Waspada Ambeien yang Sering Dialami Lansia
“Ambeien jadi salah satu penyakit yang kerap dialami oleh lansia. Ada beberapa hal yang menjadi pemicunya, seperti kerusakan jaringan akibat usia, duduk terlalu lama, konstipasi, hingga obesitas.”
Halodoc, Jakarta – Ambeien merupakan penyakit yang terjadi karena adanya pembengkakan atau pembesaran, pada pembuluh darah yang ada di usus besar bagian akhir (rektum). Terkadang, pembengkakan juga bisa terjadi di area dubur atau anus.
Meski bisa menyerang siapa saja, ambeien disebut lebih rentan dialami oleh lansia atau mereka yang berusia di atas 50 tahun. Sebab, seiring bertambahnya usia, jaringan penopang tubuh terutama di area rektum menjadi lebih lemah.
Nah, supaya lebih jelas, simak informasi selengkapnya mengenai penyakit ambeien yang sering dialami lansia berikut ini!
Waspada Ambeien yang Kerap Terjadi pada Lansia
Ambeien atau wasir adalah gangguan kesehatan yang ditandai dengan pembengkakan di area dubur atau rektum. Ada dua jenis ambeien yang perlu diketahui yaitu:
- Ambeien internal yang berkembang di dalam anus, rektum, atau pembuluh darah yang tidak terlihat.
- Ambeien eksternal yang berkembang di luar anus atau dekat lubang anus.
Ambeien bisa memicu timbulnya rasa sakit, gatal, serta kesulitan untuk duduk. Dalam kondisi yang lebih parah, penyakit ini bisa menyebabkan munculnya perdarahan lewat anus.
Ambeien pada lansia diyakini terjadi karena melemahnya jaringan yang menopang bagian tubuh, terutama di area rektum.
Selain itu, penyakit ini juga bisa terjadi karena adanya peningkatan tekanan aliran darah di dalam atau sekitar anus. Kondisi ini yang kemudian menyebabkan pembuluh darah pada anus membengkak dan meradang.
Jika kamu mengalami ambeien atau wasir, berikut “Ini 7 Rekomendasi Obat Ambeien yang Ampuh dan Mudah Ditemukan”. Obat-obatan tersebut bisa kamu beli dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc.
Faktor Risiko Ambeien yang Perlu Diketahui
Selain pertambahan usia, ada beberapa faktor lain yang disebut-sebut bisa meningkatkan risiko terjadinya ambeien atau wasir, antara lain:
1. Konstipasi
Orang yang memiliki riwayat konstipasi atau sulit buang air besar berkepanjangan, berisiko mengalami ambeien. Kondisi ini terjadi karena, tubuh mengalami kekurangan asupan serat dari makanan sehari-hari.
2. Diare
Selain konstipasi, diare juga bisa memicu peradangan pada area anus. Orang yang mengalami diare berkepanjangan dikatakan lebih rentan mengalami wasir.
3. Obesitas
Berat badan ternyata juga berkaitan dengan risiko ambeien. Orang yang memiliki berat badan berlebih alias obesitas, memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit ini.
Lansia di atas 50 tahun harus mewaspadai gejala penyakit ini, sebab faktanya, ada beberapa “Gejala dari Penyakit Wasir yang Sering Diabaikan”.
4. Aktivitas seksual
Tahukah kamu, kalau aktivitas seksual juga bisa menjadi pemicu ambeien. Risiko ambeien meningkat pada orang yang dengan aktivitas seksual tertentu, dalam hal ini seks anal.
5. Faktor keturunan
Orang dengan riwayat wasir di keluarga juga berpeluang mengalami penyakit yang sama. Tapi tak perlu khawatir, karena kamu bisa mencegahnya dengan menerapkan pola hidup sehat. Misalnya saja dengan berolahraga secara teratur, serta mengonsumsi sejumlah makanan sehat kaya nutrisi.
Yuk, ketahui “Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi Pengidap Wasir”.
6. Terlalu lama duduk
Ambeien terjadi karena tekanan berlebih pada pembuluh darah di area dubur. Duduk terlalu lama bisa meningkatkan risiko penyakit ini.
7. Sedang hamil
Selain pertambahan usia, kehamilan juga bisa menyebabkan jaringan di area tubuh melemah. Kondisi ini dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di daera panggul yang kemudian memicu ambeien.
Bagi kamu yang sedang “Alami Ambeien Saat Hamil, Begini Cara Mengatasinya”.
Itulah informasi mengenai ambeien yang kerap dialami oleh lansia. Cari tahu lebih lanjut seputar ambeien dan apa saja faktor risikonya dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc.
Dokter bisa dengan mudah dihubungi melalui Video/Voice Call atau Chat.
Sampaikan keluhan kesehatan yang dialami dan dapatkan rekomendasi terbaik dari ahlinya. Ayo, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!