Waspada, 4 Penyakit Kronis Ini Dapat Tertular MERS

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   27 Februari 2019
Waspada, 4 Penyakit Kronis Ini Dapat Tertular MERSWaspada, 4 Penyakit Kronis Ini Dapat Tertular MERS

Halodoc, Jakarta - Middle East Respiratory Syndrome atau MERS adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus, khususnya virus coronavirus. Oleh karena itu, penyakit ini juga disebut dengan Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus atau MERS-CoV. Sebagian besar pengidap MERS merasakan penyakit pernapasan akut berat dengan gejala seperti demam, batuk, dan sesak napas.

3 dari 10 pengidap MERS meninggal dunia. MERS telah menyebar dari orang yang terserang ke orang lain dikarenakan kontak yang dekat, seperti orang yang merawat atau hidup dengan seseorang yang mengidapnya. MERS dapat menyerang semua orang dan semua jenis kelamin.

MERS pertama kali dilaporkan terjadi di Arab Saudi. Sejak saat itu, beberapa negara lainnya dilaporkan juga terserang penyakit ini, seperti negara-negara lain di Timur Tengah dan Afrika, lalu di Eropa, Asia, dan Amerika Serikat. Sebagian besar kasus di luar Timur Tengah terjadi dikarenakan orang tersebut telah mengunjungi negara-negara di wilayah tersebut.

Baca Juga: Penularan MERS Bisa Terjadi dengan Cara Ini

MERS dapat terjadi secara ringan hingga berat. Penyakit tersebut dapat tidak menimbulkan gejala atau gejalanya mirip dengan infeksi saluran pernapasan atas yang ringan. Namun, penyakit tersebut juga dapat menimbulkan demam dan batuk yang berkembang menjadi pneumonia. Selain itu, MERS juga dapat menimbulkan gejala pada sistem pencernaan seperti sakit perut, mual, muntah, dan diare.

Pada tahap yang parah, penyakit yang umumnya terjadi di Timur Tengah juga dapat menyebabkan gagal pernapasan atau gagal ginjal dan terkadang dapat berakibat fatal. Selain itu, penyakit pada pernapasan ini juga dapat terjadi pada seseorang yang telah mengidap penyakit kronis. Penyakit-penyakit tersebut adalah:

  1. Diabetes Mellitus.

  2. Gangguan ginjal.

  3. Paru kronik.

  4. Gangguan pada sistem imunitas.

Pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi MERS yang terjadi adalah menghilangkan gejalanya, banyak beristirahat, mengonsumsi banyak cairan, menggunakan obat penghilang rasa sakit, dan terapi oksigen.

Baca Juga: Bahaya MERS yang Menyerang Ibu Hamil

Hal yang Harus Dilakukan saat Seseorang Mengidap MERS

Tidak seperti influenza, penyakit yang disebabkan oleh virus ini tidak mudah menyebar pada orang lain. Faktanya, MERS dapat menyebar kepada orang-orang yang hidup berdekatan dengan pengidapnya, seperti orang yang hidup serumah atau memberikan perawatan pada pengidap.

Belum ada vaksin yang dapat mencegah terjadinya MERS. Namun, seperti penyakit yang disebabkan oleh virus pada umumnya, kamu dapat mengurangi risiko infeksi dengan menggunakan beberapa langkah dan menjaga kebersihan. Di antaranya adalah:

  • Cuci tangan kamu dengan sabun dan air selama 20 detik.

  • Tutup hidung dan mulut kamu dengan tisu saat batuk atau bersin, lalu buang tisu tersebut ke tempat sampah serta cuci tangan. Cobalah untuk menghindar ketika ada seseorang yang batuk dan bersin di dekatmu.

  • Selalu bersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu.

  • Hindari menyentuh wajah, mulut, dan hidung ketika tangan kamu belum dicuci.

  • Jangan berbagi cangkir, peralatan, atau barang pribadi lainnya dengan orang yang sakit.

Baca Juga: Ini 7 Fakta tentang Penyakit MERS

Itulah beberapa penyakit kronis yang dapat menyebabkan seseorang mengidap MERS. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!