Waspada, Kebutuhan Nutrisi Tidak Tercukupi dalam Diet Buah
Halodoc, Jakarta - Berbagai cara bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan dan menjaga asupan nutrisi dalam tubuh, salah satunya dengan mengonsumsi makanan sehat dan menjalankan pola makan seimbang. Sayur dan buah menjadi makanan yang paling sering dianjurkan untuk dikonsumsi dalam memenuhi kebutuhan asupan nutrisi. Selain sehat, sayur dan buah juga bisa kamu jadikan sebagai salah satu jenis makanan yang cukup bervariasi, khususnya saat kamu sedang melakukan program diet.
Baca juga: 6 Cara Mudah Menurunkan Berat Badan Selain Diet dan Olahraga
Banyak yang memilih untuk mengonsumsi buah saat menjalankan diet. Namun, benarkah diet buah justru membuat kamu tidak dapat memenuhi nutrisi dengan baik? Tidak ada salahnya kenali lebih banyak mengenai diet buah. Dengan begitu, kamu dapat melakukan diet ini dengan tepat. Diet buah perlu dijalankan dengan tepat agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan kedepannya.
Diet Buah Tingkatkan Risiko Kekurangan Nutrisi
Diet buah atau yang dikenal dengan fruitarian merupakan salah satu jenis pola makan vegetarian di mana orang yang mengikuti program ini hanya mengonsumsi buah-buahan saja. Saat menjalani diet buah, biasanya jenis makanan lain, seperti biji-bijian serta umbi-umbian sangat dibatasi pengonsumsiannya. Tidak hanya itu, segala jenis makanan yang dimasak pun akan dihindari, termasuk buah-buahan. Untuk itu, orang-orang yang menjalani diet buah akan lebih banyak mengonsumsi buah yang segar secara langsung.
Tentunya, manfaat diet buah akan dirasakan ketika metode ini dijalankan dengan baik, seperti membantu menurunkan kolesterol, meningkatkan imun tubuh, hingga dapat meningkatkan kesehatan kulit akibat kandungan antioksidan yang cukup tinggi pada beberapa jenis buah.
Namun, benarkah melakukan diet buah juga tingkatkan risiko kekurangan nutrisi? Melansir dari Cleveland Clinic, metode diet buah meningkatkan risiko kekurangan nutrisi atau yang dikenal juga dengan malnutrisi. Seorang ahli diet, Laura Jeffers, biasanya akan menyarankan orang yang menjalankan diet buah untuk tetap menjaga asupan buah tidak lebih dari 50 persen makanan yang mereka konsumsi. Hal ini dilakukan untuk menghindari kekurangan nutrisi pada pelaku diet.
Dalam menjalani diet buah, ternyata ada beberapa nutrisi yang tidak dapat kamu penuhi dalam tubuh, seperti protein, lemak, kalsium, vitamin B, dan juga asam lemak omega 3. Kondisi ini tentunya dapat membuat seseorang mengalami beberapa gejala, seperti pusing, lemas, kelelahan, hingga mudah mengalami sakit akibat menurunkan imun tubuh.
Baca juga: Rahasia Diet Sehat ala Seleb Hollywood
Aturan Memulai Diet Buah
Jika kamu berencana untuk mencoba melakukan diet buah, sebaiknya lakukan secara perlahan dan bertahap agar tubuh dapat menyesuaikan. Saat melakukan diet ini, sebaiknya hindari mengonsumsi alkohol, biji-bijian, produk hewani, makanan cepat saji, hingga kafein. Untuk menghindari malnutrisi, tidak ada salahnya menambahkan sayuran atau kacang-kacangan pada menu makanan yang kamu konsumsi sehari-hari.
Berikut ini kelompok buah yang bisa kamu konsumsi saat melakukan diet buah:
- Buah asam: jeruk, buah beri, apel, tomat, dan ceri.
- Buah yang mengandung minyak alami: alpukat, zaitun, dan kelapa.
- Buah yang manis: pisang, kurma, dan anggur.
- Segala jenis buah melon.
- Sayuran.
Jangan lupa penuhi kebutuhan cairan tubuh selama kamu menjalani diet buah. Kamu bisa memenuhi cairan tubuh dengan mengonsumsi air putih, air kelapa, atau jus buah yang dibuat tanpa menggunakan gula tambahan.
Risiko Gangguan Kesehatan Lainnya
Gunakan aplikasi Halodoc dan tanyakan langsung pada dokter mengenai metode diet buah. Tentunya, perencanaan yang baik terhadap metode diet yang akan kamu jalankan dapat menghindari kamu dari berbagai gangguan kesehatan. Tidak hanya bermanfaat, diet buah yang dilakukan tanpa pengawasan dan tidak tepat dapat berisiko tingkatkan gangguan kesehatan, seperti:
- Kenaikan berat badan.
- Diabetes.
- Kerusakan gigi.
Baca juga: Kunci Menjalani Diet Sehat yang Perlu Diketahui
Kondisi tersebut dapat disebabkan kandungan gula pada buah dinilai cukup tinggi sehingga timbulkan risiko gangguan kesehatan tersebut. Tentunya, apapun metode diet yang kamu lakukan, hal ini harus membuat tubuh menjadi lebih sehat dan terhindar dari berbagai gangguan. Jika diet ini justru membuat kamu mengalami gangguan kesehatan, sebaiknya segera ubah pola makan agar kondisi kesehatan tetap optimal.
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Fruitarian Diet: Is It Safe or Really Healthy For You?
Healthline. Diakses pada 2020. Everything You Need to Know About The Fruitarian Diet.
Medical News Today. Diakses pada 2020. Is It Safe To Only Eat Fruit?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan