Waspada, Ini Komplikasi yang Disebabkan ISK

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   17 Desember 2020
Waspada, Ini Komplikasi yang Disebabkan ISKWaspada, Ini Komplikasi yang Disebabkan ISK

Halodoc, Jakarta - Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang terjadi di area bagian sistem kemih, termasuk ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Sebagian besar infeksi terjadi pada saluran kemih bagian bawah, yaitu kandung kemih dan uretra. Wanita berisiko lebih besar mengalami ISK dibanding pria. Infeksi ini terasa menyakitkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Infeksi saluran kemih yang ringan menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil, peningkatan keinginan untuk buang air kecil, dan darah atau nanah dalam urine. Komplikasi serius bisa terjadi jika ISK menyebar ke ginjal. Gejala yang muncul memicu sakit punggung yang parah, mual, muntah, hingga kerusakan ginjal. 

Baca juga: Bahaya Infeksi Saluran Kemih saat Masa Kehamilan

Waspada Komplikasi Serius yang Disebabkan ISK

Jika ditangani dengan tepat, infeksi saluran kemih bagian bawah jarang menimbulkan komplikasi. Jika tidak diobati, infeksi saluran kemih bisa berakibat pada komplikasi serius, yaitu:

  1. Infeksi berulang, terutama pada wanita yang mengalami dua atau lebih ISK dalam enam bulan atau empat bulan atau lebih dalam setahun.
  2. Kerusakan ginjal permanen akibat infeksi ginjal akut atau kronis (pielonefritis) karena ISK yang tidak diobati.
  3. Pada ibu hamil, kondisi ini meningkatkan risiko berat bayi lahir rendah atau kelahiran prematur. 
  4. Penyempitan uretra (striktur) pada pria akibat uretritis rekuren, sebelumnya terlihat dengan uretritis gonokokal.
  5. Sepsis, komplikasi infeksi yang berpotensi mengancam nyawa, terutama jika infeksi menyebar ke saluran kemih ke ginjal. 

Baca juga: Ini Alasan Minum Obat Antibiotik Harus Dihabiskan

Komplikasi ISK Jika Terjadi pada Anak dan Lansia

Infeksi saluran kemih pada bayi baru lahir biasanya jarang terjadi. Jika terjadi gejala ISK, seorang anak mungkin mengalami gejala ketika sepsis berkembang. Sepsis dianggap sebagai keadaan darurat medis. Segera hubungi dokter jika anak mengalami gejala berikut:

  • Mata dan kulit menguning
  • Demam tinggi
  • Suara menurun (floppiness)
  • Urine keruh atau berdarah
  • Nafas tidak teratur
  • Pucat hingga warna kulit kebiruan.
  • Muncul benjolan lunak di belakang kepala yang dipicu oleh perkembangan meningitis.

ISK juga jarang terjadi pada lansia. Infeksi hanya terlihat ketika urosepsis mulai mempengaruhi otak dan organ vital lainnya. Gejala komplikasi berbahaya, yaitu:

  • Denyut jantung cepat atau tidak normal (takikardia).
  • Demam tinggi atau bahkan hipotermia (suhu tubuh di bawah 35 derajat Celcius).
  • Kesulitan bernapas atau sesak napas (dispnea).
  • Berkeringat banyak.
  • Kecemasan ekstrem dan tiba-tiba.
  • Nyeri punggung, perut, atau panggul yang parah.
  • Gejala mirip demensia yang dipicu oleh perkembangan radang otak (ensefalitis).

Jika tidak diobati, sepsis menyebabkan syok septik, kegagalan organ, dan kematian. 

Baca juga: Bahaya Infeksi Saluran Kemih saat Masa Kehamilan

Cegah ISK Sebelum Terjadi

Berikut ini pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya ISK:

  • Minum banyak air dan sering buang air kecil.
  • Hindari cairan seperti alkohol dan kafein yang mengiritasi kandung kemih.
  • Segera buang air kecil setelah berhubungan intim.
  • Seka dari depan ke belakang setelah buang air kecil dan buang air besar.
  • Jaga kebersihan area genital.
  • Sebaiknya gunakan pembalut atau menstrual cup dibanding tampon.
  • Hindari penggunaan produk yang mengandung pewangi di area genital.
  • Kenakan pakaian dalam katun dan pakaian longgar untuk menjaga area di sekitar uretra tetap kering. 

Jika kamu mengalami tanda dan gejala ISK, terutama jika pernah mengalami ISK sebelumnya, sebaiknya segera hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk pemeriksaan lebih lanjut. Yuk, segera download aplikasi Halodoc agar sehat lebih nyaman. 

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Urinary tract infection (UTI)
Very Well Health. Diakses pada 2020. Symptoms of a Urinary Tract Infection
Medical News Today. Diakses pada 2020. What to know about urinary tract infections