Waspada, Ini Komplikasi Berbahaya dari ARD Syndrome
Halodoc, Jakarta – Jika kamu punya kebiasaan merokok, ketahui dampak buruknya untuk kesehatan. Banyak gangguan yang dapat terjadi, seperti penyakit paru-paru maupun jantung. Sebenarnya perokok aktif juga rentan mengalami kondisi Acute Respiratory Distress Syndrome atau dikenal dengan istilah ARD syndrome.
Baca juga: Hentikan Kebiasaan Merokok untuk Mencegah Kanker Paru
Acute Respiratory Distress Syndrome adalah suatu kondisi ketika banyak cairan yang mengumpul pada bagian alveoli. Alveoli adalah kantung udara yang cukup kecil dan elastis pada paru-paru. Cairan pada alveoli biasanya muncul dari pembuluh darah kecil.
Cairan pada alveoli membuat paru-paru tidak terisi dengan udara sepenuhnya. Kondisi ini yang membuat pasokan oksigen pada aliran darah yang menuju tubuh berkurang. Kurangnya pasokan oksigen pada aliran darah menyebabkan terganggunya beberapa fungsi kerja dari organ dalam tubuh, seperti ginjal serta otak.
Ketahui Gejala ARD Syndrome
Gejala yang dialami pengidap ARD syndrome berbeda-beda tiap pengidap. Gejala yang muncul tergantung dengan tingkat keparahan dan penyebab kondisi ARD syndrome.
Namun umumnya, pengidap ARD syndrome mengalami perubahan pada pernapasan menjadi lebih pendek dan cepat. Kondisi ini juga diikuti sesak napas. Tidak hanya itu, pengidap ARD syndrome mengalami perubahan tekanan darah menjadi menurun dan merasakan kondisi yang sangat lelah. Terkadang pengidap ARD syndrome mengalami penurunan hingga hilang kesadaran.
Pusing dan demam juga menjadi gejala yang akan dialami oleh pengidap ARD syndrome. Batuk kering yang tidak kunjung hilang hingga perubahan warna kulit dan kuku yang menjadi kebiruan juga menjadi tanda adanya gejala dari kondisi ARD syndrome.
Baca juga: Kerja Kantoran Terancam Kena Kanker Paru-Paru
Penyebab Kondisi ARD Syndrome
Selain merokok, seseorang yang gemar konsumsi alkohol juga rentan mengalami kondisi ARD syndrome. Kondisi ARD syndrome umumnya disebabkan adanya cairan yang merembes dan berkumpul pada bagian alveoli. Kondisi ini mengganggu fungsi kerja dari paru-paru. Adanya cedera atau penyakit tertentu menyebabkan kebocoran cairan pada dinding pembuluh darah. Ketahui cedera dan penyakit apa saja yang membuat kondisi ARD syndrome pada seseorang:
-
Penyakit pankreatitis.
-
Sepsis.
-
Pneumonia berat.
-
Adanya cedera pada bagian kepala, dada dan bagian tubuh lainnya.
-
Luka bakar.
-
Kondisi nyaris tenggelam.
Komplikasi ARD Syndrome
Kondisi ARD syndrome bisa diobati dengan beberapa cara seperti proses pemberian oksigen, penggunaan alat bantu napas, mengatur asupan cairan yang masuk dalam tubuh, pemberian obat yang sesuai hingga rehabilitasi kondisi paru seseorang.
Namun, jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi kesehatan, seperti:
-
Penggumpalan darah.
-
Kolaps paru-paru. Komplikasi ini disebabkan karena penggunaan alat bantu pernapasan yang dapat berisiko untuk membuat robekan kecil pada kantung paru-paru.
-
Infeksi.
-
Fibrosis paru. Kondisi ini menyebabkan paru-paru menjadi tidak elastis dan sulit mengalirkan oksigen.
Cegah kondisi ARD syndrome dengan berhenti dari kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol. Sebaiknya lakukan vaksinasi untuk mencegah penyakit paru-paru. Penanganan yang tepat dapat membuat pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. Kamu bisa kok memilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan, lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Baca juga: Inilah 6 Cara Menjaga Kesehatan Paru-Paru
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan