Waspada, Gastroparesis Bisa Sebabkan Dehidrasi Berat
Halodoc, Jakarta - Sudah tahu kalau penyakit yang berhubungan dengan lambung bukan cuma seputar maag atau penyakit asam lambung (GERD) saja? Ada pula penyakit lainnya yang bisa menyerang organ vital ini, salah satunya adalah gastroparesis.
Masih asing dengan penyakit ini? Gastroparesis adalah gangguan pada otot lambung yang menyebabkan gerakan organ ini melambat. Alhasil, kemampuan mendorong makanan ke usus pun akan berkurang, dan membutuhkan waktu yang lebih lama.
Hingga kini, penyebab gastroparesis belum diketahui pasti. Namun, ada dugaan bahwa saraf yang mengatur gerakan otot lambung mengalami kerusakan atau masalah.
Lantas, apa saja dampak atau komplikasi gastroparesis pada tubuh? Benarkah gastroparesis bisa memicu dehidrasi berat pada pengidapnya?
Baca juga: Adakah Pencegahan Efektif dari Gastroparesis?
Gejalanya Bisa Memicu Dehidrasi
Seseorang yang mengalami gastroparesis umumnya akan mengalami berbagai gejala. Pasalnya, gangguan lambung ini bisa memicu berbagai keluhan pada tubuh.
Nah, berikut beberapa gejala gastroparesis menurut ahli di The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK).
- Cepat merasa kenyang saat makan.
- Masih merasa kenyang meski sudah makan.
- Perut terasa begah atau kembung.
- Nafsu makan berkurang.
- Nyeri di perut bagian atas.
- Terlalu banyak bersendawa.
- Mual.
- Muntah.
Kembali ke pertanyaan di atas, benarkah gastroparesis bisa memicu dehidrasi berat? Faktanya, dalam beberapa kasus komplikasi gastroparesis menyebabkan dehidrasi berat pada pengidapnya. Kok bisa? Hal ini disebabkan oleh muntah-muntah yang tak kunjung membaik.
Nah, kondisi ini yang bisa menyebabkan hilangnya banyak cairan tubuh, sehingga tubuh tak cukup memiliki air atau cairan untuk menjalankan fungsi normalnya. Hati-hati, bila kamu tidak segera mengganti cairan tubuh yang hilang, maka risiko dehidrasi berat akan meningkat.
Menurut ahli di NIDDK, segera temui dokter bila dehidrasi menyebabkan:
- Merasa sangat haus dan mulut kering.
- Volume urine lebih sedikit dari biasanya.
- Tubuh terasa sangat lelah.
- Urine berwarna gelap.
- Mata atau pipi menjadi cekung
- Pusing atau pingsan.
Baca juga: 4 Pemeriksaan untuk Deteksi Gastroparesis
Hati-Hati, Bukan Cuma Dehidrasi
Jangan sekali-kali meremehkan gastroparesis, karena komplikasi gastroparesis bukan hanya seputar dehidrasi. Ada berbagai kondisi serius lainnya yang bisa menghantui pengidapnya. Berikut ini komplikasi gastroparesis yang perlu diwaspadai.
- Malnutrisi. Nafsu makan yang buruk bisa membuat pengidapnya kekurang asupan nutrisi dan gizi penting yang dibutuhkan tubuh. Di samping itu, muntah yang tak kunjung membaik bisa memicu terjadinya malnutrisi.
- Makanan mengeras dan tertinggal di perut. Gastroparesis bisa menyebabkan makanan tidak tercerna, mengeras, dan tertinggal di dalam perut. Makanan yang tidak tercerna ini bisa mengeras dan menjadi pada, atau disebut bezoar. Hati-hati, bezoar dapat menyebabkan mual dan muntah, serta dapat mengancam nyawa jika makanan tidak masuk ke usus kecil.
- Perubahan gula darah yang tidak terduga. Meskipun gastroparesis tidak menyebabkan diabetes, tapi perubahan kecepatan dan jumlah makanan yang masuk ke usus kecil dapat menyebabkan perubahan kadar gula darah yang tidak menentu. Nah, perubahan atau sulitnya mengontrol gula darah ini bisa memperburuk diabetes.
Mau tahu lebih jauh mengenai gastroparesis? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Kini, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Download aplikasinya sekarang juga, ya!