Waspada, Ini Hal yang Terjadi Jika Congek Tidak Diobati

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   09 September 2022

“Congek merupakan infeksi akut pada telinga tengah yang menyebabkan iritasi dan peradangan pada mukosa telinga tengah disertai edema. Jika congek tidak diobati, bisa mengakibatkan gangguan pendengaran, abses otak, bahkan meningitis.”

Waspada, Ini Hal yang Terjadi Jika Congek Tidak DiobatiWaspada, Ini Hal yang Terjadi Jika Congek Tidak Diobati

Halodoc, Jakarta – Congek atau otitis media supuratif kronis (OMSK) merupakan kondisi peradangan kronis pada telinga tengah dan rongga mastoid. Gangguan telinga ini biasanya ditandai dengan keluarnya cairan seperti nanah dari lubang telinga. 

Infeksi akut pada telinga tengah ini menyebabkan iritasi dan peradangan pada mukosa telinga tengah disertai edema. Peradangan menghasilkan ulserasi mukosa dan kerusakan lapisan epitel. Kemudian pembentukan granuloma dapat berkembang menjadi polip di telinga tengah. Proses tersebut dapat berlanjut sehingga menghancurkan struktur di sekitarnya dan menyebabkan berbagai komplikasi jika tidak segera diobati.

Komplikasi Jika Congek Tidak Diobati

Congek menghasilkan mastoiditis kronis. Erosi dinding telinga tengah dan rongga mastoid yang jarang terjadi ini, menyebabkan paparan saraf wajah terganggu. Hal tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan komplikasi seperti kelumpuhan saraf wajah, sinus lateral, labirinitis, meningitis dan abses otak. 

Sementara itu, penyebaran infeksi hematogen ke otak juga dapat menyebabkan komplikasi serupa. Yaitu melumpuhkan wajah secara permanen dan berpotensi fatal. Bahkan meskipun jarang terjadi, komplikasi congekan yang lebih parah yaitu berpotensi mengancam jiwa. 

Namun, komplikasi yang umum terjadi jika congek tidak segera diobati yaitu:

1. Fungsi Pendengaran Terganggu

Infeksi telinga mengakibatkan komplikasi gangguan pendengaran. Lebih tepatnya tuli yang bisa terjadi kapans aja. Komplikasi tersebut terjadi akibat tulang-tulang pendengaran rusak. Selain itu, tidak jarang juga ditemukan gangguan keseimbangan pada pengidap, mengingat kemampuan tersebut juga ada di dalam telinga.

2. Meningitis

Komplikasi umum dari congek berikutnya yaitu meningitis. Bisa dibilang komplikasi ini adalah yang paling sering terjadi pada pengidap congek, sebab gangguan tersebut berada di sistem saraf pusat. Jika congek tidak segera ditangani dengan tepat, maka bisa menjadi pintu masuk utama kuman untuk masuk ke dalam sistem saraf pusat. 

Seperti gejala meningitis pada umumnya, meningitis akibat congekan menyebabkan munculnya gejala seperti demam tinggi, kejang, muntah hingga penurunan kesadaran.

3. Abses Otak

Abses otak terbentuk akibat sekumpulan nanah terkumpul di otak. Bisa dibilang ini adalah komplikasi yang paling mengkhawatirkan dari congekan. Gejala yang sering dikeluhkan dari abses otak akibat congekan yaitu sakit kepala hebat, kejang, penurunan kesadaran, kesulitan bergerak, dan kehilangan nyawa.

Penanganan Awal Congek 

Kondisi congek biasanya ditandai adanya cairan nanah berwarna kuning atau bening, serta berbau busuk. Jaringan granulasi telinga sering terlihat dari saluran ruang telinga tengah. Sedangkan mukosa telinga terlihat melalui perforasi yang mungkin edema atau bahkan polipoid dan pucat.

Ketika congek meradang, dokter biasanya meresepkan obat antibiotik berbentuk obat tetes telinga. Sedangkan orang dengan kondisi parah akan diberikan antibiotik melalui mulut. Dokter biasanya akan mengarahkan pengidap untuk menjaga telinga tetap kering ketika ada perforasi.

Biasanya, perforasi gendang telinga dapat diperbaiki dengan prosedur yang disebut timpanoplasti. Jika bagian ossicles telah rusak, maka dapat diperbaiki pada waktu yang sama. Sementara itu, kolesteatoma harus diangkat melalui pembedahan. Jika tidak, komplikasi serius, seperti polip, kerusakan ossicles atau tulang lainnya, dan penyebaran infeksi dapat berkembang.

Itulah yang perlu diketahui tentang hal yang dapat terjadi jika congek tidak diobati. Apabila kamu mengalami gejala yang mencurigakan pada telinga, sebaiknya segera dapatkan pemeriksaan dokter. Kamu bisa membuat janji medis di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Patient. Diakses pada 2022. Chronic Suppurative Otitis Media
MSD Manual. Diakses pada 2022. Otitis Media (Chronic Suppurative)
WHO. Diakses pada 2022. Chronic suppurative otitis media