Waspada Anak Terkena Infeksi Shigella
Halodoc, Jakarta – Infeksi shigella atau shigellosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Shigella yang mengancam saluran pencernaan khususnya usus dan rektum. Infeksi ini juga merupakan salah satu disentri yaitu diare yang disertai darah. Bakteri ini dapat menular dan menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi dengan bakteri Shigella.
Tidak hanya itu, penyebaran melalui feses juga sering terjadi. Selalu perhatikan kebersihan dan kesehatan anak-anak karena bakteri ini sering menyerang anak-anak pada usia 2 hingga 4 tahun.
Biasanya, pada usia ini anak-anak masih sering memasukan apa pun ke dalam mulutnya. Barang atau tangan yang kotor mudah menyebarkan bakteri Shigella. Lingkungan yang kotor dan sanitasi yang buruk meningkatkan risiko anak tertular infeksi shigella.
Baca Juga: 5 Macam Penyakit Perut yang Sering Terjadi
Gejala Infeksi Shigella
Ada beberapa gejala yang dirasakan anak ketika tertular bakteri Shigella. Gejalanya adalah anak mengalami demam yang cukup tinggi, badan lemas, kejang, dan kram perut. Anak juga mengalami diare karena perkembangan bakteri Shigella dalam sistem pencernaan anak.
Tidak ada salahnya ibu memerhatikan feses yang dikeluarkan anak, feses yang bercampur darah atau lendir bisa menjadi salah satu tanda adanya bakteri Shigella dalam pencernaan anak.
Biasanya, ketika anak hanya mengalami infeksi shigella dalam tahap ringan, gejala ini akan menghilang dalam beberapa hari. Namun, infeksi shigella yang cukup parah dapat mengeluarkan gejala selama berhari-hari. Ketika anak mengalami diare dan muntah dalam jangka waktu yang cukup panjang, sebaiknya perhatikan asupan cairan yang dikonsumsi anak. Hal ini guna menghindari anak dari kemungkinan dehidrasi.
Baca Juga: Ketahui Faktor yang Meningkatkan Risiko Terkena Infeksi Shigella
Pencegahan Infeksi Shigella
Ada beberapa hal yang bisa ibu lakukan untuk mencegah anak mengalami infeksi shigella:
-
Rajin Cuci Tangan
Biasakan anak untuk selalu mencuci tangan baik sebelum maupun setelah melakukan aktivitas apapun, khususnya setelah menggunakan toilet. Ajarkan anak untuk mencuci tangan di bawah air yang mengalir dengan menggunakan sabun antiseptik. Ajari anak cara mencuci tangan yang benar. Hal sederhana ini membuat anak terhindar dari berbagai bakteri yang menyebabkan penyakit pada pencernaan anak.
-
Jaga Kebersihan Lingkungan
Jaga kebersihan lingkungan yang menjadi tempat bermain maupun istirahat anak. Hindari membuang popok yang kotor dengan keadaan terbuka. Sebaiknya tutup rapat popok yang kotor agar bakteri Shigella tidak mudah menyebar. Jangan lupa untuk rajin membersihkan toilet agar bakteri Shigella tidak mudah menyebar.
-
Perhatikan Makanan Anak
Selalu perhatikan makanan yang anak konsumsi. Berikan makanan yang matang dan bersih. Perhatikan asupan nutrisi dan gizi yang anak konsumsi agar kesehatan anak terjaga. Jangan biarkan anak membeli makanan pada tempat yang kurang terjaga kebersihannya. Begitu juga dengan air minum yang dikonsumsi anak, perhatikan kebersihan dari air yang dikonsumsi. Sebaiknya ibu rajin membawakan anak air minum agar kebersihannya terjamin.
-
Istirahat
Jika anak terinfeksi bakteri Shigella, sebaiknya berikan waktu istirahat pada anak. Hal ini untuk menghindari kondisi penyakit yang semakin parah atau menghindari anak menularkan infeksi shigella pada anak-anak lain.
Jika kondisi ini tidak hilang dalam waktu beberapa hari, sebaiknya segera tangani kondisi ini pada dokter. Infeksi shigella dapat menyebabkan dehidrasi dan kejang akibat gejala demam yang dialami oleh anak. Ibu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter mengenai kesehatan anak. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Baca Juga: Suka Jajan Gorengan, Perhatikan Potensi Bakteri Penyebab Disentri