Halodoc, Jakarta – Apa pernah melihat orang menghirup gas dari balon helium, hanya untuk menghasilkan suara seperti karakter kartun? Beberapa dari kamu mungkin pernah mencobanya juga. Hal tersebut dianggap sebagai kegiatan yang lucu, tapi tahukah kamu kalau itu berbahaya untuk kesehatan?

Saat kamu menghirup helium, maka ia akan menggantikan oksigen di tubuh. Artinya, saat kamu menarik napas, tubuh hanya mendapatkan helium. Seperti yang diketahui, oksigen berperan penting pada fungsi tubuh. Jika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen, maka kamu berada dalam risiko kesehatan.

Menghirup Helium dapat Membahayakan Jiwa

Ilmu pengetahuan mengatakan bahwa ketika tubuh menghirup helium, maka ia menggantikan oksigen yang sudah ada di tubuh. Artinya, ketika kamu menghirupnya tidak ada oksigen yang masuk ke tubuh. Jika menghirup hanya sedikit mungkin tidak berbahaya, tapi jika kamu menghirup dalam jumlah banyak dan sering maka bisa membahayakan kesehatan.

Seperti yang diketahui, oksigen penting untuk semua fungsi tubuh, setiap orang membutuhkannya. Dengan adanya helium, maka itu akan memblokir oksigen sementara di dalam tubuh. 

Biasanya, saat kamu menghirup helium dari balon kamu akan mengalami perubahan suara. Namun, mungkin jarang disadari, kegiatan tersebut juga menyebabkan pusing. Selain itu, ada juga efek samping lainnya seperti mual dan pingsan.

Menghirup helium dari balon mungkin tidak menyebabkan masalah kesehatan yang besar. Namun, sebaiknya tetap lakukan pencegahan, termasuk tidak membiarkan anak ikut serta dalam permainan seperti itu. 

Lantas, bagaimana jika menghirup helium dari sumber lain? Misalnya dari tabung helium? Nah, kalau ini benar-benar akan membahaya kesehatan, bahkan bisa serius dan mengancam jiwa. 

Sebab, tangki atau tabung helium tidak hanya menampung helium lebih banyak, tapi juga melepaskannya dengan kekuatan tinggi. Hal tersebut bahkan bisa mengakibatkan paru-paru kamu pecah. Dan semakin kamu menarik napas, semakin kamu mendorong tubuh untuk berfungsi tanpa oksigen murni. Menurut ilmu pengetahuan, menghirup helium murni dapat menyebabkan kematian karena sesak napas dalam beberapa menit. 

Gejala Bahaya Setelah Menghirup Helium

Meskipun bermain dengan helium tampak menyenangkan, tapi itu tidak sepenuhnya aman. Bahkan, meski kamu menghirupnya dari balon. Perhatikan gejala yang bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius dalam beberapa menit atau beberapa jam setelah.

Perhatikan beberapa gejala yang serius, yaitu:

• Tekanan darah rendah.
• Kesulitan bernapas.
• Detak jantung tidak teratur.
• Penglihatan kabur.
• Sakit dada.
• Kelemahan atau kelumpuhan pada satu atau lebih anggota badan.
• Bibir atau kulit kebiruan (sianosis).
• Batuk darah.
• Kejang.
• Penurunan kesadaran.

Menghirup helium bisa sangat berbahaya bagi anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki masalah paru-paru. Jangan pernah mencoba atau membiarkan anak kecil menghirup helium baik dari balon, apalagi tangki.

Selalu beri perhatian khusus pada anak-anak, dan jangan biarkan mereka menghirup helium dari balon, karena mereka lebih rentan dibandingkan orang dewasa. Pastikan juga untuk selalu menjauhkan tangki gas helium dari jangkauan anak-anak.

Itulah yang perlu diketahui tentang bahaya menghirup helium, dari mana pun sumbernya. Jika kamu mengalami masalah kesehatan terkait pernapasan, sebaiknya segera kunjungi dokter. Temukan dokter terbaik di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. Inhaling Helium: Harmless Fun or Health Hazard?

Indian Express. Diakses pada 2022. Can inhaling helium gas harm you? Find out

Medscape. Diakses pada 2022. Inhaling Helium Can Be Deadly

Daily Home Safety. Diakses pada 2022. Is It Dangerous to Inhale Helium? Everything You Should Know