Waspada, Ini Gejala Sakit Kepala Cluster yang Dapat Terjadi
Halodoc, Jakarta - Sakit kepala adalah salah satu gangguan yang dapat mengganggu aktivitas kamu. Gangguan yang menyerang kepala tersebut dapat menimbulkan rasa nyeri dan dapat terjadi secara mendadak. Terdapat berbagai macam jenis sakit kepala yang dapat terjadi, salah satunya adalah sakit kepala cluster.
Gejala sakit kepala cluster dapat terjadi selama berminggu-minggu hingga hitungan bulan. Penyakit ini bisa dikatakan sebagai gangguan musiman, karena terjadi pada waktu yang sama setiap tahunnya. Kebanyakan orang akan salah mengira gangguan ini dengan hal lainnya.
Baca juga: Kenalan dengan Cluster Headache yang Sakitnya Menyiksa
Gejala Sakit Kepala Cluster yang Dapat Terjadi
Sakit kepala cluster adalah sebuah gangguan sakit kepala yang terjadi dalam waktu singkat tetapi repetitif. Gangguan ini dapat terjadi pada hitungan minggu dan bulan. Sakit kepala ini dapat menyebabkan rasa sakit pada wajah, bahkan rasa sakit yang muncul dapat sangat parah.
Penyakit yang menyerang kepala ini adalah satu jenis sakit kepala yang paling jarang terjadi. Gangguan ini hanya menyerang 1 per 1.000 orang. Hal ini lebih umum terjadi pada pria dibandingkan dengan wanita. Sakit kepala cluster dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi dapat kembali secara tiba-tiba.
Gejala dari sakit kepala cluster yang timbul umumnya akan parah dan cepat, tanpa adanya peringatan. Lama-kelamaan rasa sakit tersebut akan semakin intens. Gambaran dari gejala gangguan tersebut adalah menusuk, tajam, dan terasa terbakar.
Sakit kepala cluster tersebut awalnya akan menyerang mata kamu. Setelah itu, rasa sakit tersebut akan menyebar ke bagian lain, seperti wajah, leher, dan bahu. Rasa sakit tersebut juga dapat terjadi pada dahi atau pipi, tetapi tetap di satu sisi kepala kamu. Gejala sakit kepala cluster lainnya yang dapat terjadi adalah:
-
Merasa gelisah.
-
Mata yang terasa sakit akan mengalami kemerahan, bengkak, dan berair.
-
Hidung tersumbat atau beringus pada sisi nyeri.
-
Kulit menjadi pucat.
-
Wajah berkeringat.
-
Ukuran pupil menjadi kecil.
Rasa sakit tersebut dapat membangunkan kamu di malam hari, dan hal tersebut bisa terjadi pada waktu yang sama setiap malam. Seseorang yang mengalami sakit kepala cluster umumnya akan mondar-mandir karena jika berdiam sakit akan sangat terasa. Hal tersebut dilakukan untuk meredakan rasa tidak nyaman yang timbul.
Sakit kepala yang terjadi dapat bertahan selama 15 menit hingga beberapa jam. Walau begitu, umumnya gangguan yang terjadi tidak lebih dari satu jam. Setelah serangan tersebut terjadi, rasa sakit akan hilang, tetapi pengidapnya akan merasa sangat kelelahan.
Baca juga: Bedanya Sakit Kepala Cluster dengan Sakit Kepala Biasa
Pengobatan dari Sakit Kepala Cluster
Gangguan yang terjadi pada kepala tersebut tidak bersifat mengancam nyawa, tetapi dapat menimbulkan sakit kepala yang parah. Hal tersebut dapat memengaruhi kualitas hidup dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Obat sakit kepala biasa tidak efektif terhadap gangguan ini.
Hal yang harus kamu lakukan untuk mengatasi gangguan ini adalah melakukan perawatan spesialis. Tiga perawatan utama dapat berguna untuk menghilangkan rasa sakit ketika sakit kepala tersebut terjadi. Hal tersebut antara lain:
-
Suntikan sumatriptan. Tindakan ini dapat kamu dapatkan hingga dua kali sehari.
-
Semprotan sumatriptan atau zolmitriptan. Pengobatan ini dapat kamu gunakan jika tidak ingin disuntik.
-
Terapi oksigen. Cara ini digunakan dengan sebuah tempat untuk kamu menghirup oksigen murni melalui masker wajah.
Apabila perawatan ini dilakukan, rasa sakit dari gangguan tersebut akan hilang dalam waktu 15 hingga 30 menit. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gejala dari sakit kepala cluster, dokter dari Halodoc siap membantu. kamu. Caranya terbilang mudah, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan