Waspada Berbagai Hal yang Bisa Sebabkan Petechiae
“Banyak hal bisa menyebabkan petechiae pada kulit. Termasuk penyakit serius yang berhubungan dengan pembuluh darah.”
Halodoc, Jakarta – Petechiae adalah bintik-bintik kecil berwarna ungu, merah, atau coklat pada kulit. Biasanya muncul di lengan, kaki, perut, dan bokong. Bintik-bintik ini mungkin juga ditemukan di dalam mulut atau di kelopak mata. Kondisi ini bisa menjadi tanda dari banyak masalah kesehatan. Ada yang ringan, hingga yang serius.
Meskipun terlihat seperti ruam kulit, petechiae sebenarnya disebabkan oleh pendarahan di bawah kulit. Salah satu cara untuk membedakannya adalah dengan menekan titik-titiknya. Petechiae tidak akan menjadi putih saat ditekan, sedangkan ruam akan menjadi pucat.
Kemungkinan Penyebab Petechiae
Beberapa hal dapat menyebabkan petechiae, mulai dari penyebab sederhana dan mudah kambuh hingga penyakit serius, yaitu:
- Cedera
Kerusakan pada kulit dapat menyebabkan petechiae. Contohnya termasuk kecelakaan mobil, gigitan, gesekan pada kulit atau bahkan terbakar sinar matahari.
- Infeksi Bakteri
Penyakit akibat bakteri, seperti radang tenggorokan dengan demam berdarah, atau demam berbintik Rocky Mountain dapat menyebabkan petechiae. Begitu juga dengan infeksi virus, seperti cytomegalovirus atau hantavirus.
Jika petechiae disebabkan oleh infeksi, biasanya ada tanda-tanda lain yang dialami. Tanda-tanda infeksi lainnya mungkin termasuk kelelahan, demam, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar dan amandel, nyeri tubuh, mual dan muntah.
Sementara itu, jika disebabkan oleh demam berdarah, biasanya ada gejala lain seperti demam tinggi, mudah memar atau berdarah, nyeri tubuh dan kelemahan.
- Mengejan
Saat mengejan terlalu keras, kamu dapat merusak pembuluh darah di bawah kulit. Contohnya termasuk ketika muntah, mengangkat sesuatu yang sangat berat atau melahirkan.
- Kekurangan Vitamin C
Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup vitamin C, kamu bisa terkena penyakit kudis. Tanda-tanda lain termasuk gusi bengkak, nyeri sendi, mudah memar dan sesak napas.
- Efek Samping Obat-obatan
Beberapa obat dapat menyebabkan petechiae, termasuk antibiotik tertentu, antidepresan, dan obat yang mengencerkan darah.
- Vaskulitis
Vaskulitis adalah peradangan atau pembengkakan pada pembuluh darah. Ini juga menyebabkan demam, sakit kepala, penurunan berat badan dan masalah saraf, yang ditandai dengan nyeri, lemah atau mati rasa.
- Endokarditis
Endokarditis adalah infeksi pada lapisan jantung. Tanda-tanda lain yang dapat dialami termasuk demam, menggigil, kelelahan, nyeri tubuh dan sesak napas.
- Leukemia
Leukemia adalah kanker dalam darah dan sumsum tulang. Selain petechiae, tanda-tanda lain dari penyakit ini mungkin termasuk penurunan berat badan, kelenjar bengkak, mudah berdarah atau memar, mimisan dan keringat malam.
- Mononucleosis
Infeksi virus ini umum terjadi di kalangan anak muda. Selain menyebabkan petechiae, kondisi ini juga dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar dan amandel, dan demam.
- Trombositopenia
Ini adalah kondisi ketika kadar trombosit terlalu rendah. Padahal, trombosit diperlukan dalam membantu pembekuan darah. Kondisi ini juga dapat menyebabkan mudah memar, hidung atau gusi berdarah, darah dalam urine atau tinja, serta kulit dan mata kekuningan.
Bisakah Petechiae Dicegah?
Tidak mungkin untuk mencegah semua penyebab petechiae. Namun, kamu bisa membantu mencegah infeksi yang menyebabkan petechiae dengan beberapa strategi sederhana, seperti:
- Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit.
- Bersihkan meja, gagang pintu, dan permukaan lain yang sering disentuh.
- Jangan berbagi barang yang mungkin telah menyentuh mulut atau hidung orang lain (seperti cangkir atau sikat gigi).
- Lindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dengan pakaian tertutup, tabir surya, dan topi.
- Gunakan pengusir serangga di area berumput dan hutan untuk mencegah gigitan kutu.
- Sering-seringlah mencuci tangan.
Itulah beberapa hal yang bisa menyebabkan petechiae. Jika kamu mengalaminya, download Halodoc saja untuk membuat janji rumah sakit dengan dokter.