Waktu untuk Pemulihan setelah Alami Patah Tulang Belakang
Halodoc, Jakarta - Patah tulang belakang adalah kondisi tulang yang retak seperti halnya tulang lain di tubuh. Namun, patah tulang belakang ini kondisinya jauh lebih parah karena dapat menyebabkan trauma pada saraf tulang belakang.
Saat mengalami kondisi patah tulang belakang, pengidapnya merasakan beberapa gejala yang berbeda-beda tergantung pada tingkat keparahan dan lokasi patah tulang belakang terjadi.
Beberapa gejala yang terjadi adalah munculnya rasa nyeri punggung atau leher, mati rasa, kesemutan, kejang otot, kelemahan, perubahan buang air kecil/besar, dan kelumpuhan. Namun, kondisi kelumpuhan yang merupakan hilangnya gerakan lengan atau kaki adalah indikasi seseorang mengalami cedera saraf tulang belakang. Sementara tidak semua patah tulang menyebabkan cedera saraf tulang belakang dan saraf tulang belakang jarang terpatahkan sepenuhnya.
Baca Juga: Jangan Panik, Inilah Pertolongan Pertama pada Patah Tulang
Apa Saja Penyebab Patah Tulang Belakang?
Patah tulang belakang disebabkan oleh dua hal, yaitu trauma atau kondisi yang melemahkan tulang belakang tersebut. Pada kasus trauma, hal-hal yang menjadi penyebab patah tulang belakang, yaitu:
-
Kecelakaan mobil.
-
Jatuh.
-
Cedera saat berolahraga.
-
Tindakan kekerasan (misalnya, tertembak).
Trauma menyebabkan tubuh untuk bergerak dengan cara ekstrem, memberikan gaya yang ekstrem pada tulang belakang. Misalnya, kecelakaan menyelam menyebabkan leher menekuk terlalu jauh ke belakang, meretakkan vertebrae sewaktu mereka mencoba untuk menahan tekanan ekstrem yang tidak biasa tersebut.
Sementara itu terdapat beberapa kondisi yang melemahkan tulang, antara lain:
-
Osteoporosis.
-
Kanker tulang.
-
Tumor tulang belakang.
Baca Juga: Ini Alasan Kanker Tulang Bisa Sebabkan Patah Tulang Belakang
Berapa Lama Pengobatan untuk Mengatasi Patah Tulang Belakang?
Biasanya, saat terjadi patah tulang belakang, langkah pertama kali yang akan dilakukan adalah pengobatan fraktur kompresi vertebra yang merupakan terapi konservatif (non-bedah), yang melibatkan obat nyeri, suplemen kalsium dan vitamin D, istirahat.
Rasa sakit dari patah tulang belakang dapat berlangsung selama beberapa bulan selagi terjadi penyembuhan. Jika patah tulang tersebut sembuh dengan baik dengan pengobatan konservatif, rasa sakit dapat berkurang secara signifikan dalam beberapa hari atau minggu.
Pengidap patah tulang dinyatakan sembuh apabila tulang yang patah sudah tersambung kembali, atau setelah garis-garis patah telah hilang. Dalam hal ini, hanya dokter yang bisa menyatakan apakah pengidap patah tulang sudah sembuh dan bisa kembali normal atau belum. Kasus patah tulang yang dialami setiap orang berbeda-beda namun rentan waktu pemulihan bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan.
Adakah Cara Mempercepat Penyembuhan?
Nyatanya proses penyembuhan patah tulang bisa dipercepat dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang banyak mengandung vitamin D, kalsium, dan protein. Selama masa penyembuhan, kamu bisa lebih mengutamakan konsumsi beberapa jenis makanan seperti susu, yoghurt, ikan, dan sayuran-sayuran hijau seperti bayam dan kangkung.
Selain itu, penting untuk menghindari konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, soda, dan cokelat. Kafein dapat mengganggu penyerapan kalsium dan mineral yang dibutuhkan untuk penyembuhan patah tulang. Bagi pengidap yang biasa mengonsumsi alkohol dan merokok, disarankan untuk mulai menguranginya karena dapat menghambat proses penyembuhan.
Baca Juga: Lakukan Hal-Hal Ini untuk Mencegah Patah Tulang Belakang
Untuk lebih jelasnya, kamu juga bisa bertanya langsung pada dokter tentang proses penyembuhan patah tulang belakang, melalui fitur Chat atau Voice/Video Call dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Pastikan kamu sudah men-download aplikasi Halodoc ya, karena ada fitur untuk memesan obat secara online, kapan saja dan di mana saja.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan