Waspada, Ini Komplikasi Hepatitis B yang Tidak Diobati
“Hepatitis B adalah jenis penyakit hepatitis yang terjadi karena infeksi virus HBV. Penyakit ini perlu penanganan medis sebelum terlambat karena jika tidak diobati, ada beberapa komplikasi.”
Halodoc, Jakarta – Salah satu penyakit berbahaya yang bisa menyerang organ hati adalah hepatitis. Kondisi ini sering umum terdengar di mata masyarakat umum, dan tidak sedikit juga orang yang telah merasakan dampaknya bagi tubuh. Hepatitis terjadi menjadi beberapa jenis, antara lain hepatitis A dan hepatitis B. Jenis hepatitis B termasuk penyakit menular karena virus HBV.
Ketika terjadi pada manusia, infeksi virus ini bisa tergolong akut atau kronis. Umumnya, hepatitis B akut terjadi pada orang dewasa selama jangka panjang dan hepatitis B kronis terjadi pada anak-anak. Baik akut atau kronis, penyakit ini perlu ditangani sebelum parah karena mungkin terjadi komplikasi serius. Simak berikut ini apa saja komplikasi hepatitis B yang bisa terjadi!
Komplikasi Hepatitis B pada Kesehatan
Dampak negatif penyakit hepatitis B bisa berkurang jika pengidapnya menjalani pengobatan. Namun, jika tidak dokter tangani, penyakit ini bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius seperti:
1. Sirosis hati
Salah satu dampak yang pengidap hepatitis B alami adalah inflamasi organ hati. Tiap inflamasi ini terjadi, hati akan berusaha untuk menyembuhkan dirinya sendiri, yang kemudian menyebabkan pembentukan jaringan parut. Karena ini, sirosis hati bisa terjadi. Fungsi hati akan lambat laun menurun seiring dengan bertambahnya jaringan parut.
Jika sudah dalam tahap yang parah, sirosis hati bisa sangat berbahaya. Oleh karena itu, penyebab sirosis hati yang dalam konteks ini adalah hepatitis B harus pengidap tangani sebelum dampaknya tidak bisa terobati.
2. Kanker hati
Sirosis hati berpotensi menyebabkan kanker hati di kemudian hari. Seperti jenis kanker lainnya, kanker hati muncul karena tumbuhnya sel-sel kanker yang merusak sel sehat. Biasanya mayoritas pengidap penyakit ini tidak mengalami gejala pada stadium awal.
Ketika sudah cukup parah, gejala yang mungkin mereka alami antara lain tidak nafsu makan, nyeri perut bagian atas, mual dan muntah, pembengkakan di bagian perut, warna kulit yang menguning, dan berat badan menurun drastis.
3. Gagal hati
Tahap terakhir dari masalah organ adalah ketika organ telah gagal berfungsi karena kerusakannya sudah melebihi tahap yang bisa dokter sembuhkan. Maka dari itu, gagal hati adalah salah satu komplikasi hepatitis B yang terjadi jika sudah kronis.
Ketika organ tubuh sudah mulai mengalami kegagalan fungsi, hal yang paling penting adalah waktu. Pengidapnya harus menjalani transplantasi organ secepatnya agar tubuh bisa tetap bekerja.
4. Virus Hepatitis B yang teraktivasi kembali
Pengidap hepatitis B kronis yang memiliki penekanan pada fungsi sistem imun mereka akan lebih rawan untuk mengalami reaktivasi virus. Ini berarti penyakit bisa kembali dan menyerang secara lebih parah, hingga menimbulkan komplikasi seperti kerusakan hati dan gagal hati. Untuk itu, pengidap penyakit hepatitis B perlu berkonsultasi dengan dokter saat menggunakan obat golongan imunosupresan.
Gejala Hepatitis B yang Harus Diketahui
Nah, kamu sudah mengetahui apa saja komplikasi hepatitis B yang bisa terjadi ketika pengidapnya tidak menjalani pengobatan. Maka dari itu, waktu adalah faktor yang sangat penting. Kamu perlu mengetahui gejala hepatitis B sebelum penyakitnya menjadi parah.
Gejala penyakit ini bisa ringan maupun berat. Pengidapnya biasanya mulai mengalami gejala satu sampai empat bulan setelah terinfeksi, namun ada juga pengidap yang mengalami gejala paling awal dua minggu setelahnya. Dalam kasus tertentu, anak-anak yang mengalami hepatitis B tidak menunjukkan gejala apapun.
Gejala hepatitis B yang perlu kamu perhatikan yaitu:
- Nyeri perut.
- Urine berwarna gelap.
- Demam.
- Nyeri sendi.
- Kehilangan nafsu makan.
- Mual dan muntah.
- Rasa lemas dan kelelahan.
- Kulit dan bagian putih mata berwarna kekuningan.
Itulah beberapa komplikasi hepatitis B yang kamu perlu ketahui. Untuk mencegah terjadinya hal ini, kamu juga bisa Ketahui Seperti Apa Pengobatan dan Pencegahan Hepatitis B.
Kalau kamu masih memiliki pertanyaan tentang kondisi ini, jangan ragu untuk langsung melakukan konsultasi lebih lanjut dengan hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.
Sekarang kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja. Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
MayoClinic. Diakses pada 2023. Hepatitis B.
MayoClinic. Diakses pada 2023. Liver Cancer.
UChicago Medicine. Diakses pada 2023. Liver Failure.
MayoClinic. Diakses pada 2023. Cirrhosis.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan