Waspada Anencephaly, Kondisi Cacat Lahir yang Berakibat Fatal

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   09 Agustus 2022

“Bayi dengan anencephaly memiliki harapan hidup yang rendah. Pasalnya, mereka tidak memiliki tengkorak yang berfungsi melindungi bagian otak.”

Waspada Anencephaly, Kondisi Cacat Lahir yang Berakibat FatalWaspada Anencephaly, Kondisi Cacat Lahir yang Berakibat Fatal

Halodoc, Jakarta – Anencephaly adalah kondisi cacat bayi yang lahir dengan tulang tengkorak tidak lengkap. Kondisi ini bisa berdampak panjang seperti mengurangi atau bahkan menghilangkan bagian serebrum, yaitu area otak yang membantu proses berpikir, melihat, mendengar, menyentuh dan bergerak. 

Melansir Cleveland Clinic, satu dari setiap 5 ribu hingga 10 ribu bayi dilahirkan dengan kondisi anencephaly. Kasusnya lebih tinggi menimpa bayi perempuan ketimbang laki-laki. 

Keadaan cacat lahir tersebut bisa berakibat fatal. Pasalnya, otak adalah organ vital yang mesti dilindungi tengkorak agar terhindar dari benturan maupun infeksi. Karena alasan ini, sebagian besar kasus ibu yang mengandung bayi anencephaly berakhir dengan keguguran atau lahir mati. 

Masalah yang Melatarbelakangi Anencephaly

Anencephaly bukan cacat yang diturunkan melainkan karena kurangnya nutrisi yang dikonsumsi oleh Si Ibu. Minimnya asupan asam folat ditengarai sering menjadi penyebab utama anencephaly.

Kekurangan sintesis vitamin B9 tersebut bisa menyebabkan spina bifida alias cacat tabung saraf yang membentuk bagian otak dan sumsum tulang belakang. Untuk mencegah segala bentuk kecacatan, ibu hamil setidaknya perlu memenuhi asupan asam folat sebanyak 400 mikrogram setiap harinya.

Selain masalah asupan nutrisi, risiko anencephaly juga mengintai ibu-ibu dengan kondisi medis tertentu. Diabetes dan obesitas misalnya, mereka yang mengidap kondisi ini bisa menghambat perkembangan bayi dalam kandungan.

Ibu juga kudu hati-hati saat menggunakan obat selama kehamilan. Pasalnya, pemakaian obat-obatan tertentu dapat meningkatkan risiko anencephaly. Obat anti kejang, migrain, gangguan bipolar dan obat penghilang rasa sakit pantang digunakan karena berisiko menyebabkan cacat lahir. 

Di luar faktor di atas, ada faktor lain yang patut diwaspadai. Misalnya, mandi di bak air panas atau sauna. Kedua aktivitas tersebut berpotensi meningkatkan risiko anencephaly karena paparan suhunya tinggi.

Langkah Awal Mendiagnosis Anencephaly

Pemeriksaan kehamilan secara rutin mampu mendeteksi anencephaly sedari awal. Dengan demikian, ibu bisa lebih siap menghadapinya dan mengantisipasi kemungkinan terburuk di kemudian hari. Beberapa pemeriksaan yang bisa mengidentifikasi anencephaly, yaitu:

  • Tes darah alpha-fetoprotein (AFP) untuk mendeteksi kadar protein yang tinggi. Organ hati pada bayi dalam kandungan mampu menghasilkan sejenis protein tersebut. Ketika jumlahnya terlalu banyak, AFP bisa bocor dan masuk ke peredaran darah ibu. 
  • Melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG), dokter bisa melihat keadaan tengkorak, otak, dan tulang belakang bayi.
  • Selain USG, dokter juga bisa memakai magnetic resonance imagining (MRI) untuk melihat bentuk otak dan tulang belakang bayi secara lebih rinci.
  • Amniosentesis atau penilaian cairan ketuban juga bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi kelebihan protein dalam darah. 

Apakah Bisa Diobati?

Sayangnya, hampir semua cacat lahir tidak ada obatnya alias kondisi ini bertahan seumur hidup. Melansir dari Boston Children’s Hospital, sebanyak  75 persen bayi anencephaly meninggal dunia setelah dilahirkan. 25 persen sisanya meninggal dalam beberapa jam, hari, atau minggu usai lahir ke dunia. Penanganan anencephaly berfokus memberi dukungan emosional kepada keluarga bayi. 

Namun, perawatan bayi yang lahir dengan kondisi tersebut adalah menjaga kondisinya tetap hangat dan nyaman. Jika ada bagian kulit kepala yang hilang, bagian otak yang terbuka akan ditutup.

Segera penuhi asupan asam folat untuk cegah kondisi ini. Tak perlu repot ke luar rumah, ibu bisa mendapatkannya di toko kesehatan Halodoc. Jangan tunda agar perkembangan jabang bayi tidak terhambat, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Anencephaly.
Boston Children’s Hospital. Diakses pada 2022. Anencephaly.
Healthline. Diakses pada 2022. What Is Anencephaly?