Halodoc, Jakarta - Seorang anak yang telah tumbuh mendewasa tentu akan memiliki pola pikir sendiri. Terkadang, tak jarang terjadi silang pendapat dengan ibu. Tidak mengherankan, karena pada usia remaja anak sedang memulai mencari jati dirinya.

Sebenarnya, pertengkaran kecil adalah hal yang biasa, termasuk antara ibu dan sang buah hati. Namun, hal ini juga bisa menjadi lebih kompleks sehingga hubungan antara ibu dan anak semakin merenggang. Lantas, bagaimana menghadapi situasi psikologi anak seperti ini?

Menganggap Anak Masih seperti Anak Kecil?

Menurut Tina B. Tessina, seorang psikoterapis dan penulis buku It Ends With You: Grow Up and Out of Dysfunction, momen anak beranjak dewasa sangat memerlukan pertumbuhan emosional antara ibu dan anak. 

Ibu harus belajar bagaimana mendukung anak-anak untuk menjadi orang dewasa yang mandiri, sementara itu anak-anak harus melepaskan perasaan ketergantungan dan belajar menemukan jati dirinya tanpa berusaha melepaskan ikatan dengan orang tuanya.

Baca juga: Kasih Sayang Anak Bisa Buat Orangtua Panjang Umur

Lalu, apa saja tanda bahwa pola asuh anak sudah tidak tepat yang berujung pada hubungan antara ibu dan anak yang tidak sehat?

1. Ibu Terlalu Menuntut dan Anak yang Tidak Mengerti

Ketika kamu sedang berada dalam kondisi ini, itu berarti kamu sedang menciptakan hubungan yang tidak baik. Apa maksudnya ibu yang terlalu menuntut? Ini bisa ditunjukkan lewat ibu yang meminta anak untuk selalu menghubungi saat sang anak sedang menikmati masa remaja.

Sementara itu, anak yang tidak pengertian diartikan sebagai anak yang melewatkan waktu bersama keluarga karena terlalu disibukkan dengan teman-temannya. Dua kondisi ini bisa menciptakan hubungan yang tidak sehat dan saling menuntut untuk dipahami.

Ada baiknya dalam kondisi yang demikian, baik anak dan ibu sama-sama bertoleransi. Nah, kalau saat ini kamu seperti terlalu berjarak dengan ibu dan ingin segera melakukan rekonsiliasi, kamu bisa minta bantuan psikolog di aplikasi Halodoc. 

Jangan ragu untuk download aplikasi Halodoc karena selain bisa tanya jawab seputar masalah kesehatan kapan saja, kamu pun bisa beli obat dan vitamin tanpa harus keluar rumah atau membuat janji berobat ke rumah sakit agar tidak perlu lagi mengantre.

Baca juga: Hubungan Keluarga Enggak Harmonis, Ketahui 6 Hal Ini

2. Anak Jadi Sering Berbohong

Ketika kamu mendapati semakin sering berbohong dengan ibumu, ini menunjukkan kamu tidak lagi akrab dan merasa ibumu tidak menerima dirimu apa adanya. Sebenarnya, kamu tidak perlu harus berbohong demi mendapatkan persetujuan atau lebih mudah melakukan apa yang kamu inginkan. 

Jika ibu tidak menyukai apa yang kamu lakukan, cobalah diskusikan dan berikan penjelasan kepada ibu, jangan mencoba untuk berbohong. Ketika seseorang beranjak dewasa, hendaknya dia bertanggung jawab atas keputusan yang dilakukannya.

3. Menghindari Pertemuan dengan Ibu

Apakah kamu merasa tidak nyaman berlama-lama di rumah? Jika ini yang kamu alami saat ini, berarti kamu sedang mengalami hubungan yang tidak sehat dengan keluargamu, termasuk ibu.

Seharusnya sebagai anak, pertemuan dengan orangtua, terlebih ibu, adalah sesuatu yang dinanti-nantikan. Sayangnya, ketika ini tidak lagi menjadi hal yang menyenangkan, bisa jadi ada yang salah dengan hubunganmu ke ibu. 

Baca juga: Si Kecil Nempel Terus pada Ibu, Begini Mengatasinya

Apakah kamu merasa ibumu terlalu mengendalikan setiap keputusan yang kamu ambil atau kerap memberikan komentar yang membuatmu tidak nyaman? Bisa jadi ibu masih menganggapmu seperti anak kecil. 

Cobalah untuk mendiskusikan kepada ibu semua hal yang membuatmu tidak nyaman. Jangan terlalu membiarkan kamu dan ibu berada dalam situasi seperti ini. Bisa-bisa hubungan kalian semakin memburuk. Komunikasi menjadi kunci utama agar hubunganmu dengan ibu bisa kembali membaik, jadi jangan takut mengutarakan perasaanmu, ya!

Referensi:

Huffpost. Diakses pada 2021. 10 Signs You Might Have Unhealthy Boundaries With Your Mom.