Wanita Harus Tahu, Ini Pencegahan dan Pengobatan Fibroadenoma
Halodoc, Jakarta – Payudara menjadi bagian tubuh yang penting untuk wanita dan harus selalu diperhatikan kesehatannya. Banyak penyakit yang dapat mengganggu kesehatan payudara pada wanita, seperti penyakit kanker payudara, kista pada payudara maupun fibroadenoma.
Fibroadenoma adalah jenis tumor jinak paling umum yang dapat menyerang payudara wanita. Hal yang membedakan fibroadenoma dengan penyakit lain yang dapat menyerang payudara yaitu benjolan pada fibroadenoma tidak membesar seiring berjalannya waktu. Selain itu, benjolan yang disebabkan oleh fibroadenoma tidak menjadi benjolan yang ganas dan menyebar pada tubuh.
Kamu perlu mengetahui ciri-ciri benjolan yang diakibatkan oleh tumor jinak atau fibroadenoma karena tidak semua benjolan pada payudara disebabkan oleh fibroadenoma. Benjolan yang diakibatkan fibroadenoma memiliki bentuk yang padat dengan konsistensi yang kenyal namun ada beberapa yang terasa padat. Ukuran dari benjolan yang diakibatkan fibroadenoma juga bervariasi dan benjolan ini bisa mengecil dan membesar dengan sendirinya.
Beberapa hal yang membuat benjolan fibroadenoma membesar adalah faktor kehamilan. Umumnya, fibroadenoma dialami oleh wanita berusia 20 hingga 30 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan wanita pada usia berapapun bisa mengalami kondisi fibroadenoma. Meskipun benjolan fibroadenoma tidak membahayakan kesehatan, sebaiknya kamu lakukan beberapa pencegahan untuk menghindari timbulnya fibroadenoma pada payudara.
1. Lakukan Gaya Hidup Sehat
Melakukan gaya hidup menjadi cara yang bisa kamu lakukan untuk terhindar dari kondisi fibroadenoma. Rutin melakukan olahraga dan menjauhi kebiasaan buruk seperti merokok maupun begadang bisa membantu kamu untuk tetap menjaga kesehatan agar selalu optimal. Kamu bisa lakukan senam payudara atau push up untuk tetap menjaga payudara selalu sehat. Push up adalah olahraga yang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Sebaiknya, coba beberapa gerakan yoga yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan payudara. Selain olahraga, kamu juga perlu memerhatikan pola tidur sehari-hari. Cukupi kebutuhan istirahat sebanyak 6 hingga 8 jam dalam satu hari.
2. Perhatikan Pola Makan
Kondisi fibroadenoma biasanya dikaitkan dengan perubahan hormon pada wanita. Ketika tubuh sehat, kinerja hormon juga normal. Sebaiknya, perhatikan pola makan agar asupan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh terpenuhi dan hindari makanan yang mengandung lemak tinggi. Penuhi kebutuhan karbohidrat, protein, dan lemak baik dalam tubuh serta perbanyak makanan yang mengandung vitamin C, vitamin E, dan serat.
3. Hindari Stres Berlebihan
Kondisi psikologi seorang wanita dapat menyebabkan gangguan pada kondisi kesehatan, salah satunya stres berlebihan dapat menyebabkan kondisi fibroadenoma. Sebaiknya kamu mampu mengelola stres yang kamu rasakan. Tidak ada salahnya sesekali melakukan hal-hal yang menyenangkan agar kamu bisa terhindar dari stres yang berlebihan.
4. Lakukan Pemeriksaan Kesehatan
Sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin terhadap kesehatan. Kamu bisa melakukan pemeriksaan payudara untuk pencegahan seperti USG payudara atau mamografi. Kamu juga harus rutin memeriksa payudara secara mandiri terlebih dahulu dengan metode SADARI. Lakukan pemeriksaan ini sekitar 7 hingga 10 hari setelah selesai menstruasi. Pemeriksaan ini guna mengetahui perubahan atau benjolan yang terjadi pada payudara kamu. Namun, jika fibroadenoma tidak mengecil dengan sendirinya, kamu bisa melakukan operasi untuk tindakan pada benjolan sesuai dengan anjuran dokter.
Jika ada perubahan yang cukup mengganggu pada payudara, segera hubungi dokter untuk bertanya langsung mengenai kesehatan payudara. Kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk mendapat informasi dari dokter secara langsung. Yuk, download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan