Waspada, Ini Bahaya Stres Tinggi pada Ibu Hamil
Halodoc, Jakarta - Saat menjalani kehamilan tentunya banyak perubahan yang akan dialami oleh ibu. Mulai dari perubahan hormon, bentuk tubuh, hingga gaya hidup. Tidak sedikit perubahan yang dialami membuat ibu hamil kerap merasakan stres. Padahal, ibu hamil sebaiknya menghindari kondisi stres.
Baca juga: Hati-Hati, Stres Bisa Menular dari Ibu Hamil ke Janin
Ada beberapa bahaya jika ibu hamil mengalami stres terus-menerus. Bukan hanya memengaruhi kesehatan ibu, stres yang tidak diatasi dengan baik nyatanya dapat memengaruhi kondisi janin. Untuk itu, tidak ada salahnya simak lebih banyak mengenai dampak stres tinggi pada ibu hamil, di sini!
Inilah Bahaya Ibu Hamil Mengalami Stres
Stres merupakan reaksi tubuh yang muncul ketika seseorang mengalami tekanan, ancaman, hingga adanya perubahan. Stres dapat dialami oleh siapa saja, termasuk ibu hamil. Ada berbagai pemicu yang membuat ibu hamil mengalami kondisi stres, salah satunya adalah perubahan yang terjadi selama kehamilan.
Tidak hanya itu, kekhawatiran terhadap kondisi kesehatan janin, khawatir terhadap proses persalinan yang akan dilalui, rasa tidak nyaman pada perubahan fisik, hingga tekanan finansial menjadi beberapa penyebab ibu hamil mengalami stres tinggi.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Stres Saat Hamil
Namun, sebaiknya atasi kondisi stres pada ibu hamil. Berikut ini beberapa bahaya ibu hamil mengalami stres.
1.Ibu Hamil Mengalami Gangguan Tidur
Stres yang dialami oleh ibu hamil nyatanya dapat menyebabkan gangguan tidur. Padahal, memenuhi kebutuhan tidur sangat penting bagi ibu hamil. Memenuhi kebutuhan tidur saat menjalani kehamilan membuat sistem imun tubuh menjadi lebih kuat. Dengan begitu, ibu tidak akan mudah terpapar bakteri maupun virus penyebab penyakit yang dapat membahayakan janin. Misalnya, cacar hingga herpes.
Bukan hanya ibu, nyatanya stres yang dialami pada ibu di usia kehamilan memasuki trimester akhir, juga kerap memengaruhi kondisi kesehatan bayi setelah persalinan. Melansir sebuah jurnal Early Human Development, bayi yang dilahirkan dari ibu dengan tingkat stres tinggi akan lebih rentan mengalami gangguan tidur setelah dilahirkan.
2.Kelahiran Prematur
Bahaya ibu hamil mengalami stres adalah kondisi kelahiran prematur. Kondisi ini merupakan proses persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu. Padahal, minggu terakhir bayi dalam kandungan merupakan masa penting dalam pembentukan paru-paru serta organ vital.
Bayi yang mengalami kelahiran prematur rentan mengalami gangguan kesehatan akibat kondisi organ tubuh yang belum sempurna. Bayi prematur biasanya membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit hingga kondisinya dinyatakan stabil.
3.Keguguran
Melansir sebuah jurnal dari The University of Edinburgh pada tahun 2017, kondisi stres yang sangat tinggi pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko keguguran. Ibu hamil yang mengalami kejadian traumatis dan stres tinggi, maka dua kali lebih berisiko mengalami keguguran, dibandingkan ibu hamil yang kondisi stresnya dapat diatasi dengan baik.
4.Gangguan Tumbuh Kembang pada Bayi
Stres yang tidak diatasi bukan hanya dapat memengaruhi kondisi kesehatan ibu. Kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko gangguan fisik dan mental pada bayi saat ia menjalani tumbuh kembang.
Itulah beberapa bahaya ketika ibu hamil mengalami stres yang cukup tinggi. Sebaiknya segera atasi stres yang dialami oleh ibu dengan menghindari beberapa faktor pemicu. Selain itu, ibu bisa mengutarakan perasaan atau emosi yang sedang dirasakan untuk menurunkan stres yang dirasakan.
Baca juga: Banyak Perubahan Psikologis, Ini Sifat Bumil yang Mesti Diketahui Suami
Tidak ada salahnya cari bantuan pada psikolog melalui Halodoc untuk mengatasi stres yang dialami oleh ibu hamil. Penanganan yang tepat tentunya membuat kesehatan ibu lebih terjaga dan perkembangan bayi dalam kandungan menjadi lebih optimal.