Waspada Diabetes 2025, Coba Atasi dengan Bawang Merah

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   27 Februari 2018
Waspada Diabetes 2025, Coba Atasi dengan Bawang MerahWaspada Diabetes 2025, Coba Atasi dengan Bawang Merah

Halodoc, Jakarta – Diramalkan pengidap diabetes akan mengalami peningkatan sebesar 64 persen, itu berarti akan ada 250 juta penduduk dunia yang mengidapnya. Gaya hidup dan keengganan berolahraga menjadi penyumbang utama untuk masalah ini. Jurnal kesehatan Environmental Health Insights baru-baru ini meluncurkan penelitian yang menghubungkan antara manfaat bawang merah dan diabetes.

Ternyata bawang merah dapat menurunkan kadar glukosa pada darah. Ini terjadi setelah empat jam mengonsumsi bawang merah. Selain erat kaitannya dengan penurunan glukosa, manfaat bawang merah juga ditemukan pada penurunan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan penyumbatan arteri.

Disinyalir senyawa sulfur, allyl propyl disulfide berfungsi untuk meningkatkan kerja insulin dan menurunkan kadar glukosa. Kandungan bermanfaat bawang merah yang lain adalah serat, Vitamin B, antioksidan, Vitamin C, Vitamin B6 dan folat.

American Diabetes Association juga menyarankan untuk mulai menambahkan bawang dalam asupan makanan sehari-hari untuk mengatasi diabetes. Plus hindari sayuran non tepung dan kurangi makanan berkarbohidrat.

Kalau kamu merasa bawang merah mentah terlalu monoton dimakan mentah, bisa diakali dengan mencampurkan acar ke makanan yang dimakan atau mengiris bawang merah untuk tambahan salad. Mencacah bawang merah untuk “perasa” di telur dadar juga bisa jadi variasi menambah asupan dan manfaat bawang merah di kebutuhan makanan harian. (Baca juga Tidak Selalu Diabetes, Cari Tahu Manfaat Makanan Manis)

Selain untuk diabetes ternyata ada beberapa manfaat bawang merah yang menarik lainnya:

  • Mencegah kanker mereka yang mengonsumsi bawang merah ternyata lebih kecil kemungkinan mengidap kanker. Pasalnya, bawang merah mengandung zat-zat anti kanker seperti quercetin dan anthocyanin. Bawang merah dengan warna lebih gelap memiliki zat anti kanker lebih banyak ketimbang yang tidak.
  • Menyuburkan rambut mengoleskan bawang merah ke akar-akar rambut ataupun ubun-ubun kepala dapat menyuburkan rambut. Memang, baunya kuat tapi setelah didiamkan 20-30 menit kamu bisa langsung keramas dengan sampo untuk menghilangkan baunya.
  • Menjaga kesehatan jantung kandungan flavonoid pada bawang merah dapat menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, pengencer darah alami, mengurangi risiko stroke dan serangan jantung.
  • Untuk imun tubuh dan tidur lelap kamu tinggal meletakkan irisan bawang di telapak kaki baru kemudian kenakan kaos kaki untuk menutupinya. Di telapak kaki ada lebih dari 7000 syaraf dan dengan meletakkan irisan bawang merah dapat melancarkan sistem saraf dan melelapkan tidur.
  • Obat masuk angin orang zaman dulu sering menggunakan geprekan bawang merah dicampur minyak kayu putih untuk anak-anak yang masuk angin atau flu, supaya napasnya lega. Caranya adalah dengan mengoleskan campuran tersebut ke punggung, dada, pergelangan kaki dan sendi kaki.
  • Menyerap bakteri di ruangan dapat dilakukan dengan mengiris potongan bawang merah dan meletakkannya di sudut-sudut ruangan semalaman. Bawang merah yang dibiarkan terbuka seperti ini jangan digunakan lagi sebagai bumbu masak, soalnya sudah tidak sehat lagi.
  • Menjaga kesehatan tulang wanita yang mengonsumsi bawang merah secara rutin memiliki massa tulang lebih banyak ketimbang yang tidak. Kebiasaan ini akan menguntungkan ketika kamu menginjak usia 50 tahun dimana pada usia tersebut massa tulang mulai keropos dan mereka yang mengonsumsi bawang merah memiliki kepadatan tulang lebih besar.
  • Mengobati alergi termasuk sinusitis. Mengunyah bawang merah mentah dapat memecah lender di hidung dan membantu melegakan pernapasan. Antibiotik alami dan mengurangi peradangan.

Kamu punya pertanyaan seputar diabetes atau manfaat bawang merah lainnya? Obrolkan langsung saja kepada dokter-dokter yang ada di Halodoc. Lewat fitur Contact Doctor kamu bisa diskusi lewat Video/Voice Call atau Chat. Yuk, download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store!