Waktu yang Tepat Lakukan Vaksin Campak
“Waktu yang tepat untuk melakukan vaksin campak adalah ketika anak berusia 9 bulan, 18 bulan, dan memasuki usia 6 atau 7 tahun. Vaksin campak sebaiknya dilakukan sedini mungkin, sehingga anak bisa terhindar dari risiko infeksi di kemudian hari.”
Halodoc, Jakarta – Saat ini campak telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), karena tercatat sudah menyebar di 31 provinsi di Indonesia. Mewabahnya campak disebabkan karena semenjak 2020 angka vaksin campak mengalami penurunan, karena semua berfokus kepada COVID-19.
Campak bisa menimbulkan komplikasi parah, yang penyebarannya bisa ke mata, jantung, bahkan memicu komplikasi pneumonia. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk melakukan vaksin campak? Baca selengkapnya di sini!
Vaksin Campak Pertama Diberikan pada Usia 9 Bulan
Perlu diketahui kalau campak bisa menyebabkan kematian bila sudah berkembang menjadi pneumonia. Anak-anak menjadi kelompok usia yang paling rentan terinfeksi campak, terutama bila belum mendapatkan imunisasi. Selain itu, malnutrisi, punya riwayat penyakit bawaan, dan sistem kekebalan rendah adalah kondisi yang menempatkan anak berisiko terkena campak lebih besar.
Menyadari kondisi demikian, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan jadwal imunisasi vaksin campak lengkap. Rentang waktunya adalah pada anak usia 9 bulan, 18 bulan, dan saat anak menginjak kelas 1 SD (6 – 7 tahun).
Menurut Ketua UKK Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Anggraini Alam, SpA(K), penularan virus campak saat ini lebih tinggi ketimbang COVID-19 Omicron, cacar air, dan polio. Perbandingannya adalah satu kasus bisa menyebar ke 18 orang.
Penyebaran campak menjadi signifikan, karena bisa menyebar lewat udara. Berdasarkan laporan IDAI, infeksi campak 2022 mengalami peningkatan sebesar 32 kali dibanding dengan 2021. Per Desember 2022 kemarin, ada 3.341 pasien yang terinfeksi campak.
Peningkatan signifikan demikian membuat Kemenkes menetapkan vaksin campak harus segera dilakukan kepada anak dengan rentang usia yang sudah disebutkan tadi. Saat ini pemerintah Indonesia sedang berupaya mengejar cakupan vaksin campak di angka 91 sampai 94 persen untuk tercipta herd immunity.
Tidak hanya anak-anak, orang dewasa yang masuk dalam kelompok berisiko–memiliki imun tubuh lemah–juga direkomendasikan untuk mendapatkan kembali vaksin campak. Informasi selengkapnya mengenai siapa saja yang paling membutuhkan mendapatkan vaksin campak bisa ditanyakan langsung ke dokter lewat Halodoc ya!
Kekurangan Vitamin A Berisiko Mengalami Campak
Orang yang belum divaksin, bepergian ke daerah di mana campak sedang mewabah, serta kekurangan vitamin A, memiliki risiko tertular campak. Nah, pertanyaannya mengapa kekurangan vitamin A dapat meningkatkan risiko campak?
Vitamin A berperan menjaga integritas dan pertumbuhan sel epitel (pelindung organ tubuh), serta menjaga sistem imunitas terutama pada anak. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan gizi buruk, sehingga membuat orang rentan terhadap infeksi dan diare.
Infeksi campak dapat meningkatkan penggunaan vitamin A oleh tubuh. Ini dikarenakan virus campak menghancurkan permukaan epitel dengan cepat. Itulah sebabnya, mengapa orang yang terkena campak dapat mengalami defisiensi vitamin A.
World Health Organization (WHO) dan United Nations Children’s Fund (UNICEF) merekomendasikan, vitamin A digunakan dalam pengobatan campak pada anak-anak. Ini dilakukan terutama untuk wilayah di mana anak-anak kekurangan vitamin A.
Adapun beberapa jenis makanan yang mengandung vitamin A, seperti sereal, produk susu, dan makanan lain diperkaya dengan retinol (vitamin A yang dibentuk sebelumnya). Banyak buah dan sayuran dan beberapa suplemen mengandung beta-karoten, likopen, lutein, atau zeaxanthin.
Selain itu, sayuran berdaun hijau (kangkung, bayam, brokoli), sayuran oranye dan kuning (wortel, ubi jalar, labu dan labu musim dingin lainnya, labu musim panas), juga mengandung vitamin A.
Pilihan makanan lainnya seperti:
- Tomat.
- Paprika merah.
- Blewah.
- Mangga.
- Hati sapi.
- Minyak ikan.
- Susu.
- Telur.
Itulah informasi mengenai vitamin A, dampaknya kekurangan vitamin A terhadap campak, serta waktu yang tepat untuk melakukan vaksin campak. Kalau kamu butuh informasi lebih lanjut mengenai vaksin campak, download saja aplikasi Halodoc.
Baca juga: Hindari Tertular Campak dengan Vaksin
Referensi:
Tekno.co. Diakses pada 2023. Campak Mewabah, Dokter Anak: Komplikasi Paling Sering Pneumonia.
Detik.com. Diakses pada 2023. Kasus Campak Meningkat di Indonesia, IDAI Catat Ada Lonjakan 32 Kali Lipat.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2023. Measles, Mumps, and Rubella (MMR) Vaccination: What Everyone Should Know.
Journal of Clinical Medicine. Diakses pada 2023. Role of Vitamin A in the Immune System.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Measles.
Harvard School of Public Health. Diakses pada 2023. The Nutrition Source.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan