Waspada Dampak Komplikasi Cedera Kepala Akibat KDRT

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   10 Oktober 2022

“Jangan abaikan kondisi cedera kepala karena dapat memicu berbagai komplikasi. Seperti misalnya gangguan ingatan hingga kejang berulang.”

Waspada Dampak Komplikasi Cedera Kepala Akibat KDRTWaspada Dampak Komplikasi Cedera Kepala Akibat KDRT

Halodoc, Jakarta – Penyanyi dangdut, Lesti Kejora, dikabarkan mendapatkan perawatan di rumah sakit setelah diduga mengalami tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Dokter mengatakan ia mengalami sejumlah cedera, salah satunya pada bagian kepala. Padahal, cedera kepala menjadi kondisi yang sangat membahayakan karena dapat memicu komplikasi.

Cedera kepala terjadi akibat benturan yang sangat keras pada kepala. Kondisi ini menyebabkan gejala ringan hingga parah. Jika gejala yang dialami tidak segera diatasi, kondisi ini bisa memicu berbagai komplikasi kesehatan. Yuk, simak ulasan mengenai komplikasi yang dapat dialami akibat cedera kepala berikut ini!

Waspada Gejala Cedera Kepala

Cedera pada bagian kepala merupakan kondisi yang dapat dialami oleh seseorang akibat benturan yang sangat keras ada bagian kepala. Ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan kondisi ini, seperti kecelakaan lalu lintas, jatuh, perundungan, hingga tindak kekerasan yang dilakukan oleh orang lain.

Cedera pada bagian kepala kepala meliputi kerusakan pada bagian otak, tengkorak, hingga kulit kepala. Kondisi ini juga bisa berupa benjolan, memar, hingga cedera otak traumatis. Meskipun kepala merupakan bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah lebih banyak dari bagian lainnya, tetapi cedera jenis ini tidak selalu menyebabkan perdarahan.

Gejala dapat dialami berbeda-beda, mulai dari yang ringan hingga yang parah. Gejala cedera kepala ringan biasanya meliputi kondisi, seperti:

  • Pusing.
  • Sakit kepala.
  • Sensasi berputar.
  • Mual.
  • Kuping yang berdenging.
  • Perubahan suasana hati.
  • Gangguan ingatan dan konsentrasi.
  • Gangguan tidur.
  • Gangguan penglihatan.
  • Kelelahan terus menerus.

Sedangkan, cedera kepala yang parah menyebabkan pengidapnya mengalami:

  • Penurunan kesadaran.
  • Sakit kepala yang tidak kunjung membaik.
  • Mual dan muntah berulang.
  • Kehilangan memori jangka pendek.
  • Kesulitan berjalan.
  • Keluar darah dari hidung atau telinga.
  • Luka pada bagian kepala.
  • Kejang.
  • Koma.

Itulah beberapa keluhan kesehatan yang dapat dialami oleh seseorang ketika mengalami cedera pada bagian kepala. Segera kunjungi rumah sakit terdekat dan cari tahu lokasinya melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play sekarang juga.

Komplikasi Akibat Cedera Kepala

Cedera di area kepala dapat menyebabkan gejala yang langsung terjadi ataupun beberapa saat setelah kejadian. Untuk itu, sebaiknya jangan abaikan benturan pada kepala untuk mencegah berbagai komplikasi yang bisa terjadi akibat kondisi ini.

Berikut ini komplikasi yang rentan dialami oleh pengidapnya, yaitu:

  • Sakit kepala yang tidak kunjung membaik.
  • Sensitif terhadap cahaya dan suara.
  • Mengalami gangguan keseimbangan.
  • Gangguan fokus dan konsentrasi yang semakin memburuk.
  • Gangguan ingatan.
  • Kerusakan saraf dan pembuluh darah.
  • Infeksi.
  • Kejang berulang.
  • Gangguan berkomunikasi.

Itulah beberapa komplikasi yang bisa terjadi akibat kondisi tersebut. Pengobatan dan perawatan yang akan dilakukan juga disesuaikan dengan kondisi kesehatan pengidapnya. 

Cedera jenis ini yang terbilang ringan bisa diatasi dengan menggunakan kompres dingin dan beberapa jenis obat-obatan yang bisa membantu mengurangi gejala. Jika cedera kepala yang kamu alami cukup parah, tentunya kamu perlu mendapatkan tindakan penanganan langsung dari dokter.

Selain penggunaan obat-obatan, cedera jenis ini dapat diatasi dengan melakukan tindakan bedah. Biasanya, tindakan ini dilakukan untuk menghilangkan adanya kumpulan atau gumpalan darah yang terjadi akibat benturan hingga memperbaiki kerusakan yang terjadi pada tulang tengkorak.

Tindakan rehabilitasi juga perlu dilakukan ketika kondisi ini menyebabkan gangguan fungsi pada otak. Rehabilitasi perlu dilakukan agar pengidap mendapatkan kembali kemampuan bergerak dan berbicara.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Head Injury.
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Head Injury.
Health Direct. Diakses pada 2022. Head Injury.
Jump Start by Web MD. Diakses pada 2022. Head Injury.