Waspada, Ini Contoh Bahan Kimia Beracun yang Bisa Ada di Rumah

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 Mei 2023

“Tanpa kamu sadari, produk rumah tangga yang dipakai sehari-hari sebagai pembersih, pengharum, dan pemutih bisa mengandung zat berbahaya. Kenali contoh bahan kimia beracun yang ada di rumah untuk mencegah dampak buruknya.”

Waspada, Ini Contoh Bahan Kimia Beracun yang Bisa Ada di RumahWaspada, Ini Contoh Bahan Kimia Beracun yang Bisa Ada di Rumah

Halodoc, Jakarta – Produk-produk rumah tangga adalah kebutuhan yang penting untuk menjaga rumah dan isinya tetap bersih, wangi, dan nyaman. Tetapi, tanpa sadar ada banyak bahan kimia yang terkandung di dalam bahan pembersih di rumah. Mulai dari pengharum ruangan, detergen, pembersih lantai, dan masih banyak lagi.

Meski umumnya produsen produk rumah tangga telah mengkalkulasikan berapa banyak bahan kimia yang ada di produk tersebut agar tetap aman, penyimpanan atau penggunaan yang salah bisa membahayakan kesehatan keluarga. Maka dari itu, penting untuk mengetahui contoh bahan kimia beracun yang bisa ada di rumah. 

Contoh Bahan Kimia Beracun dalam Produk di Rumah

Bahan kimia beracun bisa ada dalam produk apa saja di dalam rumah. Jika kamu terpapar bahan-bahan ini secara konstan, tubuhmu bisa menjadi menjadi tidak sehat. Berikut ini bahan kimia apa saja yang bisa terkandung pada produk rumah tangga.

1. Perchloroethylene (PERC)

Perchloroethylene atau lebih mudahnya bernama PERC merupakan bahan kimia yang terkandung dalam produk pembersih pakaian atau bahan seperti karpet. PERC bisa masuk ke tubuh manusia melalui pernapasan dan juga kulit. 

Jika kamu terpapar zat ini dalam jumlah yang banyak, kamu bisa mengalami gejala-gejala ringan seperti pusing, iritasi hidung dan tenggorokan, dan iritasi mata. Selain itu, jika semakin parah, kamu juga bisa merasakan gejala yang semakin serius seperti kerusakan hati dan ginjal serta gangguan mengingat.

2. Amonia

Jika bicara tentang bahan kimia beracun di rumah, amonia mungkin menjadi zat yang paling sering kamu dengar. Zat kimia ini bisa kamu temukan di produk pembersih kamar mandi. Karena tugas utamanya adalah membersihkan kotoran, sifat amonia adalah korosif atau merusak.

Jika terpapar amonia dalam jumlah kecil saja, kamu bisa mengalami batuk dan iritasi saluran pernapasan. Maka dari itu, pengidap asma harus hati-hati karena amonia bisa memicu sesak napas. Dalam jumlah banyak, bahan kimia ini bisa merusak sel-sel di dalam tubuh dan menyebabkan rasa perih di mata, hidung, dan tenggorokan.

3. Merkuri

Merkuri juga merupakan contoh bahan kimia beracun yang umum orang ketahui. Karena bahayanya sudah menjadi pengetahuan umum, mayoritas produk rumahan sudah tidak lagi mengandung merkuri.

Namun, masih ada segelintir produk seperti antiseptik atau produk kecantikan yang mengandung merkuri dalam jumlah sedikit, jadi kamu masih perlu berhati-hati terhadap paparannya.

Merkuri bisa menyebabkan sakit kepala, otot terasa lemah, tremor, masalah pernapasan, hingga fungsi panca indra yang terganggu. Jika bayi terpapar merkuri, mereka juga dapat mengalami gangguan perkembangan kognitif. Untuk mencegah dampak yang serius, kamu juga bisa Mengenali Lima Gejala Keracunan Merkuri.

4. Phthalates

Produk seperti pewangi ruangan, penyegar udara, dan kosmetik bisa mengandung phthalates. Ini adalah contoh bahan kimia berbahaya yang termasuk dalam kategori senyawa pengganggu endokrin (EDC). 

Jika bahan kimia ini sering masuk ke dalam tubuh, dampaknya dapat terasa pada organ reproduksi. Bahan kimia golongan EDC bisa meningkatkan risiko kanker prostat pada pria dan endometriosis pada wanita. Siklus menstruasi dan hormon juga bisa terganggu jika wanita terpapar zat berbahaya ini dalam jumlah banyak.

5. Natrium hipoklorit

Bahan kimia yang satu ini akan kamu temukan pada pemutih pakaian. Umumnya, pemutih akan mengandung sekitar tiga sampai delapan persen natrium hipoklorit. Bahan ini berbentuk bubuk, namun jika berubah menjadi larutan akan membentuk gas klorin yang berbahaya.

Paparan klorin dan natrium hipoklorit pada area mata dan kulit bisa menyebabkan iritasi. Jika terhirup dalam jumlah banyak, kamu juga bisa mengalami batuk dan sulit bernapas.

6. Sodium hydroxide

Kebanyakan detergen dan sabun jenis tertentu akan mengandung bahan kimia bernama sodium hydroxide atau soda api. Dalam kadar yang rendah, sodium hydroxide aman untuk kamu gunakan. Namun, seperti amonia, bahan ini juga bersifat korosif dan memiliki efek iritasi dan sakit tenggorokan jika terkena kulit dan terhirup dalam kadar tinggi. 

Itulah berbagai contoh bahan kimia beracun yang sering kamu temukan di rumah. Maka itu, kamu perlu berhati-hati ketika memilih dan menggunakan produk rumah tangga tertentu agar kamu dan keluarga tetap sehat. 

Kalau kamu masih memiliki pertanyaan tentang menjaga kesehatan tubuh dari zat beracun, jangan ragu untuk langsung melakukan konsultasi lebih lanjut dengan hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.

Sekarang kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja. Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Household Chemical Products and Their Health Risk.
Med India. Diakses pada 2023. Top 7 Health Risks of Household Chemicals.
WebMD. Diakses pada 2023. Poisonous Products in Your Home: How to Stay Safe. 
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Household Cleaning Products Can Be Dangerous to Kids (and Here’s How to Use Them Safely).

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan