Halodoc, Jakarta - Wanita dengan menstruasi yang tidak teratur akan memiliki kesempatan hamil yang lebih sedikit daripada wanita dengan menstruasi yang teratur. Hal ini dikarenakan wanita dengan menstruasi tidak teratur memiliki masa ovulasi yang tidak pasti. Jadi, biasanya wanita dengan menstruasi yang tidak teratur mencoba program hamil, mereka akan berhadapan dengan banyak ketidakpastian. 

Baca juga: Endometriosis Penyebab Datang Bulan Enggak Teratur, Bahayakah?

Wanita Sulit Hamil karena Menstruasi Tidak Teratur, Apa Sebabnya?

Menstruasi tidak teratur bukan berarti kamu enggak sesubur dengan wanita lainnya yang selalu menstruasi tepat waktu. Namun, jika jadwal menstruasi yang kamu alami terus-menerus mengalami keterlambatan, segera periksakan diri ke dokter, ya! Berikut beberapa hal yang dapat membuat jadwal menstruasi seorang wanita jadi berantakan.

1. Mengalami Obesitas

Berat badan yang berlebih pada wanita dapat memicu perubahan hormonal, sehingga wanita dengan obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami keterlambatan menstruasi. Untuk menghindari terjadinya hal ini, kamu bisa melakukan diet sehat yang disertai dengan olahraga yang teratur. 

2. Mengalami Stres

Bagian otak yang mengatur siklus menstruasi akan terganggu ketika seorang wanita mengalami stres. Akibatnya, siklus menstruasi akan terlambat dan terjadi kenaikan berat badan, bahkan penurunan berat badan secara drastis. Untuk menghindari terjadinya stres, kamu bisa melakukan teknik relaksasi, atau dengan mengubah pola hidup menjadi lebih baik agar siklus haid kembali lancar.

Baca juga: Menstruasi Tidak Teratur, Apa yang Harus Dilakukan? 

3. Berat Badan yang Kurang

Wanita dengan gangguan makan seperti bulimia dan anoreksia akan memengaruhi proses ovulasi. Ovulasi sendiri merupakan proses ketika sel telur yang sudah matang dikeluarkan dari ovarium ke tuba falopi untuk dibuahi. Untuk menghindari terjadinya hal ini, obati gangguan makan yang kamu alami, serta naikkan berat badan dengan mengonsumsi makanan sehat guna mengembalikan siklus menstruasi normal.

4. Memakai Alat Kontrasepsi

Jika kamu pengantin baru yang sedang menunggu momongan, hindari mengonsumsi pil KB atau alat kontrasepsi lainnya. Karena pil KB mengandung hormon progestin dan estrogen yang dapat mengganggu proses ovulasi. Seseorang yang mengonsumsi pil ini akan membutuhkan waktu sekitar enam bulan agar siklus menstruasi kembali normal.

5. Mengalami Menopause Dini

Seorang wanita yang mengalami gejala menopause dini sebelum usia 40 tahun akan membuat terhentinya pelepasan sel telur. Akibatnya, menstruasi terlambat, bahkan berhenti sama sekali. Untuk mencegahnya terjadinya menopause dini, kamu bisa mengosumsi kacang kenari, gandum hitam, kacang kedelai, brokoli, paprika, wortel, serta coklat. Selain itu, kamu wajib untuk melakukan olahraga sederhana seperti yoga, lari, atau berenang secara rutin setiap hari guna memperbaiki sirkulasi darah.

6. Merokok

Jika kamu seorang wanita yang mempunyai kebiasaan merokok, lebih baik hentikan sekarang juga, ya! Merokok dapat menyebabkan gangguan pada menstruasi, karena zat-zat yang terkandung di dalamnya, termasuk nikotin yang dapat memengaruhi hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam siklus menstruasi.

Baca juga: Jadwal Haid Enggak Teratur, Normalkah?

Menstruasi terlambat mungkin dianggap sebagai hal yang sepele oleh beberapa wanita. Padahal, kondisi tersebut bisa saja menjadi gejala penyakit yang serius. Jika kamu sering mengalami keterlambatan menstruasi, segera periksakan diri ke dokter, ya! Apalagi jika kamu ingin secepatnya mempunyai momongan. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa berdiskusi langsung dengan membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihanmu melalui Halodoc. Yuk,  download aplikasinya segera!