Halodoc, Jakarta – Rhabdomyosarcoma (RMS) adalah jenis kanker langka yang terbentuk di jaringan lunak. Ini paling sering terjadi pada jaringan otot rangka atau terkadang organ berongga seperti kandung kemih atau rahim. Jenis kanker ini bisa terjadi pada semua usia, tapi paling sering menyerang anak-anak.

Di Amerika Serikat, RMS menyumbang 3 persen kanker pada anak usia 0-14 setiap tahunnya dan anak laki-laki tercatat lebih banyak mengalaminya. Kebanyakan anak didiagnosis saat mereka berusia 10 tahun ke bawah. Kabar baiknya, kemajuan teknologi saat ini sudah bisa memberikan hasil secara signifikan dalam pengobatan tersebut.

Namun, sama seperti jenis kanker lainnya, rhabdomyosarcoma juga bisa menyebabkan komplikasi.  Simak ulasannya di sini!

Mengenal Rhabdomyosarcoma dan Penyebabnya

Rhabdomyosarcoma adalah jenis kanker yang pertumbuhannya dimulai pada sel otot rangka. Otot rangka mengontrol semua gerakan otot sukarela seseorang.

Kanker ini biasanya dimulai di:

• Area kepala dan leher, seperti di dekat mata, di tenggorokan, atau di sinus.
• Organ kemih dan reproduksi, seperti kandung kemih, kelenjar prostat, atau organ kewanitaan.
• Tangan dan kaki.
• Dada dan perut (abdomen).

Belum diketahui secara pasti apa penyebab RMS. Namun, beberapa masalah kesehatan yang diturunkan dalam keluarga (faktor genetik) diduga bisa meningkatkan risiko berkembangnya kanker ini.

Rhabdomyosarcoma juga berkaitan dengan sindrom genetik, seperti neurofibromatosis 1, sindrom Noonan, sindrom Li-Fraumeni, sindrom Beckwith-Wiedemann, dan sindrom Costello.

Berbagai Komplikasi yang Perlu Diketahui

Anak yang mengidap RMS bisa mengalami komplikasi dari tumor atau dari pengobatan yang dijalaninya.

Komplikasi rhabdomyosarcoma juga tergantung pada lokasi tumor dan perawatan yang dibutuhkannya. Hal itu termasuk:

1. Kanker yang menyebar (bermetastasis)

RMS bisa menyebar dari titik awalnya ke area lain, sehingga membuat perawatan dan pemulihannya menjadi lebih sulit. Kanker ini paling sering menyebar ke paru-paru, kelenjar getah bening, dan tulang.

2. Kerusakan pada otak atau sistem saraf

Komplikasi ini bisa menyebabkan masalah pada koordinasi, kekuatan otot, ucapan, atau penglihatan anak.

3. Komplikasi akibat pengobatan

Pengobatan rhabdomyosarcoma, seperti operasi dan kemoterapi juga bisa menimbulkan efek samping. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi, antara lain infeksi, perdarahan, dan masalah anestesi umum.

4. Masalah pertumbuhan

Rhabdomyosarcoma juga bisa menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi tertunda. Selain itu, mereka juga berisiko mengalami masalah belajar.

5. Kanker muncul kembali

Setelah menjalani pengobatan, risiko kanker muncul kembali masih ada. Selain itu, pertumbuhan kanker lainnya juga bisa terjadi.

Gejala Rhabdomyosarcoma pada Anak 

Tanda dan gejala RMS tergantung pada lokasi keberadaannya. Bila kanker berkembang di area kepala atau leher, gejalanya antara lain:

• Sakit kepala.
• Mata membesar atau bengkak.
• Pendarahan di hidung, tenggorokan atau telinga.

Sedangkan bila kanker berada di saluran kemih atau sistem reproduksi, anak bisa mengalami gejala berikut:

• Kesulitan buang air kecil dan ada bercak darah dalam urin.
• Kesulitan buang air besar.
• Massa atau pendarahan di vagina atau rektum.

RMS di lengan atau kaki menimbulkan gejala:

• Pembengkakan atau benjolan di lengan atau kaki.
• Nyeri di daerah yang terkena, meski terkadang tidak ada rasa sakit.

Bila Si Kecil mengalami gejala di atas, sebaiknya segera periksakan ia ke rumah sakit. Ibu bisa memeriksakan kesehatan anak melalui aplikasi Halodoc.

Dengan mendeteksi dan mendiagnosis kanker lebih awal, potensi kanker untuk disembuhkan pun lebih tinggi.

Tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play!

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Rhabdomyosarcoma.

Stanford Medicine. Diakses pada 2023. Rhabdomyosarcoma.