan antihistamin. Pada kasus yang parah, rhinitis perlu mendapatkan penanganan medis untuk cegah komplikasi, seperti konsumsi obat sesuai resep dokter dan imunoterapi.
Baca Juga: 3 Cara Menyembuhkan Rhinitis Alergi
Kalau kamu bersin terus-menerus tanpa alasan yang jelas, coba bicara pada dokter Halodoc untuk mencari tahu penyebabnya. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter kapan saja dan dimana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!